Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Asumsi Klasik

61 Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Linear Berganda Coefficients a Sumber : data primer yang diolah, 2015 Dari hasil tersebut, persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut : Y = 0,887+0,210 X 1 + 0,223 X 2 + 0,498 X 3 + 0,232 X 4 +e Keterangan : Y = Purchase Intention a = Konstanta b 1 , b 2, b 3, b 4 = Koefisien Regresi X 1 = Brand Awareness X 2 = Brand Association X 3 =Perceived Quality X 4 =Brand Loyalty e = Error Term Persamaan regresi berganda tersebut dijelaskan sebagai berikut : 1. Nilai konstanta sebesar 0,887 dapat di artikan apabila variabel Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality, Dan Brand Loyalty dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan, maka Purchase Intention sebesar 0,887. 62 2. Variabel Brand awareness X1 mempunyai pengaruh yang positif terhadap Purchase Intention Y sebesar 0,210. 3. Variabel Brand Associations X2 mempunyai pengaruh yang positif terhadap Purchase Intention Y sebesar 0,223. 4. Variabel Perceived Quality X3 mempunyai pengaruh yang positif terhadap Purchased Intention Y sebesar 0,498. 5. Variabel Brand Loyalty X4 mempunyai pengaruh yang positif terhadap Purchase Intention Y sebesar 0,232. Selanjutnya untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak maka akan dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dan uji F. Hasil pengujian hipotesis dijelaskan sebagai berikut:

a. Uji t

Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas brand awareness, brand associations, perceived quality, dan brand loyalty secara parsial atau individual menerangkan variabel terikat purchase Intention. 63 Tabel 4.7 Uji t Sumber : data primer yang diolah, 2015 Hasil analisis uji t adalah sebagai berikut : 1. Nilai t hitung pada variabel Brand Awareness X 1 adalah sebesar 2.067 dengan tingkat signifikansi 0,042. Karena 2,067 1,992 dan 0,042 0,05 maka H1 diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan: variabel brand awareness berpengaruh positif terhadap minat beli. 2. Nilai t hitung pada variabel Brand Associations X 2 adalah sebesar 2.398 dengan tingkat signifikansi 0,019. Karena 2,398 1,992 dan 0,019 0,05 maka H2 diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan: variabel brand associations berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. 3. Nilai t hitung pada variabel Perceived Quality X 3 adalah sebesar 3.343 dengan tingkat signifikansi 0,001. Karena 3.343 1,992 dan 0,001 0,05 maka H3 diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan: variabel perceived quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. 64 4. Nilai t hitung pada variabel Brand Loyalty X 4 adalah sebesar 2.059 dengan tingkat signifikansi 0,043. Karena 2.059 1,992 dan 0,043 0,05 maka H4 diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan: variabel brand loyalty berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. b. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh determinasi adalah antara nol dan satu Ghozali, 2006. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.8 di bawah ini : Tabel 4.8 Hasil Koefisien Determinasi Sumber : data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat tampilan output SPSS model summary besarnya Adjusted R Square adalah 0,483 Hal ini berarti 48,3 variabel Purchase Intention Y dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen di atas. Sedangkan sisanya 42,7 100 - 48,3 = 42,7 dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain diluar model.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perceived Quality, Brand Association, dan Brand Loyalty Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Merek Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

1 38 124

Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Ekstensifikasi Merek (Brand Extention) Pada Vaseline Hand & Body Lotion (Studi Kasus Mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

2 79 103

Pengaruh Perceived Quality dan Brand Association Terhadap Brand Loyalty Mie Instan Merek Indomie (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

1 42 105

Pengaruh Penempatan Posisi (Positioning) Terhadap Citra Merek (Brand Image) Pada Clear Men Shampoo (Studi Kasus : Mahasiswa S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU Medan)

2 65 105

Analisis pengaruh Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association, Dan Brand Loyalty terhadap keputusan pembelian pada produk pasta gigi 'Pepsodent (studi kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

6 41 167

Analisis pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembalian serta dampaknya terhadap tanggungjawab sosial produk sabun mandi lifebuoy

0 3 167

THE INFLUENCE OF BRAND AWARENESS, PERCEIVED BRAND QUALITY, BRAND ASSOCIATION AND BRAND LOYALTY TOWARD CUSTOMER PURCHASE DECISION TO CHOOSE GARUDA INDONESIA AIRLINES (CASE STUDY: CUSTOMER GARUDA INDONESIA IN JABODETABEK)

0 7 124

Ekuitas Merek Bank Syariah di Kalangan Mahasiswa Program Studi Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 11 151

Purchase Decision Brand Loyalty Brand Awareness Brand Association Perceived Quality

0 0 19

Pengaruh brand awareness terhadap purchase intention melalui perceived quality dan brand loyalty pada produk Samsung Galaxy di Surabaya - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 10