Penetapan tujuan jangka panjang harus disesuiakan dengan tujuan yang dicapai pada tahap jangka pendek dan menengah. Penetapan tujuan jangka
pendek adalah dasar untuk memenuhi tujuan jangka panjang.
3. Hal-hal Yang Mempengaruhi Perencanaan Keuangan
Banyak factor yang mempengaruhi pencapaian tujuan keuangan mulai dari umur, jumlah tanggungan dalam keluarga, sampai pada tingkat suku bunga dan
inflasi. Dua hal utama yang dapat mempengaruhi perencanaan keuangan adalah factor nilai pribadi dan factor ekonomi.
Faktor Nilai Hidup Pribadi Pola membelanjakan uang antara seseorang yang masih berumur 20-an
dan orang yang berumur 50-an tentu berbeda. Faktor-faktor pribadi seperti umur, besar pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, dan gaya hidup mempengaruhi
cara seseorang menghabiskan uang dan cara berinvetsi. Faktor Ekonomi
Kondisi ekonomi yang terus mengalami perubahan juga mempengaruhi perencanaan keuangan. Pembuatan keputusan keuangan memang sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, seperti inflasi, pendapatan per kapita, dan suku bunga.
8
4. Tahapan Proses Perencanaan Keuangan
Dalam merencanakan keuangan dalam hidup, sangat perlu meperhatikan tahapan-tahapan untuk mencapai perencanaan keuangan yang diinginkan, yaitu
dengan melaksanakan kegita-kegiatan yang mendukung perencanaan keuangan.
8
Adler H. Manurung dan Lutfi T. Rizky. Successful Financial Planner a Complete Guide. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2009, h.9.
Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam melakukan perencanaan keuangan yang efektif, yaitu :
9
1 Menentukan situasi keuangan sekarang
Hal pertama yang harus diperhatikan ketika ingin menyusun perencanaan keuangan adalah harus mengetahui bagaimana kondisi keuangan saat ini, dari
berapa penghasilan poko yang didapat, penghasilan tambahan bila ada, bagaimna pengeluarannya apakah sedang membengkak atau sedang banyak yang
tersisa, dan lainnya. Karna dengan mengetahui kondisi keuangan, maka seseorang akan lebih berfikir untuk biaya yang akan dikeluarkan, yang seharusnya
didahulukan adalah yang prioritas. Sehingga dapat meminimalisi biaya yang kurang penting dalam kebutuhan rumah tangga.
2 Menentukan Tujuan keuangan Dengan Metode SMART.
10
1. Specific sepesifik, artinya tertentu dan teridentifikasi dengan jelas. Kita tidak bias membuat tujuan yang kita sendiri tidak memahaminya.
2. Measurable terukur, artnya tujuan harus terukur, ada batasan- batasaannya, atau ada cara untuk mengukurnya sehingga bias diketahui
apabila tujuan tersebut tercapai atau tidak tercapai. 3. Attainable dapat dicapi, artinya tujuan yang kita buat harus bias dicapai
oleh kita sendiri atau keluarga. 4. Realistic realistis, artinya tujuan harus sesuai dengan kemampuan yang
kita dan keluarga miliki.
9
Adler H. Manurung dan Lutfi T. Rizky. Successful Financial Planner a Complete Guide. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2009, h.27.
10
Agustianto Mingka dan Lutfi Trisandi Rizki, Fiqh perencanaan Keuangan Syariah, Jakarta: Muda Mapan Publishing, 2010, h.58.