Kapan AKDR dapat dikeluarkan
1. Bila ibu menginginkannya.
2. Bila ibu ingin hamil.
3. Bila terdapat efek samping yang menetap atau masalah kesehatan lainnya.
4. Pada akhir masa efektif dari AKDR. Misalnya TCu 380A harus dikeluarkan
sesudah 8 tahun terpasang. Untuk mengeluarkanmencabut AKDR ibu harus kembali keklinik. Kesuburan
atau fertilitas normal segera kembali sesudah AKDR dicabut. Jika ibu tidak ingin hamil, maka AKDR yang baru dapat segera dipasang BKKBN, 2002.
Informasi umum yang dapat diterangkan pada ibu
1. AKDR bekerja langsung efektif segera setelah pemasangan.
2. AKDR dapat keluar dari uterus secara spontan.
3. Sering terjadi perasaan mulas dan bercak-bercak perdarahan setelah
masanganpencabutan. 4.
Sering terjadi keputihan. 5.
Perdarahan menstruasi biasanya akan lebih lama dan banyak. 6.
AKDR mungkin dilepas setiap saat atas kehendak ibu. 7.
AKDR tidak melindungi diri terhadap PMS termasuk virus AIDS. 8.
Segera datang untuk pemeriksaan bila timbul rasa nyeri perut, perdarahan tidak dapat haid.
9. Dianjurkan bagi wanita diatas 30 tahun untuk secara berkala memeriksakan usapan
lendir mulutbibir rahim papanicolau smear BKKBN,2002.
2.5 Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keengganan Penggunaan KB IUD
2.5.1 Umur
Pengaruh umur untuk keikutsertaan dalam penggunaan kontrasepsi dapat dilihat dari pembagian umur berikut ini,
1. Umur ibu kurang dari 20 tahun :
a. penggunaan prioritas kontrasepsi pil oral
Universitas Sumatera Utara
b. penggunaan kondom kurang menguntungkan, karena pasangan muda frekuensi
bersenggama tinggi sehingga akan mempunyai kegagalan tinggi. c.
Bagi yang belum mempunyai anak, AKDR kurang dianjurkan d.
Umur dibawah 20 tahun sebaiknya tidak mempunyai anak dulu. 2.
Umur ibu antara 20-30 tahun : a.
Merupakan usia yang terbaik untuk mengandung dan melahirkan. b.
Segera setelah anak pertama lahir, dianjurkan untuk memakai IUD sebagai pilihan utama. Pilihan kedua adalah norplant atau pil
3. Umur ibu diatas 30 tahun
a. Pilihan utama menggunakan kontrasepsi spiral atau norplant. Kondom biasanya
merupakan pilihan kedua. b.
Dalam kondisi darurat, metode mantap dengan cara operasi sterilisasi dapat dipakai dan relatif lebih baik dibandingkan dengan spiral, kondom, maupun pil
dalam arti mencegah Hartanto, 2004.
2.5.2 Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Pengetahuan umumnya datang dari
pengalaman juga dapat diperoleh dari informasi yang disampaikan orang lain, didapat dari buku, surat kabar, atau media massa, elektronik Notoatmodjo, 2003.
Tingkat pengetahuan sangat berpengaruh terhadap proses menerima atau menolak inovasi. Menurut Roger 1983, prilaku yang didasari oleh pengetahuan
akan lebih langgeng dari pada prilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Roger 1974 mengungkapkan bahwa sebelum seseorang mengadopsi prilaku baru, dalam
diri seseorang tersebut terjadi proses berurutan, yaitu : 1. Awareness kesadaran, dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui
terlebih dahulu terhadap stimulus objek . 2. Interest merasa tertarik terhadap stimulus tersebut, disini sikap subjek mulai
timbul.
Universitas Sumatera Utara
3. Evaluation menimbang-nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya.
4. Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus.
5. Adoption, dimana subjek telah berprilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
Pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman langsung atau pun melalui pengalaman orang lain. Pengetahuan dapat ditingkatkan melalui penyuluhan baik
secara individu maupun kelompok untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan prilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket
yang menanyakan materi yang ingin diukur dari objek penelitian atau responden kedalam pengetahuan yang ingin diketahui Notoatmodjo, 2003.
Pengetahuan tentang KB IUD merupakan salah satu aspek penting ke arah pemahaman tentang alat kontrasepsi tersebut. Seseorang akan memilih KB IUD jika
ia banyak mengetahui dan memahami tentang KB IUD BKKBN, 2005.
2.5.3 Tingkat Pendidikan