lebih kecil dari 0,05 p 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dalam penelitian ini ternyata berdasarkan hasil perhitungan melalui SPSS, untuk X-Y1
nilai p lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,006 0,05, X-Y2 nilai p lebih kecil dari 0,05 0,001 0,05, dan X-Y4 nilai p lebih kecil dari 0,05 0,018 0,05
sedangkan X-Y3 nilai p lebih besar dari 0,05 0,340 0,05.
H. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 5. Jenis-Jenis Tayangan Kuliner Di Televisi
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa sebagian besar siswa melihat tayangan kuliner yang ada di televisi. Untuk beberapa jenis
tayangan kuliner hampir semua siswa melihatnya seperti wisata kuliner, gula-gula, jelang siang dan ala chef. Hal tersebut menunjukkan bahwa
tingginya minat siswa terhadap tayangan-tayangan kuliner yang ada di televisi. Frekuensi melihat tayangan kuliner oleh siswa SMK bidang boga
sebagian besar adalah 3 kali selama satu minggu. Lama melihat tayangan kuliner di televisi sebagian besar adalah 30 menit. Dari hasil tersebut dapat
diketahui bahwa siswa SMK memiliki minat yang tinggi dalam hal melihat tayangan kuliner di televisi. Selain itu seringnya program kuliner di
tayangkan di berbagai stasiun televisi, menjadi alasan bagi siswa SMK untuk melihat tayangan-tayangan kuliner tersebut.
6. Intensitas Melihat Tayangan Kuliner Di Televisi
Intensitas melihat tayangan kuliner di televisi oleh siswa SMK Negeri 4 Yogyakarta dan SMK Negeri 2 Godean termasuk dalam kategori sedang
dengan frekuensi 33 atau 33 . Bila dibandingkan dengan frekuensi dan lama melihat tayangan kuliner yang tinggi, hasil tersebut membuktikan bahwa
siswa belum secara maksimal dalam memahami dan mengaplikasikan informasi-informasi yang disajikan melalui tayangan kuliner di televisi.
Apabila siswa bisa memanfaatkan dengan baik tayangan kuliner di televisi, siswa akan memperoleh banyak ilmu, informasi dan pengetahuan yang bisa
membantu siswa untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif sehingga akan menunjang prestasi belajar siswa di sekolah.
7. Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif
a. Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar pada mata pelajaran pengolahan makanan kontinental siswa kelas II bidang
keahlian tata boga di SMK Negeri 2 Godean dan SMK Negeri 4 Yogyakarta berada pada kategori tinggi dengan prosentase 57
sedangkan 43 berada pada kategori rendah.