Tinjuan Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam 1. Pengertian IPA

49

B. Tinjuan Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam 1. Pengertian IPA

Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan akta-kata dalam bahasa inggris yaitu natural science, artinya ilmu pengetahuan alam IPA. Nature memiliki arti yang berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam, science artinya ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan alam IPA dapat disebut sebagai ilmu yang mempelajari peristiwa- peristiwa yang terjadi dialam. Ariffudin 2011:231 menjelaskan bahwa IPA merupakan sekumpulan ilmu serumpun yang terdiri atas biologi, fisika, kimia, geologi, dan astronomi yang berupaya menjelaskan setiap fenomena yang terjadi di alam. Sedangkan, Paul Freedman dalam Ariffudin, 2011:173 menjelaskan definisi sains, yaitu suatu bentuk aktivitas manusia untuk memperoleh suatu pembahasan dan pemahaman tentang alam yang cermat dan lengkap, pada waktu lalu, masa kini, dan masa yang akan dating, serta untuk meningkatkan kemampuan manusia untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya serta untuk mengubah sifat-sifat lingkungan agar ia dapat beradaptasi terhadap lingkungan tersebut sesuai dengan keinginannya. Selain itu, Power dalam Samatowa 2011:3 mengemukakan bahwa IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil observasi dan eksperimen. Sistematis 50 teratur artinya pengetahuan itu tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan yang lainnya saling berkaitan, saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh. Dari beberapa pengertian IPA di atas menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah. Menurut Susanto 2013:167 hakikat IPA, diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu ilmu pengetahuan sebagai produk, proses, dan sikap. Ilmu pengetahuan sebagai produk, meliputi prinsip-prinsip, hukum- hukum, teoir-teori, kaidah-kaidah, postulat-postulat dan sebagainya. Ilmu pengetahuan sebagai proses, meliputi pengamatan, membuat hipotesis, merancang dan melakukan percobaan, mengukur dan proses-proses pemahaman kealaman lainnya dan ilmu pengetahuan sebagai sikap, meliputi sikap ingin tahu, ingin mendapat sesuatu yang baru, sikap kerja sama, tidak putus asa, tidak berprasangka, mawa diri, bertanggung jawab, berpikir bebas, dan kedisiplinan diri.

2. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Mata pelajaran IPA di SD bertujuan untuk memumpuk rasa ingin tahun anak didik secara ilmiah, mempelajari alam sekitar, serta mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban berdasarkan 51 bukti serta mengembangkan cara berpikir ilmiah. Konsep IPA di sekolah dasar merupakan konsep yang masih terpadu, karena belum terpisahkan secara tersendiri, seperti mata pelajaran kimia, biologi, dan fisika. Pada aspek kimia IPA mempelajari gejala-gejala kimia baik yang ada pada makhluk hidup maupun benda tak hidup yang ada di alam. Pada sapek biologi IPA mengkaji pada persoalan yang terkait dengan makhluk hidup serta lingkungannya. Sedangkan pada aspek fisika IPA lebih memfokuskan pada benda-benda tak hidup. Menurut Samatowa 2011:2 untuk mencapai tujuan dan memenuhi pendidikan IPA, pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran di IPA terutama di sekolah dasar adalah dengan menggunakan Pendekatan Terpadu. Model pembelajaran terpadu adalah model pembelajaran dikembangkan dan disusun tidak mengacu pada disiplin ilmu yang terpisah melainkan mengacu pada aspek kehidupan nyata peserta didik sesuai dengan perkembangan anak, kebutuhan anak, karakterisitik mata pelajaran, dan lingkungan sebagai sarana belajar. Siswa sekolah dasar secara alamiah tidak dapat berkipir dan memandang mata pelajaran secara berkotak-kotak, malah cenderung memandang secara historik dalam kehidupannya. Samatowa 2011:10 menyatakan beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan guru dalam pembelajaran IPA di SD adalah: a. pentingnya memahami bahwa pada saat memulai kegiatan pembelajarannnya, siswa telah memiliki berbagai konsepsi, pengetahuan yang relevan dengan apa yang mereka pelajari. Pemahaman akan pengetahuan-pengetahuan apa yang dibawa siswa 52 dalam pembelajaran akan membantu siswa untuk meraih pengetahuan yang seharusnya mereka miliki. b. aktivitas siswa melalui berbagai kegiatan nyata dengan alam menjadi hal utama dalam pembelajaran IPA. Dengan berbagai aktivitas nyata, siswa akan dihadapkan langsung dengan fenomena yang akan dipelajari sehingga memungkinkan terjadinya proses belajar yang interaktif. c. dalam pembelajaran IPA, kegiatan bertanya menjadi bagian yang penting. Melalui kegiatan bertanya, siswa akan berlatih menyampaikan gagasan dan memberikan respon yang relevan terhadap suatu masalah yang dimunculkan. d. pembelajaran IPA memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya dalam menjelaskan suatu masalah. IPA merupakan ilmu yang mencari tahu tentang alam, yang dilakukan secara sistematik untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep- konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah. Pembelajaran IPA di sekolah dasar menekankan kegiatan-kegiatan belajar yang memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa. Melalui model pembelajaran terpadu guru dapat melakukan praktikum sederhana dan memfasilitasi siswa untuk dapat melakukan pengamatan di lingkungan sekitar dan diskusi dimana pembelajaran ini membutuhkan peralatan dan bahan-bahan dalam pembelajarannya. Dengan kegiatan-kegiatan tersebut pembelajaran IPA akan mendapat pengalaman langsung melalui pengamatan, diskusi, dan penyelidikan sederhana. Pembelajaran yang demikian akan menumbuhkan sikap siswa dalam merumuskan masalah, menarik kesimpulan, sehingga mampu berpikir kritis melalui pembelajaran IPA. Pendidikan IPA di sekolah dasar sebaikan mengarahkan untuk “mencari tahu” dan “berbuat” sehingga 53 siswa dapat memperoleh pemahamannya mengenai alam di sekitarnya dengan lebih mendalam.

3. Tujuan dan Ruang Lingkup Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Pembelajaran IPA bukanlah suatu ilmu yang harus diterima dan dihafalkan oleh siswa, akan tetapi sebagai mata pelajaran yang masih terpadu, metodestrategi pembelajaran yang digunakan dapat diperoleh dengan cara praktik, mendorong siswa untuk aktif dan ingin tahu sehingga dapat merangsang siswa untuk melakukang pengamatan langsung sesuai dengan materi pelajaran. Kegiatan pembelajaran IPA dengan mengajak siswa berinteraksi dengan alam dapat menumbuhkan sikap ilmiah dalam diri siswa. Dengan demikian pembelajaran tersebut dapat menumbuhkan sikap ilmiah siswa yang diindikasikan dengan merumuskan masalah, menarik kesimpulan, sehingga mampu berpikir kritis melalui pembelajaran IPA. Pelaksanaan pembelajaran IPA seperti di atas dipengaruhi oleh tujuan apa yang ingin dicapai melalui pembelajaran tersebut. Tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar telah dirumuskan dalam kurikulum yang sekarang ini berlaku di Indonesia. Kurikulum yang sekarang berlaku di Indonesia adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. 54 Menurut Kurikulum Pendidikan Dasar Depdikbud, 1994:81, tujuan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar adalah : a. Siswa memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari. b. Siswa memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan dan gagasan tentang ajaran sekitarnya, c. Siswa mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda- benda serta kejadian di lingkungan sekitar. d. Siswa bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab, bekerja sama dan mandiri. e. Siswa mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari- hari f. Siswa mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari- hari g. Siswa mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar, sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa Tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar menurut Susanto 2013:171 dalam Badan Nasional Standar Pendidikan BSNP, dimaksudkan untuk : a. Memperoleh Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan. e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam. f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMPMTs. 55 Sedangkan, dalam Kurikulum 2013, istilah tujuan mata pelajaran IPA diganti dengan kompetensi yang harus dimiliki siswa setelah mempelajari IPA. Menurut Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, Deskripsi Kompetensi mata pelajaran IPA kelas III dan IV SD adalah sebagai berikut: a. Menunjukkan sikap ilmiah: rasa ingin tahu, jujur, logis, kritis, dan disiplin melalui IPA, b. Mengajukan pertanyaan: apa, mengapa, dan bagaimana tentang alam sekitar, c. Melakukan pengamatan objek IPA dengan menggunakan panca indra dan alat sederhana, d. Mencatat dan menyajikan data hasil pengamatan alam sekitar secara sederhana, e. Melaporkan hasil pengamatan alam sekitar secara lisan dan tulisan secara sederhana, dan f. Mendeskripsikan konsep IPA berdasarkan hasil pengamatan TujuanKompetensi di atas, dapat dicapai jika dalam proses belajar mengajar, guru dapat menciptakan suasana yang kondusif. Diantaranya dengan menggunakan berbagai metode dan teknik yang sesuai dengan pokok bahasan. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Dalam pembelajaran, IPA mencakup semua materi yang terkait dengan objek alam serta persoalannya. Ruang lingkup bahan kajian IPA di sekolah dasar secara umum meliputi dua aspek yaitu kerja ilmiah dan pemahaman konsep. Lingkup kerja ilmiah meliputi kegiatan penyelidikan, berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreativitas, pemecahan masalah, sikap, dan nilai ilmiah. Lingkup pemahaman konsep dalam Kurikulum KTSP relatif sama jika 56 dibandingkan dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK yang sebelumnya digunakan. Ruang lingkup mata pelajaran IPA SDMI Depdiknas,2006 secara garis besar terinci menjadi empat 4 kelompok yaitu: a Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan; b Bendamateri, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan gas; c Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana; d Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya. Di dalam penelitian ini ruang lingkup yang akan dikembangkan dalam pengembangan multimedia interaktif adalah bumi dan alam semesta, dalam hal ini yaitu kenampakan permukaan bumi. Berdasarkan keberadaan materi kenampakan permukaan bumi dalam ruang lingkup materi pelajaran IPA di sekolah dasar maka proses pembelajaran yang dilakukan tidak hanya mempelajari materi dari buku teks saja. Diperlukan sebuah metodealat yang sesuai untuk menjelaskan materi terkait kenampakan permukaan bumi. Multimedia pembelajaran interaktif dirasa sesuai untuk membantu siswa dalam memahami materi tersebut karena mampu mempermudah pembelajaran dengan menampilkan kenampakan-kenampakan permukaan bumi yang ada secara real atau nyata. 57 Standar Kompetensi mata pelajaran IPA Kelas III Semester II adalah memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam. Sementara Kompetensi Dasarnya adalah mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan. Sedangkan Kompetensi Dasar dan Indikator yang diteliti yaitu sebagai berikut: 1 Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan 2 Indikator, meliputi: a Mengidentifikasi berbagai bentuk permukaaan bumi daratan dan sebaran air b Menjelaskan melalui pengamatan model bahwa sebagian besar permukaan bumi terdiri atas air c Menyimpulkan melalui pengamatan model bahwa bentuk bumi tidak datar tetapi bulat pipih Melihat dari Kompetensi Dasar dan Indikator tersebut, siswa dituntut untuk deskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar, mengetahui bahwa sebagian besar permukaan bumi terdiri dari air dan menyimpulkan melalui pengamatan bahwa bentuk bumi bulat. Dengan menggunakan mediaalat yang mampu menampilkan gambar yang konkrit 58 dapat membantu siswa dalam memahami materi kenampakan dan bentuk bumi bulat. Gambar yang akan digunakan dalam multimedia pembelajaran dirasa tidak sulit untuk di dapatkan karena dapat diperoleh dari internet maupun mengambil langsung gambar kenampakan permukaan bumi yang ada disekitar.

C. Tinjuan tentang Mata Pelajaran IPA materi Kenampakan Permukaan Bumi