dibandingkan dengan sumber-sumber belajar lainnya. Keadaan tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi cara berpikir siswa terhadap produk makanan
tertentu dan cara pengolahannya. Pengetahuan yang diperoleh melalui televisi ini dapat diterapkan di sekolah.
Siswa SMK bidang boga bisa memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih banyak selain yang mereka peroleh dari guru selama ini. Tayangan-tayangan tersebut bisa
menjadi guru secara tidak langsung bagi siswa SMK bidang boga. Mereka dapat belajar banyak tentang informasi-informasi seputar kuliner, jenis-jenis makanan,
teknik olah, bumbu masak, penyajian dan tips-tips memasak. Setelah melihat tayangan-tayangan TV yang bertema kuliner, diharapkan
siswa dapat mengembangkan dan menerapkan ilmu yang diperoleh di sekolah sehingga dapat dijadikan inspirasi untuk berkreasi demi meningkatkan prestasi
belajar di sekolah. Dengan pertimbangan bahwa televisi dapat memberikan informasi-informasi kuliner dan membantu siswa SMK bidang boga dalam
memperoleh inspirasi untuk berkreasi, maka diadakan penelitian tentang pengaruh intensitas dalam melihat tayangan kuliner di televisi terhadap prestasi belajar
siswa SMK bidang boga.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka muncul berbagai permasalahan yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar siswa SMK bidang boga diantaranya adalah kebiasaan siswa. Faktor lain
yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu adanya sumber-sumber belajar yang mendukung yang berada di sekitar siswa. Salah satu sumber belajar yang
baik bagi siswa adalah tayangan-tayangan yang ditampilkan di televisi. Televisi merupakan media massa yang dapat dijadikan sumber belajar yang
baik bagi siswa. Tayangan kuliner yang ada di televisi dapat membantu siswa khususnya siswa SMK bidang boga untuk lebih kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan produk makanan. Tayangan kuliner di televisi dapat lebih mudah diingat oleh semua orang karena salah satu sifat khas dari televisi adalah
audio visual, dapat dilihat dan didengar. Program yang ditayangkan sangat pragmatis sehingga tayangan yang disuguhkan akan berubah menjadi tuntunan.
Kemajuan teknologi seperti televisi ternyata mampu mengubah seseorang, mampu memberikan informasi yang lebih kepada siswa. Siswa lebih berminat
untuk belajar dan melihat tayangan-tayangan di televisi daripada belajar melalui buku, majalah dan media lainnya. Kebiasaan dan intensitas melihat televisi
khususnya tayangan kuliner di rumah dapat memberikan ilmu dan pengetahuan kepada siswa.
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, hanya akan dibahas tentang pengaruh kebiasaan melihat tayangan kuliner yang ditayangan di berbagai stasiun televisi terhadap prestasi
belajar siswa SMK khususnya bidang Boga di dua sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
1. Apa jenis tayangan kuliner yang sering ditonton oleh siswa SMK bidang boga?
2. Bagaimana intensitas melihat tayangan kuliner di TV pada siswa SMK bidang boga?
3. Bagaimana prestasi belajar siswa SMK bidang boga dalam mata pelajaran produktif?
4. Apakah ada pengaruh antara intensitas melihat tayangan kuliner di TV terhadap prestasi belajar siswa SMK bidang boga dalam mata pelajaran
produktif?
E. Tujun Penelitian