74
F. Tinjauan Karakterisitik Siswa Sekolah Dasar
Yudhi Munadi menjelaskan bahwa 2013:187 karakteristik siswa adalah keseluruhan pola kelakuan dan kemampuan yang ada pada siswa sebagai hasil
dari pembawaan dan pengalamannya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-citanya.
Siswa yang berada di sekolah dasar menurut Susanto 2013:70 masih tergolong anak usia dini, terutama di kelas awal. Masa usia dini merupakan
masa yang pendek tetapi merupakan masa yang penting bagi siswa, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki oleh seorang siswa perlu didorong sehingga
berkembang secara optimal. Siswa sekolah dasar merupakan masa transisi dari sekolah taman kanak-kanak TK ke sekolah dasar.
Pertumbuhan dan perkembangan siswa merupakan bagian pengetahuan yang harus dimiliki oleh guru. Menurut Sumantri dalam Susanto 2013:71,
pentingnya mempelajari perkembangan pesert didik bagi guru sebagai berikut: 1 Kita akan memperoleh ekspetasi yang nyata tentang anak dan remaja
2 Pengetahuan tentang psikologi perkembangan anak membantu kita untuk merespons sebagaimana mestinya pada perilaku tertentu pada
seorang anak 3 Pengetahuan tentang perkembangan anak akan membantu mengenali
berbagai penyimpangan dari perkembangan yang normal 4 Dengan mempelajari perkembangan anak akan membantu memahami
diri sendiri
75 Setiap manusia secara psikologis mengalami tahap pertumbuhan dan
perkembangan. Perkembangan pada anak biasanya meliputi aspek
pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental. Aristoteles dalam Nurichsan, 2011:15 membagi masa perkembangan individu sampai
menginjak dewasa dalam tiga tahap : 1 Masa kanak-kanak, usia 0-7 tahun
2 Masa anak sekolah, usia 7-14 tahun 3 Masa remaja, usia 14-21 tahun
Selain itu, Santrok dan Yussen dalam Susanto, 2013:71 membagi fase perkembangan anak menjadi lima fase, yaitu :
1 Fase prenatal, saat dalam kandungan dari masa pembuahan sampai dengan masa kelahiran,
2 Fase bayi, yaitu saat perkembangan yang berlangsung sejak lahir sampai usia 18 atau 24 bulan
3 Fase kanak-kanak awal, fase perkembangan yang berlangsung sejak akhir masa bayi sampai usia lima atau enam tahun
4 Fase kanak-kanak tengah dan akhir, fase perkembangan yang berlangsung sejak kira-kira umur enam sampai sebelas tahun.
5 Fase remaja, masa perkembangan yang merupakan transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa awal.
76
1. Perkembangan Masa Kanak-Kanak Akhir
Siswa kelas III di Sekolah Dasar Al-Amin Sinar Putih rata-rata berumur 8-9 tahun. Menurut Piaget dalam Rita Eka Izzaty,dkk. 2008:105-
107 pada umur tersebut anak masuk ke dalam Tahap Operasional Konkret. Tahap Operasional Konret terjadi pada anak usia yang berkisar
antara 6 atau 7 tahun sampai 11 atau 12 tahun. Pada tahap ini anak telah memiliki kecapakan berpikir logis, namun hanya dengan benda-benda
yang bersifat konkret. Dalam tahap tersebut juga menunjukkan adanya sikap keingintahuannya cukup tinggi untuk mengenali lingkungannya.
Pada masa operasional konkret anak dapat melakukan banyak pekerjaan pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang dapat mereka
lakukan pada masa sebelumnya. Mereka memiliki pengertian yang lebih baik tentang konsep ruang, sebab akibat, kategorisasi, konservasi, dan
tentang jumlah dari masa sebelumnya. Keputusan tentang sebab akibat akan meningkat. Mereka juga dapat memecahkan soal cerita yang bersifat
sederhana. Pada tahap ini anak dapat memahami jarak, hubungan antara sebab akibat yang ditimbulkan, kemampuan mengelompokkan benda
berdasar kriteria tertentu dan menghitung. Anak juga mampu mengklasifikasikan dan mengurutkan suatu benda berdasarkan ciri-ciri
suatu objek. Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana kemampuan
berfikir anak berkembang. Kemampuan berfikir ditandai dengan adanya aktivitas-aktivitas mental seperti mengingat, memahami, dan memecahkan
77 masalah. Pada tahap ini anak SD sudah mampu berfikir, belajar dan
mengingat dalam memecahkan masalah melalui sebab-akibat dan mulai mengenali bagaimana cara menyelesaikan suatu permasalahan yang
tengah dihadapi. Dalam
mengembangan multimedia
pembelajaran interaktif
kenampakan permukaan bumi sebaiknya memperhatikan karakteristik siswa kelas III sekolah dasar agar multimedia yang dikembangkan dapat
memberikan pengalaman yang berbeda dalam proses pembelajaran.
2. Ciri-Ciri Khas Masa Kanak-Kanak Akhir Sekolah Dasar
Havighurst dalam Ahmad Juntikan Nurihsan, 2013:18 menjelaskan tugas perkembangan pada masa kanak-kanak akhir dan anak sekolah 6-12
tahun sebagai berikut : 1 Belajar keretampilan fisik sehari-hari,
2 Membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sebagai organisme yang sedang berkembang,
3 Belajar bergaul dengan teman sebaya, 4 Belajar peranan sosial yang sesuai sebagai pria atau wanita,
5 Mengembangkan keretampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung,
6 Mengembangkan kata hati, moralitas, dan suatu skala nilai-nilai, 7 Mencapai kebebasan pribadi
8 Mengembangkan sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok dan institusi-institusi sosial,
78 Sedangkan Rita Eka Izzaty,dkk 2008:116 menjelaskan bahwa pada
masa kanak-kanak dibagi menjadi dua fase, yaitu : a. masa kelas rendah Sekolah Dasar, yang berlangsung antara usia 67
tahun – 910 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 1,2 dan 3 b. masa kelas tinggi Sekolah Dasar, yang berlangsung antara 910 tahun –
1213 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 4,5 dan 6 Ciri-ciri masa anak kelas rendah sekolah dasar sebagai berikut :
1 ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah,
2 suka memuji diri sendiri, 3 kalau tidak dapat menyelesaikan suatu tugas dianggap tidak
penting, 4 suka membandingkan dirinya dengan orang lain,
5 suka meremehkan orang lain, Pada tahap masa kanak-kanak akhir, anak mampu berfikir logis
mengenai suatu objek dan kejadian meskipun sudah mampu berfikir logis tetapi cara berfikirnya masih terbatas pada situasi sekarang, yang berarti
mereka masih terbatas hanya apa yang mereka lihat sekarang dan pernah mereka lihat, mereka belum memiliki pikiran kedepannya akan seperti apa
benda atau objek yang mereka lihat sekarang. Mata pelajaran IPA di sekolah dasar seharusnya disesuaikan sesuai dengan kebutuhan anak usia
6-12 tahun sehingga jika terdapat materi-materi yang masih bersifat abstrak dan berkelanjutan dapat dibantu dengan menggunakan media agar
79 peserta didik
tidak kesulitan saat belajar. Melalui multimedia
pembelajaran diharapkan dapat membantu peserta didik dengan mudah materi yang dipelajari.
G. Penelitian yang relevan