44
C. Kerangka Berpikir
Gambar 2. Kerangka Berpikir
Gambar 2. Kerangka Berpikir
Jumlah sampah semakin hari semakin banyak seiring pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia yang meningkat pesat. Namun secara umum
pengelolaan sampah di Indonesia masih belum terlaksana dengan baik. Faktor
Pendukung
Faktor Penghambat
Perkembangan peradaban manusia dan jumlah penduduk menimbulkan banyaknya
jumlah sampah
1. Masyarakat mampu mengelola dan
mengolah sampah di tingkat rumah tangga
2. Intensitas pembakaran dan pembuangan
sampah berkurang Output
1. Lingkungan menjadi bersih dan sehat
2. Masyarakat
memiliki pendapatan
tambahan dan perekonomian meningkat Outcome
Pengelolaan sampah melalui sedekah sampah di Desa Trirejo
Pelaksanaan kegiatan pengelolaan sampah di Bank Sampah Tri Guyub Rukun
Kegiatan pemberdayaan
masyarakat Proses
Masih banyaknya masyarakat yang belum mengelola sampah dengan baik dan benar
Input
45 Pengelolaan sampah yang baik dan benar merupakan salah satu upaya dalam
mencegah munculnya berbagai penyakit berbasis lingkungan. Dalam kegiatan pengelolaan sampah yang melibatkan peran serta masyarakat untuk mengelola
sampah terkandung upaya memberdayakan masyarakat. Salah satu wujud nyata dari pemberdayaan masyarakat dengan program
pengelolaan sampah di Desa Trirejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo adalah pendirian Bank Sampah Tri Guyub Rukun. Bank sampah adalah suatu
tempat yang diprakarsai, dibentuk dan dikelola oleh masyarakat untuk membelajarkan dan memberdayakan masyarakat di bidang lingkungan hidup,
khususnya persampahan. Program bank sampah ini merupakan suatu kegiatan membelajarkan masyarakat untuk mengelola sampah dengan baik dan benar
sehingga mereka peduli terhadap lingkungan karena intensitas pembakaran dan pembuangan sampah liar berkurang serta dapat menambah penghasilan
keluarga dari tabungan sampah, penjualan kompos dan hasil penjualan kerajinan daur ulang sampah.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui Bank Sampah
Tri Guyub Rukun di Desa Trirejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo?
a. Bagaimana pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui
program sedekah sampah di Desa Trirejo?
46 b.
Bagaimana pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Bank Sampah Tri Guyub Rukun di Desa Trirejo?
2. Apa dampak pemberdayaan masyarakat melalui Bank Sampah Tri Guyub
Rukun di Desa Trirejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo? 3.
Apa faktor pendukung dan faktor penghambat pemberdayaan masyarakat melalui Bank Sampah Tri Guyub Rukun di Desa Trirejo, Kecamatan
Loano, Kabupaten Purworejo? a.
Apa yang menjadi faktor pendukung pemberdayaan masyarakat melalui Bank Sampah Tri Guyub Rukun di Desa Trirejo?
b. Apa yang menjadi faktor penghambat pemberdayaan masyarakat di
Bank Sampah Tri Guyub Rukun melalui Desa Trirejo?
47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan metode penelitian yang dipergunakan adalah metode
penelitian deskriptif kualitatif. Melalui pendekatan ini diharapkan peneliti dapat menghasilkan data yang bersiat deskriptif guna mengungkap sebab dan
proses terjadinya di lapangan. Moleong 2005: 6 mendefinisikan penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,
dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena permasalahan
yang akan
dibahas tidak
berkenaan dengan
angka-angka, tetapi
mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan bagaimana pemberdayaan masyarakat melalui program bank sampah. Selain itu penulis juga menguraikan
gambaran umum dari Bank Sampah Tri Guyub Rukun.
B. Informan Penelitian
Informan yang ditunjuk sebagai sumber data adalah orang-orang yang dapat memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya. Penelitian ini
menentukan informan secara purposive dan juga tidak dipersoalkan tentang ukuran dan jumlahnya. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah