Dampak Pemberdayaan Masyarakat Kajian tentang Pemberdayaan Masyarakat

21 kelompok serta memantau proses dan hasil kegiatan secara berkelanjutan serta pemandirian masyarakat berupa pendampingan agar memiliki inisiasi dan kemampuan inovatif serta mampu mengelola sendiri kegiatannya.

d. Dampak Pemberdayaan Masyarakat

Suatu program yang telah dilaksanakan akan memberikan hasil dan dampak yang beragam bagi seseorang maupun kelompok, khususnya program-program yang dilaksanakan di lingkungan masyarakat menjadi target utama dalam menentukan keberlanjutan program ke depannya. Hal ini berkaitan erat dengan kebutuhan masyarakat yang semakin hari semakin meningkat serta kepercayaan yang telah diberikan masyarakat kepada penyelenggara mampu memberikan perubahan bagi masyarakat. Hasil dari suatu program itu berjalan dengan baik maupun tidak tergantung bagaimana penilaian masyarakat itu sendiri. Strategi penyelenggaraan program di masyarakat erat kaitannya dengan pemberdayaan di masyarakat yang menciptakan kesempatan kerja dan peluang berusaha yang memberikan pendapatan yang memadai bagi masyarakat. Suatu pemberdayaan ditujukan untuk membantu seseorang memperoleh daya kuasa untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan yang terkait dengan diri mereka untuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan. 22 Kartasasmita mengemukakan bahwa untuk mengetahui seberapa jauh pemberdayaan masyarakat telah berhasil perlu ada pemantauan dan penetapan sasaran, seajuh mungkin yang dapat diukur untuk dapat dibandingkan Totok Poerwoko, 2012: 290. Pengukuran keberhasilan dari suatu program pemberdayaan dapat dilakukan dengan melihat dari adanya indikator keberhasilan. Dampak pemberdayaan masyarakat umumnya berpusat pada bidang ekonomi karena sasaran utamanya adalah memandirikan masyarakat, di mana peran ekonomi teramat penting. Namun pembangunan manusia yang berkualitas bukan hanya menyangkut aspek ekonomi saja, tetapi juga sisi lainnya, yaitu pendidikan, kesehatan, spiritual dan budaya Totok Poerwoko, 2012: 290-291. Terkait dengan pemberdayaan masyarakat, Suharto menjelaskan bahwa keberhasilannya dapat dilihat dari keberdayaan mereka yang menyangkut kemampuan ekonomi, kemampuan mengakses manfaat kesejahteraan, dan kemampuan kultural dan politis jenis. Ketiga aspek tersebut dikaitkan dengan empat dimensi kekuasan, yaitu ‘kekuasaan di dalam’ power within, ‘kekuasaan untuk’ power to, ‘kekuasaan atas’ power over, dan ‘kekuasaan dengan’ power with Totok Poerwoko, 2012: 291. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dampak pemberdayaan masyarakat berpusat pada bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, spiritual dan budaya di mana masyarakat memiliki 23 kemampuan di bidang ekonomi, mampu mengakses manfaat kesejahteraan, dan memiliki kemampuan kultural dan politis jenis.

2. Kajian tentang Sampah