Gambar 3.3.5
Sumber : Data primer yang diolah Daari gambar 3.3.5 menerangkan banyak nya investasi pada lembaga
keuangan mempengaruhi dana pendidikan sekolah anak anda, 5 orang responden atau setara dengan 5 mengatakan cukup berpengaruh, 54 orang responden atau setara dengan 54
mengatakan berpengaruh dan 41 orang responden atau setara dengan 41 mengatakan sangat berpengaruh. Artinya dari pernyataan seluruh responden berinvestasi sangat memengaruhi
investasi pendidikan anak dapat disimpulkan menurut masyarakat kelurahan paku jya investasi dilembaga keuangan sangat membantu investasi pendidikan anak.
Gambar 3.3.6
Sumber : Data primer yang diolah
Cukup berpengaruh
Berpengaruh sangat
berpengaruh 5
54 41
Apakah dengan banyaknya investasi anda pada lembaga keuangan, mempengaruhi kebutuhan
dana pendidikan sekolah anak anda
Series1
20 4
57 19
pengaruh apa yang sering terjadi anak anda saat di sekolah, yang diakibatkan oleh banyaknya produk
investasi anda pada lembaga keuangan
Tidak berprestasi Kurang bergaul
Mengurangi uang jajan Nakal disekolah
Dari gambar 3.3.6 menerangkan pengaruh apa yng sering terjadi pada anak anda saat di sekolah yang diakibatkan banyaknya produk investasi pada lembaga keuangan, 19 orang
responden atau setara dengan 19 mengatakan nakal disekolah, 20 orang responden atau setara dengan 20 mengatakan tidak berprestasi, 4 orang responden atau setara dengan 4
mengatakan kurang begaul dan 57 orang responden atau setara dengan 57 mengatakan mengurangi uang jajan. Artinya dari pernyataan yang negative ini menjelaskan untuk berhati-
hati dalam berinvestasi agar kita dapat keberkahaannya, apabila kita berinvestasi dengan lembaga yang mengelola uang kita dan uang kita tidak jelas untuk digunakan usaha-usaha
apa maka janganlah ber investasi karena ditakutkan mengakitbatkan kemudorotan untuk investasi pendidikan anak-anak kita maka ber investasilah yang baik dan jelas alur uang kita
digunakan untuk apa, apabila ungan investasi kita digunakan untuk usaha yang jelas dan yang halal maka kita akan mendapatkan kebaikan dalam berinvestasi pendidikan anak-anak kita
nanti.
C. Pembahasan
1. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis dari penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat penguji regresi
linear berganda dapat digunakan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi maka alat penguji regresi linear berganda dapat digunakan.
a. Uji Normalitas Untuk mengetahui penelitian ini berdistribusi normal atau mendekati normal
bisa dilakukan dengan menggunakan scatter plot yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data menyebar disektiar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal, menunjukkan distribusi normal maka regresi memenuhi asumsi normalitas.
1
Gambar 4.1.1
Sumber :Data primer yang diolah Berdasarkan gambar 4.1.1 Normal P-P plot of regression di atas dapat disimpulkan
bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan bahwa data menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi ini
memenuhi asumsi normalitas dan dapat dilanjutkan ke uji selanjutnya b. Uji Multikolinearitas
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas maka dilakukan dengan melihat hasil output uji SPSS dalam tabel coefficients dan melihat VIF Variance
Inflation Factor. Apabila nilai factor value lebih tinggi daripada 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.
2
Jika nilai VIF 10, maka tidak terdapat multikolinearitas. Jika nilai VIF 10 maka diduga mempunyai persoalan
multikolinearitas.
1
Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Jakarta: PT. elex Media Koputindo, 2000, h.214
2
Ibid, hal.206
Tabel 4.1.1
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
17.303 3.400
5.089 .000
PKL -.111
.167 -.069
-.665 .508
.945 1.058
KIK .097
.088 .114
1.099 .275
.945 1.058
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data primer yang diolah Dari tabel 4.1.1 diperoleh bahwa nilai VIF untuk variabel Perencanaan
keuangan lembaga sebesar 1.058 maka VIF 1.058 10 dan variabel Keuangan internal keluarga juga didapatkan sebesar 1.058 maka VIF 1.058 10 sehingga
persamaan regresi ini terbebas dari asumsi multikolinearitas. c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika
variance dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas
Gambar 4.2.1
Sumber: Data primer yang diolah Dari Hasil gambar 4.2.1 terlihat bahwa titik-titik menyebar diatas dan di
bawah pada angka 0 sumbu Y serta tidak membentuk pola. Jadi dapat diambil dari gambar diatas bahwa persamaan regresi terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.
2. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Pengujian Validitas Uji validitas bertujuan untuk melihat ketepatan instrumen pengukuran
penelitian. Variabel adalah ukuran yang sebenarnya apa yang akan diukur, yaitu ketepatan dan kecermatan tes dalam menjalankan fungsi
pengukurannya.
3
Pengujian ini untuk mengetahui kebenaran instrumen penelitian agar dapat memberikan imformasi yang akurat tentang hal yang
diukur. Uji validitas dilakukan dengan cara melihat korelasi skor butir pertanyaan dengan total sekor variabel. Jadi validitas ingin mengukur
apakag pertanyaan dalam kuisionerinstrumen penelitian yang dibuat
3
Eti Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis : Dengan Aplikasi SPSS Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007, h. 57