Fungsi Perncanaan Keuangan Perencanaan keuangan.
dasarnya merupakan usaha pengembangan sumber daya manusia dilakukan secara sistematis, pragmatis, dan berjenjang agar menghasilkan manusia-manusia yang
berkualitas yang dapat memberikan manfaat dan sekaligus mengangkat harkat dan martabatnya.
19
Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
20
Hakikat pendidikan merupakan usaha mengembangkan keperibadian dan kemampuan manusia, baik di dalam maupun di luar sekolah. Usaha-usaha tersebut
diselenggarakan dalam berbagai macam bentuk sebagai berikut:
21
a. Usaha pendidikan yang diselenggarakan secara sengaja, berencana, terarah, dan sistematis melalui suatu lembaga disebut pendidikan formal.
b. Usaha pendidikan yang diselenggarakan secara sengaja, akan tetapi tidak berencana dan tidak sistematis di lingkungan keluarga disebut pendidikan
informal. c. Usah pendidikan yang diselenggarakan secara sengaja dan berencana
tetapi tidak sistematis di luar lingkungan keluarga dan lembaga pendidikan formal disebut pendidikan nonformal.
19
Aditya Dwi Purwoko, Pengaruh Pelaksanaan Self Assesment System, Kalitas Pelayanan KPP, dan Tingkat Pendidikan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Memenuhi Kewajibann Pajak, skripsi UIN,
Jakata, 2008.
20
Irmayanti Meliono dkk, MPKT Modul I, Jakarta: Lembaga Penerbitan FEUI, 2007, artikel ini diakses pada tanggal 24 Juni 2011 pukul 02.03 p.m. dari http;www.id.wikipedia.org.
21
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, bandung: Rosda, 1997, h.10.
Peningkatan kualitas diri manusia yang dicapai melalui pendidikan mencakup beberapa aspek yaitu:
22
a. Peningkatan kualitas
berfikir kecerdasan,
kemampuan analisis,
kreativitas, dan visioner. b. Peningkatan kualitas moral ketakwaan, kejujuran, ketabahan, keadilan,
dan tanggung jawab. c. Peningkjatan kualitas kerja keterampilan, professional, dan efisien.
d. Peningkatan kualitas hidup kesejahtraan materi dan rohani, ketentraman dari terlindungnya martabat dan harga diri.
e. Peningkatan kualitas
pengabdian semangat
berprestasi, sadar
pengorbanan, dan kebanggaan terhadap tugas.
Hubungan pendapatan dan pendidikan menurut JJ Rousseau yang dikutip oleh Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, pendidikan adalah memberi perbekalan yang
tidak ada pada masa anak-anak, akan tetapi kita membutuhkannya di masa dewasa. Pendidikan dinutuhkan oleh semua manusia untuk melanjutkan
kehidupan di masa yang akan datang. Sedangkan faktor pendidikan, dan pendapatan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat
dalam melakukan perekonomian. Karna faktor pendidikan dan pendapatan sangat berkaitan erat satu dengan yang lainya, dengan pendidikan yang lebih tinggi
seseorang akan menghasilakn pendapatan yang lebih tinggi pula, dibandingkan
22
M. Tholhah Hasan, Islam dan Masalah Sumber Daya Manusia, Jakarta: Lantabora Press, 2005 , h.136.