Jenis Penelitian Prosedur Penelitian Pengembangan

83

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah Research and Development RD atau penelitian dan pengembangan, sebab penelitian ini berorientasi pada produk yang dikembangkan. Menurut Sugiyono 2010:297 Research And Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Model penelitian RD yang diadaptasi dari Borg dan Gall ini memiliki sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan multimedia pembelajaran interaktif IPA pokok bahasan kenampakan permukaan bumi bagi siswa kelas III SD Al- Amin Sinar Putih Bantul.

B. Prosedur Penelitian Pengembangan

Prosedur atau langkah-langkah dalam penelitian pengembangan ini mengadaptasi model pengembangan Borg dan Gall Sugiyono, 2009:407- 426. Dalam model tersebut terdapat sepuluh langkah pelaksanaan prosedur penelitian dan pengembangan RD, antara lain yaitu: 1. Penelitian dan pengumpulan datainformasi awal research and information collecting 2. Perencanaan planning 84 3. Mengembangan drafbentuk awal produk develop preliminary form of product 4. Uji coba lapangan awal preliminary field testing 5. Merevisi hasil uji coba main product revision 6. Uji coba lapangan main field testing 7. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan operasional product revision 8. Uji pelaksanaan lapangan operasional field testing 9. Penyempurnaan produk akhir final product revision 10. Diseminasi dan implementasi dissemination and implementation. Namun dari sepuluh langkah pengembangan Borg dan Gall, peneliti hanya menggunakan sembilan langkah dalam tahapan pengembangan, antara lain sebagai berikut: 1. Penelitian awal dan pengumpulan data Pada tahap ini, peneliti melakukan penelitian awal dan pengumpulan data terkait produk yang dikembangkan dengan melakukan observasi di SD Al-Amin Sinar Putih. Peneliti mencari informasi dengan melakukan wawancara terhadap guru kelas III SD. Selain itu peneliti juga melakukan observasi berupa pengamatan di kelas, memberikan angket dan soal latihan kepada siswa untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran dan menganalisis kebutuhan siswa kelas III SD. Setelah menemukan permasalahan yang ada di kelas III peneliti melakukan studi pustaka untuk mencari referensi-referensi yang mendukung pengembangan produk, seperti: silabus dan RPP, buku teks 85 BSE kelas III SD, kajian multimedia, kajian ipa di sekolah dasar dan kajian teori belajar. 2. Perencanaan Perencanaan dilakukan peneliti berdasarkan data yang telah terkumpul pada observasi awal. Ada beberapa langkah yang dilakukan pada tahap perencanaan dalam pengembangan produk ini, yaitu: a. Menentukan konsep multimedia yang dikembangkan. Konsep ini meliputi tujuan pembelajaran dan isi materi. Analisis tujuan pembelajaran dan isi materi dilakukan dengan kerja sama antara peneliti dengan guru kelas dan berpedoman pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator yang digunakan sekolah. b. Membuat flowchart dan storyboard sebagai kerangka awal alur kerja multimedia yang akan dikembangkan. c. Mempersiapkan berbagai alat dan bahan penunjang, seperti gambar, clipart, video, dan lainnya serta, aplikasi software seperti Adobe Flash CS6, Coreldraw X6, Adobe Photoshop CS6, dan Microsoft Word 2013 3. Pengembangan Produk Awal Tahap pengembangan produk awal meliputi; desain produk, finishing produk, dan validasi ahli. Berikut ini penjelasannya: a. Desain produk, multimedia yang akan dikembangkan harus mengikuti storyboard yang telah dibuat pada setiap tampilannya. b. Finishing produk, Pengemasan program dalam bentuk kepingan Compaq Disk CD yang didalamnya memuat software multimedia 86 pembelajaran interaktif dan kemudian membuat desain cover yang sesuai dengan judul program yang dikembangkan. c. Validasi Ahli. Validasi ahli dengan melibatkan ahli media dan ahli materi. Ahli media menilai pada aspek tampilan dan pemograman, sedangkan ahli materi menilai pada aspek pembelajaran dan materi. Validasi ahli dimaksudkan untuk mengetahui apakah multimedia yang dikembangkan dalam penelitian ini siap dan layak untuk dilakukan uji coba lapangan. 4. Uji Coba Produk Awal Uji coba produk awal dilakukan di SD Al-Amin Sinar Putih, Bantul dengan melibatkan 9 orang siswa kelas III A. Setelah menggunakan multimedia, para siswa diberi angket untuk memberi penilaian terkait multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan. 5. Revisi Produk Uji Coba Awal Hasil uji coba produk awal digunakan sebagai acuan untuk revisi produk multimedia pembelajaran. Revisi hasil uji coba bertujuan untuk menghasilkan produk multimedia pembelajaran yang layak untuk digunakan pada tahap uji coba selanjutnya, yaitu uji coba lapangan. 6. Uji Coba Lapangan Uji coba lapangan dilakukan ketika produk multimedia pembelajaran selesai direvisi, uji coba lapangan dilakukan oleh 16 orang siswa kelas III A uji coba kelompok sedang. Penilaian produk dalam iji coba ini dilakukan dengan mengisi angket yang sudah disediakan. Uji coba 87 lapangan ini, dilaksanakan untuk mengetahui kekurangan dan kesalahan multimedia pembelajaran yang dikembangkan. 7. Revisi Produk Uji Coba Lapangan Revisi produk pada tahap ini dilakukan berdasarkan hasil uji coba lapangan. Revisi bertujuan untuk mengurangi tingkat kesalahan dalam pengembangan multimedia pembelajaran interaktif. 8. Uji Pelaksanaan Lapangan Uji pelaksanaan lapangan dilakukan oleh 26 orang siswa kelas III B SD Al-Amin Sinar Putih, Bantul. Ketika siswa selesai menggunakan multimedia, para siswa diberi angket untuk memberi penilaian tehadapa multimedia yang digunakan. 9. Penyempurnaan Produk Akhir Revisi terhadap produk akhir multimedia pembelajaran dilakukan setelah uji pelaksanaan lapangan. Data yang masuk kemudian dianalisis terlebih dahulu apakah masih ada masukan dan saran, sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang dijadikan sebagai acuan merevisi produk. Dalam penelitian pengembangan, peneliti hanya melakukan sampai pada tahap sembilan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan waktu dan tujuan penelitian hanya mengembangkan produk multimedia pembelajaran interaktif yang layak digunakan sebagai media pembelajaran SD Al-Amin Sinar Putih, Bantul. 88 Gambar 3. Adaptasi model Borg dan Gall Skema Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif IPA “Kenampakan Permukaan Bumi”

C. Tempat dan Waktu penelitian