20 Dengan adanya pompa yang berbagai jenis, tentunya setiap jenis pompa
memiliki keuntungan dan kerugian, untuk pemilihan pompa setiap instalasi hidrolik, diperlukan untuk memperhatikan factor berikut ini agar pemilihan pompa tepat.
a. Tentukan kapasitas aliran fluida.
b. Pilihlah kecepatan, arah aliran, putaran, yang mendekati criteria
kebutuhan. c.
Menganalisa keadaan dari sirkuit hidrolik, apakah pompa yang digunakan pindahan positif ataupun bukan.
d. Tentukan tekanan sistem.
e. Perhitungan akan biaya pengoperasionalan dan factor lainnya, seperti:
tingkatk kebisingan, karasteristik, keausan dan jadwal pelirahan yang dapat menentukan umur pompa.
2.3.2. SILINDER HIDROLIK AKTUATOR
Komponen ini berfungsi merubah energi fluida menjadi gerakan linier, hal ini dilakukan dengan cara mengarahkan fluida yang memiliki energi tadi menuju
kesilinder hidrolik, sehingga akan timbul sebuah gaya yang akan memindahkan beban. Gaya yang dihasilkan akan berbanding lurus dengan tekanan dan luasan
piston. Sehingga akan didapat sebuah persamaan sebagai berikut, F = P x A
Dimana : F = gaya yang dihasilkan
P = tekanan yang dihasilkan oleh fluida bertekanan A = luas penampang piston.
Universitas Sumatera Utara
21 Sama halnya dengan pompa silinder hidrolik ini juga memiliki berbagai
macam jenis dan fungsi, berikut ini merupakan pengelompokan dari silinder hidrolik.
Skema 2.3.2 Pengelompokan Silinder Hidrolik Silinder
Gaya Tunggal Single Acting
Gaya Ganda Double Acting
Ram Small Rod
Single end rod Double end rod
Tandem
Universitas Sumatera Utara
22 Silinder hidrolik terdiri atas silinder, piston, batang piston, saluran dan
perapat, hal ini dapat terlihat jelas pada gambar berikut ini:
Gambar 2.7 . Silinder Hidrolik Piston memiliki luasan yang akan melawan tekanan fluida, luasan ini
terpasang pada ujung batang piston, sedangkan ujung batang yang lainnya digunkan untuk melawan gaya dari beban. Lubang silinder, perapat dan saluran berfungsi
unutk menjaga fluida agar tetap berada dalam system. Pemilihan silinder yang tepat merupakan hal sangat menentukan kerja dari sebuah
system, berikut ini adalah factor yang harus diperhatikan dalam pemilihan silinder hidrolik,
Universitas Sumatera Utara
23
Fungsi silinder
Kontruksi silender
Gaya yang dibutuhkan
Temperatur
Beban
Percepatan dan perlambatan
2.3.3. KATUP
Katup hidrolik dalam sebuah sistem berfungsi untuk mengendalikan tekanan, aliran dan mengarahkan arah aliran fluida. Katup ini dapat dikendalikan
oleh manusia, oleh gaya mekanik, tekanan dari fluida, maupun secara elektrik. Penggunaan pengendali dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dari system.
Katup pengendali tekanan berfungsi untuk menjaga sistem dari kelebihan tekanan, ia juga dapat berfungsi sebagai katup pengaman dalam sistem, bila tekanan
yang timbul melebihi tekanan dari system hal ini akan berdampak pada rusaknya komponen lain yang tidak mampu menahan beban tekanan yang berlebihan. Fluida
yang bertekanan lebih ini akan mengalir keluar sistem, dan biasanya ia akan kembali menuju ke reservoir.
Gambar 2.8. Katup Pengatur Tekanan dan simbolnya
Universitas Sumatera Utara
24 Katup ini bekerja apabila fluida yang masuk pada saluran inlet memiliki
tekanan yang dapat melawan pegas., sehingga katup terbuka maka aliran akan menuju ke reservoir, maka sistem akan terus menjaga tekanannya pada tekanan
tertentu saja. Katup pengendali arah aliran, katup ini berfungsi untuk mengarah aliran,
menutup arah aliran ataupun uga untuk memulai sebuah kerja system. Dalam sebuah aplikasi yang bersifat bergerak katup pengendali ini digerakkan oleh sebuah gaya
yang diperoleh dari seorang operator, sedangkan dalam dunia industri penggerak dan pengatur dari katup ini dilakukan oleh solenoid, elektrik, dan gas. Penggunaan katup
servo biasanya dilakukan untuk mengatur kapasitas aliran fluida pada sistem hidrolik moderen.
Gambar 2.9. Katup pengatur Arah dan Simbol Katup diatas memiliki 2 posisi dan 4 arah, artinya 2 posisi menunjukkan
bahwa katup tersebut memiliki 2 macam posisi yang dapat diatur oleh pengatur, dan 4 arah artinya fluida masuk dan keluar melalui 4 arah, pada contoh ini arah-arah
tersebut adalah dari pompa, menuju reservoir, saruran 1 dan saluran 2 kedua saluran ini merupakan arah aliran.
Katup memiliki 2 posisi dan 4 arah, artinya 2 posisi menunjukkan bahwa katup tersebut memimiliki 2 macam posisi yang dapat diatur oleh pengatur, dan 4
arah artinya fluida masuk dan kelura melalui 4 arah, pada contoh ini arah-arah
Universitas Sumatera Utara
25 tersebut adalah dari pompa, menuju reservoir, saluran 1 dan sarluran 2 kedua saluran
ini merupakan saluran arah aliran. Katup pengatur aliran, katup ini berfungsi membatasi jumlah aliran fluida
dari pompa ke actuator, katup ini juga mengatur kecepatan alir fluida menuju ke actuator linier, motor hidrolik. Karena kemampuan katup ini membatasi aliran fluida
maka ia juga dapat berfungsi untuk membagi fluida menjadi beberapa aliran, sehingga sebuah urutan dari pekerjaan diselesaikan oleh katup.
Gambar 2.10. Katup pengatur Aliran dan Simbol. Terlihat pada gambar bahwa aliran fluida dapat diatur oleh pengaturan
tekan, dan arah aliran hanya satu aliran saja.
2.3.4. FLUIDA HIDROLIK DAN PENYARINGAN