c Untuk dapat dikatakan sebagai belajar, perubahan harus benar-benar hasil
pengalaman yaitu interaksi antara individu dengan orang lain sedangkan perubahan yang diakibatkan karena kematangan bukanlah dapat dikatakan
sebagai belajar.
d Perubahan bersifat efektif artinya bahwa belajar itu menghasilkan
perubahan yang berarti secara fungsional baik untuk pemecahan masalah akademik maupun persoalan kehidupan sehari-hari bagi kelangsungan
hidup individu.
30
Berdasarkan beberapa pengertian di atas tadi, maka dapat dikatakan bahwa belajar merupakan kegiatan yang di lakukan secara sadar dan rutin pada seseorang
sehingga akan mengalami perubahan secara individu baik pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku yang di hasilkan dari proses latihan dan
pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu usaha sadar
yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah lakunya baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu. Dalam definisi lain, belajar juga dapat didefinisikan sebagai kegiatan individu untuk memperoleh pengetahuan,
perilaku dan keterampilan dengan cara mengolah bahan belajar. Dalam belajar tersebut individu menggunakan ranah-ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
4. Hakikat Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Dalam kamus bahasa Indonesia, hasil adalah sesuatu yang didapat dari usaha
jerih payah”.
31
Menurut W.S Winkel S.J yang dimaksud dengan hasil belajar “yaitu setiap macam kegiatan belajar menghasilkan suatu perubahan yang
khas, yang mempunyai salurannya sendiri jalan yang dilalui siswa untuk
30
Sulipan, “Strategi Belajar Mengajar” dari http:www.sulipan.wordpress.com. 01
oktober 2009.
31
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, …
hal. 391
mencapai prestasi tertentu dan hasilnya sendiri perubahan dalam sikap atau tingkah laku yang tercapai dan nampak
dalam prestasi tertentu”.
32
Hasil belajar diperoleh karena adanya proses yang disebut dengan pendidikan. Seseorang dapat mencapai hasil belajar apabila orang tersebut telah
melakukan sesuatu kegiatan, kejadian atau peristiwa yang memberikan suatu penilaian, baik atau buruknya hasil balajar seseorang tergantung orang tersebut
melaksanakannya. Dalam meningkatkan mutu pendidikan pada dasarnya adalah meningkatkan hasil belajar atau prestasi belajar siswa.
Menurut Bloom, hasil belajar adalah sebagai perubahan tingkah laku yang meliputi tiga ranah, yaitu kognitif, efektif, dan psikomotorik, sedangkan menurut
Gagne dan Briggs dalam Dr. Hamzah menyatakan bahwa hasil belajar merupakan pengalaman-pengalaman belajar yang diperoleh siswa dalam bentuk kemampuan-
kemampuan tertentu.
33
Dengan menilai hasil belajar siswa tersebut maka hal itu dapat berfungsi untuk:
1. Dapat membantu guru dalam menilai kesiapan anak pada suatu mata
pelajaran. 2.
Mengetahui status anak dalam kelas. 3.
Membantu guru dalam usaha memperbaiki metode belajar mengajar. 4.
Sebagai administrator dengan memberi laporan tentang kemajuan siswa kepada orangtua yang berupa ikhtisar mengenai hasil belajar dan usaha yang
dilakukan oleh suatu lembaga pendidikan.
34
Adapun hasil belajar menurut Gagne merupakan kapabilitas siswa yang mana dapat diindikasikan dalam beberapa hal sebagai berikut:
1. Informasi verbal, yaitu kapabilitas untuk mengungkapkan pengetahuan dalam
bentuk bahasa, baik lisan maupun terlulis, pemikiran informasi verbal memungkinkan individu berperan dalam kehidupan.
32
W.S. Winkel S.J., Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta: Gramedia, 1983, hal. 48.
33
Dr. Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya; Analisis ..... hal. 17.
34
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan , … hal. 301-302.
2. Keterampilan intelektual adalah kecakapan yang berfungis untuk berhubungan
dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep dan lambing. Keterampilan intelek ini terdiri diskriminasi jamak, konsep konkret dan
terdefinisi serta prinsip. 3.
Strategi kognitif, yaitu kemampuan menyalurkan mengarahakan aktivitas sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam
memecahakan masalah. 4.
Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinas, sehingga terwujud otomatisme gerak
jasmani. 5.
Sikap, yaitu kemempuan menerima atau menolak obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek tertentu.
35
Setelah melihat berbagai definisi tentang hasil belajar, maka tahap selanjutnya adalah menyimpan perolehan hasil belajar yang merupakan
kemampuan menyimpan isi pesan dan cara perolehan pesan. Kemampuan menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu pendek dan waktu lama.
Kemampuan menyimpan dalam waktu pendek berarti hasil belajar cepat dilupakan. Kemampuan menyimpan dalam waktu lama, berarti hasil belajar tetap
dimiliki oleh siswa. Karena itu proses penyimpanan dalam ranah belajar kognitif yang
biasanya dilakukan oleh siswa meliputi: 1.
Proses penerimaan input processes. Proses ini adalah kegiatan siswa dalam melakukan pemusatan perhatian, menyeleksi dan memberi kode terhadap hal
yang dipelajari. 2.
Proses pengaktifan activation processes, yaitu kegiatan siswa untuk mengaktifkan pesan baru, membangkitkan pesan dan pengalaman lama.
3. Proses pengolahan output processes, yaitu menggunakan kesadaran penuh
dengan memikirkan tugas, berlatih, menarik kesimpulan dan unjuk belajar.
35
Margaret E. dan Bell Gredler, Belajar dan Membelajarkan,...hal. 190
4. Proses penyimpanan, yaitu saat memperkuat hasil belajar. Dalam hal ini siswa
menggunakan berbagai teknik belajar agar tersimpan dalam ingatan, pengahayatan dan keterampilan jangka panjang.
5. Proses pemanggilan dimana pesan atau kesan lama diaktifkan kembali.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar