3 Pasca bencana a
Rehabilitasi : Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada
wilayah pasca bencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan
masyarakat. b
Rekontruksi: Rekontruksi adalah pembangunan kembali semua sarana dan prasarana serta kelembagaan di wilayah pasca bencana, baik pada tingkat
pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perkonomian, sosial dan budaya, tegaknya
hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat Ramli, 2010.
2.1.2. Bencana Banjir
Menurut Hasibuan 2004, banjir adalah jumlah debit air yang melebihi kapasitas pengaliran air tertentu, ataupun meluapnya aliran air pada palung sungai
atau saluran sehingga air melimpah dari kiri kanan tanggul sungai atau saluran. Dalam kepentingan yang lebih teknis, banjir dapat di sebut sebagai genangan air
yang terjadi di suatu lokasi yang diakibatkan oleh : 1 Perubahan tata guna lahan di Daerah Aliran Sungai DAS; 2 Pembuangan sampah; 3 Erosi dan
sedimentasi; 4 Kawasan kumuh sepanjang jalur drainase; 5 Perencanaan sistem pengendalian banjir yang tidak tepat; 6 Curah hujan yang tinggi; 7 Pengaruh
fisiografigeofisik sungai; 8 Kapasitas sungai dan drainase yang tidak memadai; 9 Pengaruh air pasang; 10 Penurunan tanah dan rob genangan akibat pasang
Universitas Sumatera Utara
surut air laut; 11 Drainase lahan; 12 Bendung dan bangunan air; dan 13 Kerusakan bangunan pengendali banjir. Kodoatie, 2002.
Banjir adalah keadaan dimana suatu daerah tergenang oleh air dalam jumlah yang begitu besar. Sedangkan banjir bandang adalah banjir yang datang
secara tiba-tiba yang disebabkan oleh tersumbatnya sungai maupun karena penggundulan hutan di sepanjang aliran sungai Ramli, 2010: 98.
Menurut Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2011, banjir adalah peristiwa meluapnya air sungai melebihi palung sungai.
2.1.3. Faktor-faktor Penyebab Banjir
Berikut beberapa faktor penyebab banjir menurut Ramli 2010: d.
Curah hujan tinggi. e.
Permukaan tanah lebih rendah dari permukaan air laut. f.
Terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keluar sempit atau terbatas.
g. Banyak pemukiman yang dibangun pada dataran bantaran
sepanjang sungai. h.
Aliran sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah serta bangunan dipinggir sungai.
i. Kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai.
Kodoatie 2002 menjelaskan faktor-faktor penyebab banjir karena tindakan manusia sebagai berikut:
a. Perubahan kondisi Daerah Pengaliran Sungai DPS.
b. Kawasan kumuh.
Universitas Sumatera Utara
c. Sampah.
d. Drainase lahan.
e. Kerusakan bangunan pengendali banjir.
f. Perencanaan sistem pengendalian banjir yang tidak tepat.
2.1.4. Penanggulangan Banjir