Wacana Membuktikan Harapan Rakyat Melihat Masa Depan Bangsa

69 negara itu sendiri. “Sikap Berani” dituntut untuk dimiliki oleh seorang Presiden. Di mana berani untuk mengatakan “tidak” kepada yang salah dan “ya” kepada yang benar, berani untuk mengambil sikap ketika jajaranya melakukan tindakan pelanggaran dan berani untuk membela rakyatnya. Ketika rakyat melihat sebuah peristiwa dalam bangsa, rakyat pada akhirnya mempertanyakan kinerja dari pemerintah. Dan pada akhirnya, muncul keragu-raguan atau kurang percaya masyarakat terhadap pemerintah. Apalagi dalam membangkitkan lagi rasa hormat dan rasa percaya yang hilang di mata masyarakat mengenai kinerja atau citranya. Dengan melihat beberapa fakta tentang kinerja pemerintah atau Presiden memperlihatkan bahwa pemerintah hanya mengumbar janji kepada rakyat namun tidak ada perubahan nasib bangsa Indonesia dari setiap janji-janji ataupun kinerja pemerintah selama ini.

4. Wacana Membuktikan Harapan Rakyat Melihat Masa Depan Bangsa

Indonesia Lebih Baik, Gagal Tercapai Karena Pemerintah Tidak Sungguh- Sungguh Menjalankan Tugasnya Pemerintah dapat mempengaruhi rakyat hanya dengan kata-kata yang terlontar dari mulutnya, sehingga rakyat bisa diberi iming-iming kehidupan yang lebih baik, kesejahteraan, lapangan pekerjaan yang luas, pendidikan terjamin dan lain sebagainya. Iming-iming atau harapan seperti inilah merupakan cita-cita rakyat Indonesia. Siapa yang tidak mau bila mendapatkan kebutuhan dan fasilitas yang baik tentu tidak ada 70 yang menolak. Harapan-harapan yang menjadi cita-cita rakyat ini terbukti tidak dilakukan secara maksimal oleh pemerintah terlihat dari taraf hidup rakyat Indonesia yang tidak berubah menjadi lebih baik. Wacana yang berkembang dalam masyarakat inilah yang pada akhirnya membuat khalayak harus menepis cita-cita atau harapan yang didam-idamkan ternyata sama sekali tidak terwujud. Ketidakberhasilan ini karena perbuatan pemerintah yang hanya merealisasikan cita-citanya yaitu kesejahteraan dan kekayaan bagi dirinya sendiri. Dalam pemberitaan Front Perjuangan Rakyat: Lihat saja apa yang terjadi di Indonesia saat ini. Meski pemerintah SBY- JK berulangkali meyakinkan publik tentang kecilnya dampak akibat krisis keuangan dan ekonomi dunia, namun fakta di lapangan justru sebaliknya. Hantaman krisis ekonomi begitu kuat dirasakan oleh kaum buruh yang berdasarkan Surat Keputusan Bersama Empat Menteri dipaksa merelakan perampasan upah yang menjadi haknya. Demikian pula bagi kaum tani yang akan menghadapi gelombang perampasan tanah dan represifitas politik SBY-JK demi lancarnya pembangunan infrastruktur besar yang konon ditujukan untuk menarik investasi asing. Tidak cukup dengan itu, Pemerintah SBY-JK juga berniat untuk mengeruk sebesar-besarnya pendapatan dari pajak perorangan yang pada APBN 2009 ditargetkan mencapat sebesar Rp 364,4 triliun atau melebihi realisasi penerimaan pajak pada tahun 2008 yang mencapai Rp 325,7 triliun serta melipatgandakan pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri dengan target pengiriman 1 juta orang per-tahun mulai tahun 2009 untuk menggelembungkan penerimaan devisa dari remitan uang kiriman buruh migran Indonesia yang ditargetkan mencapai Rp 125 triliun atau hampir dua kali-lipat penerimaan remitan tahun 2008 ini 16 . Fakta ini memperlihatkan banyak rakyat yang malah harus mengorbankan mimpinya untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Rakyat tidak mampu menghadapi setiap paksaan-paksaan pemerintah hanya untuk mencapai target yang tidak mewujudkan perkembangan bangsa. Pemerintah lebih mementingkan atau menghadiri 16 http:BUBARKAN BUBARKAN BUBARKAN G20 « Front Perjuangan Rakyat.htm 71 pertemuan G-20 untuk membahas rencana ekonomi global yang menghentikan realisasi harapan rakyat Indonesia untuk mewujudkan kualitas kehidupan ekonomi yang lebih baik. Dengan dukungan pemerintah dalam pertemuan ini pemerintah membuka kesempatan luar negeri untuk mematikan industri lokal rakyat, kualitas barang yang buruk, membuat harga-harga tidak berimbang, dan sebagainya. Pemerintah tidak sungguh-sungguh mewujudkan harapan rakyat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Di mana pemerintah hanya mengikuti negara- negara maju, namun pemerintah tidak melihat kenyataan atau realitas yang terjadi di bangsa ini. Pemerintah hanya memikirkan bagaimana negara bisa mendapatkan devisa sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan apakah ada dampak yang nyata dan menguntungkan untuk rakyat Indonesia. Dengan adanya wacana ini pada akhirnya menginginkan khalayak untuk mewujudkan cita-cita dan harapan sendiri yang tidak akan kunjung direalisasikan oleh pemerintah, sehingga membentuk satu sikap tegas pada pemerintah.

1.2 Superstruktur

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Simbolik Dalam Komunitas Vespa Kasoos T1 362009014 BAB IV

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kritik Sosial Media dalam Perspektif Jurnalisme Komunitas (Analisis Wacana Rubrik Intro Indonesia Dalam Koran Slank)

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kritik Sosial Media dalam Perspektif Jurnalisme Komunitas (Analisis Wacana Rubrik Intro Indonesia Dalam Koran Slank) T1 362007063 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kritik Sosial Media dalam Perspektif Jurnalisme Komunitas (Analisis Wacana Rubrik Intro Indonesia Dalam Koran Slank) T1 362007063 BAB II

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kritik Sosial Media dalam Perspektif Jurnalisme Komunitas (Analisis Wacana Rubrik Intro Indonesia Dalam Koran Slank) T1 362007063 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kritik Sosial Media dalam Perspektif Jurnalisme Komunitas (Analisis Wacana Rubrik Intro Indonesia Dalam Koran Slank)

0 0 20

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Transformasi Komunitas Punk di Condong Catur Yogyakarta dalam Prespektif Modal Sosial T1 BAB IV

0 0 14

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Groupthink Komunitas Club Motor dalam Solidaritas Kelompok: Studi pada Komunitas RAC Salatiga T1 BAB IV

0 0 5

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komodifikasi Tubuh Perempuan dalam Media Sosial: Studi Kasus Aksi Vulgar di Media Sosial Bigo Live T1 BAB IV

0 6 26

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menguak Identitas Lesbian di Salatiga dalam Perspektif Erving Goffman T1 BAB IV

0 0 4