Kesetiaan Analisis Pesan Moral Pada Novel Furinkazan .1

44

3.2.4 Kesetiaan

Cuplikan hal 123 Segera, teriakan perang dan suara derap kuda muncul. Tempat itu berubah menjadi ladang pembantaian dan pertempuran mematikan. Kansuke mencoba menuruni bukit dengan 100 orang pasukan berkuda yang mengelilingi Harunobu. 60 orang pasukan berkuda musuh mengelilingi Harunobu; di saat yang sama, 100 orang pasukan di sekitar mereka tercerai berai. Setelah itu, pertempuran berkembang menjadi kekacauan sepenuhnya. Kansuke tetap tinggal di samping Harunobu dan bertarung dengan dua orang penyerang, menjatuhkan mereka dari kudanya. Ia berkeliling mencari-cari Harunobu yang pada saat itu, sudah bergerak menjauh. Kemudian ia melihat Harunobu tengah bertarung pedang dengan seorang pasukan berkuda musuh Analisis : Sikap yang ditunjukkan oleh Kansuke terjadi karena keinginan dari diri sendirinya sebagai bentuk loyalitas atau kesetiaan yang sudah mendasar dalam diri. Hal ini juga merupakan salah satu konsep etos pengabdian diri Bushi terhadap tuannya yang dikenal dengan Bushido atau jalan hidup bushi. Dari cuplikan di atas, tampak adanya indeksikal penyampaian pesan moral berupa kesetiaan. Hal itu terlihat dalam kalimat “Kansuke tetap tinggal di samping Harunobu dan bertarung dengan dua orang penyerang, menjatuhkan mereka dari kudanya”. Kansuke tetap berada di samping Harunobu untuk memastikan keselamatan Harunobu. Kansuke tidak ingin terjadi apa-apa terhadap tuannya 45 sehingga Kansuke tetap memperhatikan kemana pun Harunobu bergerak. Dan sebagai seorang bawahan ia telah menunjukkan sikap kesetiaan kepada tuannya. Cuplikan hal 226 “Tidak ada satupun wilayah di Ina yang tidak mengakui Tuanku sebagai pemimpin,” kata Kansuke. “Bagaimana dengan Mizoguchi, Kurokawaguchi, dan Odagiri?” “Mereka semua dihukum mati.” “Bagaimana dengan Miyata, Matsushima, Tonojima?” “Saya juga menghukum mati mereka.” “Bagaimana dengan Hanyu, Inabe, dan...?” “Mereka juga...” “Mati?” Kansuke tidak mengubah ekspresi sama sekali. Membuat Shingen merasa takut. “Berarti kau membunuh mereka semua.” “Ya, karena mereka memperlihatkan keraguan terhadap kepemimpinan Tuanku, saya pikir akan lebih baik membasmi kejahatan hingga ke akar-akarnya. Namun mereka yang selamat, tidak aku sakiti sama sekali.” Analisis : 46 Nilai kesetiaan masyarakat Jepang lebih diperlihatkan dari sikap seorang samurai kepada atasannya. Nilai kesetiaan yang paling tinggi bukan nilai kesetiaan kepada orang tua seperti yang dikatakan ajaran konfusiusme yang sebenarnya, tetapi kesetiaan yang tertinggi yaitu kesetiaan kepada atasan. Kesetiaan seorang samurai ditunjukkan dengan kemauan berperang para samurai untuk membela kelompoknya. Cuplikan dialog di atas merupakan dialog antara Harunobu dan Kansuke. Harunobu menanyakan pada Kansuke bagaimana nasib para bawahannya yang lain. Kansuke langsung dengan tegas menjawab untuk membunuh mereka dikarenakan memperlihatkan keraguan atas kepimpinan Harunobu. Kansuke mengatakan demikian karena Kansuke mengkhawatirkan kepimpinan Harunobu akan goyah jika Harunobu memiliki anak buah yang ragu akan kepimpinannya. Dari cuplikan dialog di atas menunjukkan adanya indeksikal penyampaian pesan moral kesetiaan Kansuke kepada Harunobu. Hal itu terlihat dalam kalimat “karena mereka memperlihatkan keraguan terhadap kepemimpinan Tuanku, saya pikir akan lebih baik membasmi kejahatan hingga ke akar-akarnya”. Sebagai bawahan, Kansuke akan melaksanakan tugas yang diberikan secara sungguh- sungguh. Kesetiaan Kansuke ditunjukkan dengan sikapnya yang tidak ragu untuk membunuh para bawahannya yang meragukan kepeimpinan Harunobu. 47 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan