4. Proses penyimpanan, yaitu saat memperkuat hasil belajar. Dalam hal ini siswa
menggunakan berbagai teknik belajar agar tersimpan dalam ingatan, pengahayatan dan keterampilan jangka panjang.
5. Proses pemanggilan dimana pesan atau kesan lama diaktifkan kembali.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Dari beberapa ahli pendidikan atau pengamat pendidikan banyak sekali yang mempunyai pendapat tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil
belajar. Ini terlihat dari beberapa ahli pendidikan yang mempunyai beberapa pendapat yang hampir sama ada juga yang sedikit berbeda, tetapi penulis
berpandangan faktor-faktor yang berbeda dari beberapa ahli adalah faktor-faktor yang saling melengkapi karena tiap ahli berpendapat sesuai dengan keadaan
pendidikan pada masa yang diamati para ahli pendidikan tersebut. Baharuddin dan Nur wahyuni menggolongkan faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar terdiri dari dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor external. Faktor internal meliputi faktor fisioligis fisik dan psikologis
kecerdasan, motivasi, minat, sikap dan bakat, sedangkan faktor external meliputi lingkungan sosial, masyarakat, keluarga serta lingkungan alamiah dan
instrumental.
36
Beberapa faktor yang disebutkan di atas dapat terlihat pada saat ini seperti pada faktor instrumental antara lain seperti keadaan lingkungan sekitar tempat
siswa belajar sekolah tidak sedikit sekolah yang lokasi bangunannya dekat dengan kegiatan-kegiatan publik atau masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya
seperti sekolah yang dekat dengan pasar atau pusat-pusat perbelanjaan mall, pusat permainan anak, jalan raya, terminal yang ada disekitar sekolah, akibatnya
siswa sering tidak konsentrasi dalam proses belajar mengajar dan yang terparah banyak siswa yang membolos pada saat proses kegiatan belajar mengajar sedang
berjalan, terlihatnya siswa yang kedapatan ditempat umum seperti pada mall,
36
Baharuddin dan Nur Wahyuni, Teori Belajar Pembelajaran, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2007, hal. 19-27.
tempat bermain, mengindikasikan bahwa suasana sekolah yang kurang kondusif bagi siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar.
Cuaca pun salah satu dari beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa jika pada suatu wilayah cuaca tersebut berpotensi panas.
Seperti cuaca yang ada di daerah yang banyak menghasilkan minyak bumi, juga berdiri gedung-gedung sekolah, suasana belajarpun gerah. Adapun sebagai solusi
bila keadaan dana memungkinkan sekolah dapat mengatasinya dengan pendingin ruangan atau penyejuk ruangan berupa kipas angin atau AC Air Conditioning.
Sebaliknya juga apabila disuatu wilayah tertentu cuaca memang berpotensi dingin, sebagai solusi dengan memakai jaket penghangat pada saat belajar.
Sedangkan salah satu faktor internal adalah faktor psikologis yang salah satunya
motivasi. ”Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong tingkah laku yang menuntutmendorong orang untuk memenuhi suatu kebutuhan.”
37
Dr. Hamzah berpendapat bahwa Motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam
diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya
”.
38
Motivasi sangat penting bagi anak dalam menunjang keberhasilan belajarnya.
Siswa yang mengalami Proses belajar, agar berhasil sesuai dengan tujuan yang harus dicapainya, perlu memperhatikan beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar. Menurut
Ngalim Purwanto,
Bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil belajar terdiri dari:
1 Faktor yang berasal dari dalam siswa internal
a. Fisiologis meliputi kondisi fisik dan panca indra
b. Psikologis meliputi bakat, minat, kecerdasan, motivasi dan
kemampuan kognitif 2
Faktor yang berasal dari luar eksternal a.
Faktor lingkungan terdiri dari alam dan sosial b.
Faktor instrumental terdiri dari kurikulum, guru, sarana dan administrasi.
39
37
Alisuf Subri Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan Jakarta: Radar Jaya Offset. 1992 cet ke-1 h. 129
38
Dr. Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya; Analisis .... hal. 3.
39
Ngalim Purwanto, Psikologi Belajar Bandung; Rosda karya, 2003, cet ke-19 hal.107
Faktor eksternal dapat dijelaskan lebih luas. Hal ini dapat dilihat dari pendapat para tokoh yang saling melengkapi dalam menyebutkan faktor eksternal
yang disebutkan diatas, ternyata banyak faktor internal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Disamping faktor eksternal yang bersifat physik tersebut
diatas, banyak juga yang lain yang dapat dikelompokan sebagai berikut seperti: yang datang dari sekolah interaksi guru dan murid, cara penyajian dalam belajar,
hubungan antar murid, standar pelajaran diatas ukuran, media pendidikan, kurikulum, keadaan gedung, waktu sekolah, pelaksanaan disiplin, metode belajar,
tugas rumah, yang datang dari masyarakat media massa, teman bergaul, kegiatan lain, cara hidup lingkungan, dan yang datang dari keluarga cara mendidik,
suasana keluraga, pengertian atau pemahaman orang tua, keadaan sosial ekonomi keluarga, dan latar belakang kebudayaan atau kebiasaan dalam keluarga.
”Suatu permasalahan yang dihadapi lembaga pendidikan di Indonesia yang juga merupakan faktor eksternal yang lain adalah belum terpecahkan adalah
besarnya ukuran kelas”.
40
Pada umumnya sekolah-sekolah yang memiliki kelas- kelas berukuran besar yang dapat menampung siswa dalam jumlah yang banyak,
tetapi sebenarnya kurang ideal dalam menunjang suasana kegiatan belajar mengajar.
5.
Pengertian Pendidikan Ekonomi
Sebelum kita mengetahui apa itu pendidikan ekonomi, terlebih dahulu kita mengetahui apa itu pendidikan. Meskipun barang kali sebagian dari kita
mengetahui apa itu pendidikan, tetapi ketika pendidikan tersebut diartikan dalam satu batasan tertentu maka terdapatlah bermacam-macam pengertian yang
diberikan. Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia
untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai didalam masyarakat dan kebudayaannya. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau paedagogie
berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang
40
Martinis Yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia,Jakarta: Gaung Persada Pers. 2007, cet. II, hal. 128
dewasa agar ia menjadi dewasa. Kenyataannya, pengertian pendidikan ini selalu mengalami perkembangan meskipun secara nyata tidak jauh berbeda. Berikut ini
akan dikemukakan sejumlah pengertian pendidikan, yaitu: 1.
Ahmad D. Marimba Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik
terhadap perkembangan jasmani dan rohanni si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
2. Ki Hajar Dewantara
Pendidikan adalah tuntutan didalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
3. Dalam Kamus Besar Indonesia
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran
dan pelatihan.
41
Dari beberapa pengertian pendidikan tersebut, meskipun berbeda secara redaksional namun secara nyata terdapat kesatuan unsur-unsur atau faktor-faktor
yang terdapat didalamnya. Yaitu, bahwa pengertian pendidikan tersebut menunjukkan suatu proses bimbingan, tuntutan, atau pimpinan yang didalamnya
mengandung unsur-unsur seperti; pendidik, anak didik, tujuan dan sebagainya. Agar kita mampu memahami apa yang dimaksud dengan pendidikan
ekonomi, terlebih dahulu kita harus mendefinisikan ilmu ekonomi dan menyatukan pemahaman dalam tiap-tiap materi ekonomi. Ilmu ekonomi adalah
ilmu sosial yang menjelaskan dan menganalisis tentang produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Dan menurut pengertian lain ilmu ekonomi adalah ilmu
pengetahuan sosial yang mempelajari bagaimana manusia berusaha mencapai kemakmuran atau memenuhi kebutuhannya. Ekonomi atau economic itu sendiri
dalam banyak literatur ekonomi disebutkan berasal dari bahasa Yunani yaitu dari
41
Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003, cet.3, Hal. 1-4.
kata oikos atau oiku dan nomos yang berarti peraturan rumah tangga. Dengan kata lain, pengertian ekonomi adalah semua yang menyangkut hal-hal yang
berhubungan dengan kehidupan dalam rumah tangga. Dalam hal ini, yang dimaksud dalam perkembangannya rumah tangga bukan hanya sekedar merujuk
pada satu keluarga yang terdiri atas suami, istri, dan anak-anak melainkan juga rumah tangga yang lebih luas yaitu rumah tangga, bangsa, negara dan dunia.
42
Ilmu ekonomi ada karena setiap masyarakat menghadapi masalah ekonomi, yaitu kelangkaan. Kebutuhan kita akan barang dan jasa lebih besar
daripada sumber-sumber atau alat-alat pemuas kebutuhan yang kita miliki. Karena kebutuhan pada suatu waktu. Oleh karena itu kita harus memiliki kebutuhan mana
yang harus dipuaskan dipenuhi terlebih dahulu dan kebutuhan mana yang harus ditunda.
Dengan demikian yang dimaksud dengan pendidikan ekonomi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang diberikan kepada para peserta didik untuk
mempelajari bagaimana usaha manusia dalam memenuhi kehidupannya sehari- hari dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas agar mencapai kemakmurannya.
B. Kerangka Berfikir
Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang dengan begitu pesatnya, dan itu dapat dicapai oleh manusia karena belajar terus menerus
untuk menemukan sesuatu yang baru. Belajar dapat terjadi dimana saja dan dapat diperoleh dari berbagai sumber yang mempunyai peran yang sangat besar dalam
mencapai tujuan pembelajaran yaitu buku. Ada berbagai macam buku yang dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran disekolah, namun jenis buku yang
paling fungsional bagi pelajar adalah buku paket. Buku paket dapat memberikan motivasi belajar bagi siswa dalam berbagai mata pelajaran, memberikan
perangsang atau menstimulus aktivitas siswa dan lainnya. Begitupun dengan pelajaran pendidikan ekonomi, dalam belajar pendidikan ekonomi buku paket
mempunyai peran yang sangat besar, bila tidak ada guru siswa dapat mempelajari sendiri materi yang akan dibahas soal-soal latihan sendiri dan sebagainya, karena
42
Wikipedia Bahasa Indonesia, Ilmu Ekonomi, 22 November 2010.