Desain Penelitian Lokasi Penelitian Informan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif yang menekankan pada proses dimaksudkan agar peneliti dan proses penelitian tidak terjebak pada kerangka pemikiran teoritik yang kaku dan bersifat streotipik, sehingga apa yang menjadi tujuan dalam penelitian ini dapat diperoleh

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun yang setiap tahunnya terkena dampak banjir dan berada di bantaran sungai Deli.

3.3. Informan Penelitian

Informan penelitian ini adalah seluruh pemangku kepentingan dalam nitigasi banjir dan masyarakat yang menjadi korban. Adapun rencana Infroman yang akan diwawncari adalah sebagai berikut : 1. Korban banjir sebanyak 5 orang bila dibutuhkan akan dapat di tambah sesuai dengan kebutuhan data a. Indah Ibu 30 tahun yang tinggal di bantaran Sungai Deli yang terletak di wilayah Kelurahan Aur sejak 10 tahun silam. Ibu dua orang anak yang mengaku telah terbiasa oleh banjir yang selalu datang secara tiba-tiba dilingkungannya beradaptasi dengan membangun rumahnya dua 31 Universitas Sumatera Utara tingkat. Kebanyaan aktivitasnya beserta keluarga banyak dihabiskan di lantai atas rumahnya saat banjir datang. b. Imron Munthe Pria 45 tahun yang kesehariannya disibukkan oleh kegiatan berdagang es keliling ini sudah sejak tahun 2003 tinggal di bantaran Sungai Deli bersama istri dan 2 orang anaknya. Beliau memandang Sungai Deli merupakan pusat aktivitas masyarakat Kelurahan Aur seperti mencuci, mandi dan kegiatan lainnya. c. Supardi Pria 30 tahun yang bekerja di salah satu tempat perbelanjaan di Kota Medan menjadi penduduk Kelurahan Aur Sejak 7 tahun silam. Beliau mengungkapkan bagaimana beliau meniru penduduk sekitar dalam menghadapi banjir sehingga sekarang sudah terbiasa dengan banjir yang datang. d. Indah Wanita 59 tahun yang tinggal di bantaran sungai sejak 20 tahun lalu ini merupakan pensiunan sebuah perkebunan swasta. Sekarang beliau tinggal bersama menantu, anak dan cucunya. Beliau mengungkapkan bagaimana cara beliau membiasakan dirinya dengan banjir yang sering datang secara tiba-tiba. e. Suryani Wanita 29 tahun yang telah tinggal selama 5 tahun di bantaran Sungai Deli ini mengaku telah membiasakan diri dengan banjir. Ibu rumah tangga dengan 1 orang anak ini banyak menghabiskan waktunya di Universitas Sumatera Utara bantaran sungai. Seperti kebanyakan masyarakat bantaran sungai lainnya, beliau melakukan aktivitas mencuci, MCK, dan membuang sampah di bantaran sungai juga. 2. Tokoh masyarakat di kelurahan Kampung Aur a. Budi Bahar Pria 43 tahun ini merupakan koordinator sebuah komunitas masyarakat yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat. Komunitasnya bernama LOBUSUDE Laskar Bocah Sungai Deli memfokuskan kegiatannya pada pembangunan kreativitas anak-anak di sekitaran bantaran Sungai Deli 3. Lurah Kelurahan Kampung Aur a. Yunasri Nasution Wanita 55 tahun ini merupakan lurah di Kelurahan Aur. Beliau melihat banjir ini adalah banjir kiriman sehingga relokasi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai menjadi satu-satunya cara untuk meminimalisir korban bencana. Beliau melihat bagaimana masyarakat sudah sangat dapat beradaptasi dengan banjir yang datang di kelurahannya.

3.4. Teknik Pengumpulan Data