Uji Reliabilitas Instrumen Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Uji Validitas Instrumen

Tabel 4.6 Uji Validitas Instrumen Perilaku Narapidana Scale Corrected Cronbachs Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted Pertanyaan 21 41,2000 28,097 ,970 ,978 Pertanyaan 22 41,1000 28,507 ,925 ,980 Pertanyaan 23 41,2667 27,720 ,944 ,979 Pertanyaan 24 41,2000 28,097 ,970 ,978 Pertanyaan 25 41,1333 27,982 ,914 ,980 Pertanyaan 26 41,1667 27,390 ,924 ,980 Pertanyaan 27 41,3000 27,799 ,936 ,980 Pertanyaan 28 40,8667 31,016 ,952 ,987 Pertanyaan 29 41,1667 29,040 ,914 ,980 Pertanyaan 30 41,2000 28,097 ,970 ,978 Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data diolah Dari Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai Correlated Item-Total Correlation r hitung pada setiap butir pertanyaan untuk variabel Perilaku Narapidana. Nilai Correlated Item-Total Correlation r hitung nilai r Tabel 0,361 untuk degree of fredom df 28, dan alpha α = 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap butir pertanyaan dari variabel Perilaku Narapidana adalah valid.

4.3.2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Setelah semua butir pernyataan dinyatakan valid, maka uji selanjutnya adalah menguji reliabilitas kehandalan instrumen. Reliabilitas instrumen digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Uji reliabilitas dapat dilakukan bersama-sama terhadap seluruh butir pernyataan untuk Universitas Sumatera Utara lebih dari satu variabel, namun sebaiknya uji reliabilitas dilakukan pada masing- masing variabel sehingga dapat diketahui konstruk variabel mana yang tidak reliabel Ghozali 2005 menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pengujian reliabilitas kuisioner dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Untuk menguji realibilitas instrumen menggunakan “koefisien alpha” dari Cronbach Alpha Umar, 2003 : 106. Cronbach Alpha yang baik adalah semakin mendekati 1. Menurut sekaran 2000 : 312 realibilitas yang kurang dari 0,60 adalah kurang baik, sedangkan 0,70 dapat diterima dan realibilitas dengan Cronbach Alpha 0,80 atau diatasnya adalah baik. Untuk melakukan pengujian reliabilitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan software Statistical Package for Social Science SPSS versi 15. Universitas Sumatera Utara Hasil pengujian reliabilitas instrumen ditunjukkan pada Tabel 4.7 berikut ini

4.3.3. Reliabilitas Instrumen Pembebasan Bersyarat Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Pembebasan Bersyarat