18
karenanya perspektif pelanggan berdasarkan ekuitas merek menjadi sangat penting ketika membuat keputusan pemasaran untuk mempertimbangkan
bagaimana perubahan-perubahan kedua aspek tersebut apakah berpengaruh positif atau malah sebaliknya terhadap keputusan pemasaran Usahawan,
2003. Keller 1993 dalam Tony Sitinjak 2005, mengatakan bahwa terdapat
dua motivasi secara umum dalam studi ekuitas merek. Pertama berdasarkan motivasi keuangan untuk mengestimasi nilai dari merek yang lebih tepatnya
untuk maksud akuntansi atau untuk maksud merger, akuisisi. Kedua berdasarkan motivasi untuk meningkatkan produktivitas pemassaran dengan
efisiensi biaya pemasaran. Dari perspektif konsumen, ekuitas merek merupakan respon konsumen terhadap nama merek yang dievaluasi oleh
konsumen.
c . Indikator Brand Equity
Menurut Durianto, Sugiarto, dan Budiman 2004 pengukuran indikator brand equity meliputi faktor-faktor : kesadaran merek, asosiasi
merek, persepsi kualitas, kepemimpinan atau popularitas, harga optimum, loyalitas, pangsa pasar, dan jangkauan distritibutor.
4. Brand Awareness
a. Definisi Brand Awareness
Kesadaran merek merupakan suatu penerimaan dari konsumen terhadap suatu merek dalam benak mereka, dimana hal itu ditunjukkan dari
kemampuan konsumen dalam mengingat dan mengenali ciri khas sebuah
19
merek, dan mengaitkannya kedalam kategori tertentu. Meningkatkan kesadaran adalah suatu mekanisme untuk meningkatkan pangsa merek.
Menurut Aaker 1997 : “ kesadaran merek adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu
merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu”. Ada empat level daya ingat konsumen mengenai merek dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi
Aaker, 1997 adalah sebagai berikut : 1. unaware brand tidak menyadari merek adalah tingkat terendah
dalam piramida merek, dimana konsumen tidak menyadari adanya suatu merek.
2.brand recognition pengenalan merek adalah tingkat minimal kesadaran merek dimana pengenalan merek muncul lagi setelah
dilakukan pengingatan dengan bantuan. 3. brand recall pengingatan kembali merek adalah pengingatan
kembali terhadap merek tanpa lewat bantuan. 4. top of mind puncak pikiran adalah merek yang pertama kali
diingat ketika konsumen ditanya tentang kategori suatu produk yang dapat diingat kembali secara spontan tanpa bantuan.
Peran kesadaran merek dapat dipahami dengan mengkaji bagaimana kesadaran merek menciptakan suatu nilai. Nilai-nilai yang tercipta dari
kesadaran merek menurut Durianto dkk. 2004 adalah : 1. Jangkar bagi asosiasi lain
2. Familiar atau rasa suka