20
a. Latar Waktu
Latar waktu berhubungan dengan masalah kapan terjadinya peristiwa- peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Biasanya dapat dihubungkan
dengan waktu faktual atau waktu yang ada kaitannya dengan peristiwa sejarah. Latar waktu pada novel Furinkazan berlangsung pada masa sengoku-
azuchi momoyama. Zaman Sengoku 戦 国 時 代 sengoku jidai, zaman negara- negara berperang sekitar1493 – sekitar 1573 adalah salah satu pembagian
periode dalam sejarah Jepang yang dimulai sekitar tahun 1493. Hal ini jelas terlihat pada kalimat berikut “Pada pertengahan Februari tahun Tenbun ke-12
utusan dari klan Takeda di Provinsi Kai mendatangi Yamamoto Kansuke di Sunpu untuk menawari pekerjaan.” hal 21
Tenbun juga dikenal sebagai Tembun atau Temmon merupakan nama era di Jepang sebelum Koji dan sesudan Kyoroku. Periode tahun Tenbun adalah Juli
1532-Oktober 1555. Dan periode Sengoku Jidai sekitar1493 – sekitar 1573. Itu artinya tahun Tenbun yang disebutkan di dalam novel merupakan salah satu era di
dalam Sengoku Jidai.
b. Latar Tempat
Latar tempat menjelaskan lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam karya sastra. Adapun latar tempat terjadinya peristiwa di dalam cerita
adalah sebagai berikut :
21
1. Sunpu dan Provinsi Kai : “Pada pertengahan Februari tahun Tenbun ke-12,
utusan dari Klan Takeda di Provinsi Kai mendatangi Yamamoto Kansuke di Sunpu.” hal.21
Provinsi Kai 甲斐国 kai no kuni adalah nama provinsi lama Jepang, dilewati jalur Tokaido dan sekarang menjadi prefektur Yamanashi. Daerah bekas
provinsi Kai juga dikenal dengan nama Kōshū 甲州.Terletak di bagian tengah
pulau Honshu, sebelah barat Tokyo, wilayah terkurung daratan dan sebagian besar merupakan kawasan pegunungan, termasuk di antaranya Gunung Fuji di
perbatasan dengan prefektur Shizuoka. Provinsi Kai sudah ada sejak abad ke-7, dilewati percabangan jalur
Tokaido yang menuju provinsi Suruga.Ibu kota provinsi Kai diperkirakan berada di tempat yang sekarang disebut Kasugai-
chō atau di Ichinomiya-chō di kota Fuefuki. Kantor penguasa provinsi belum diketahui dengan jelas, tapi sejak akhir
zaman Kamakura diperkirakan berada di Isawa yang masih berada di dalam kawasan kota Fuefuki. Kota K
ōfu menjadi pusat pemerintahan sejak tahun 1519 sesudah Takeda Shingen membangun rumah kediaman megah bernama
Tsutsujigasaki. 2.
Kofu : “Sudah berapa kali kau ke Kofu?” tanya Itagaki. hal. 27
Kōfu 甲府市 Kōfu-shi merupakan sebuah ibu kota Prefektur Yamanashi. Kota ini letaknya di bagian barat di negara itu. Pada tahun 2006, kota ini memiliki
jumlah penduduk sebanyak 201.184 jiwa dengan memiliki luas wilayah 212,41 km².Kota ini terkenal dengan sebuah industri dan kebudayaannya. Hasil industri
utama di kota ini ialah permata. 3.
Provinsi Suwa : “Malam ini, Kansuke meninggalkan kota benteng Kofu bersama beberapa prajurit menuju Provinsi Suwa.” hal 91.
22
Suwa adalah kota di Prefektur Nagano. Kota ini didirikan pada tanggal 10 Agustus 1941. Kota ini terletak di pinggir Danau Suwa. Wilayah Suwa adalah
kawasan industri terkemuka di Nagano dan dulu dikenal sebagai “The Oriental Swiss” di Jepang.
4. Shinano : “Harunobu menghancurkan Benteng Shiga di wilayah Shinano
kemudian memasuki dan tinggal di Benteng Komuro bersama 10.000 prajurit.” hal. 117
Provinsi Shinano 信濃国 shinano no kuni adalah provinsi lama Jepang yang dilewati jalur Tokaido dan mempunyai batas-batas wilayah yang hampir
sama Prefektur Nagano sekarang. Wilayah Shinano sampai sekarang dikenal sebagai
Shinshū 信州. Provinsi Shinano dikelilingi provinsi Echigo, Etchu, Hida, Kozuke, Mikawa, Mino, Musashi, Suruga dan T
ōtōmi.Ibu kota berada di dekat kota yang sekarang bernama Matsumoto . Di zaman Sengoku, wilayah Shinano
dibagi-bagi menjadi wilayah han yang lebih kecil dengan istana penguasa yang berada di kota Komoro, Ina dan Ueda. Shinano merupakan pusat
kekuasaanTakeda Shingen selama perang berulang-ulang dengan Uesugi Kenshin. Provinsi Shinano berganti nama menjadi Prefektur Shizuoka setelah
pemberlakuan sistem prefektur pada tahun 1871.
c. Latar Budaya