digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Ellizabeth Noelle-Neuman menyebutkan empat tanda pokok dari komunikasi massa yaitu, 1 bersifat tidak langsung, yang artinya
harus melewati media teknis tekhnologi media, 2 bersifat satu arah, yang artinya tidak ada interaksi antara peserta-peserta komunikasi.
Komunikasi juga bersifat irreversible tidak bisa diputar ulang, 3 bersifat terbuka, yang artinya ditujukan kepada publik yang tidak
terbatas secara jumlah, dan 4 memiliki publik yang secara geografis tersebar, yang artinya tidak hanya untuk kawasan tertentu saja
melainkan lebih luas. Melalui media massa seorang atau kelompok dalam melakukan komunikasi persuasi kepada banyak orang diberbagai
tempat secara efisien.
23
5. Televisi
Media massa disini adalah media massa modern seperti surat kabar, radio maupun televisi. Televisi adalah panduan berupa audio
visual. Istilah televisi berasal dari kata “tele” yang berarti jauh dan
“visi” yang berarti penglihatan.
24
Melakukan komunikasi massa jauh lebih sulit daripada melakukan komunikasi personal. Seorang
komunikator media massa adalah orang yang bisa menyusun cara komunikasi agar pesannya bisa diterima oleh sebagian besar
komunikannya. Tugas komunikator dalam komunikasi massa adalah
23
Ibid., 167-168.
24
Onong Uchjana Effendy, Televisi Siaran Teori dan Praktik Bandung: Mandar Maju, 1993, 21.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
mengetahui apa yang ingin dikomunikasikan dan mengetahui bagaimana harus menyampaikan pesannya kepada komunikan.
25
Komunikasi massa media televisi adalah proses komunikasi antara komunikator dan komunikan melalui sebuah saran yaitu televisi.
Komunikasi massa media tidak dilakukan secara perorangan melainkan melibatkan banyak orang dengan organisasi yang kompleks serta
ditunjang dengan pembiayaan yang besar.
26
Media televisi hanya meneruskan pesan kepada komunikan, dimana pesan tersebut bisa
dilihat sekilas beripa gambar bergerak audiovisual.
27
Paradigma Harold D. Lasswell tentang proses komunikasi yang berbunyi “who, says what, to whom, in which channel, and with what
effect? ”. Memasukkan paradigma tersebut dalam komunikasi massa
televisi, secara tegas menunjukkan bahwa setiap pesan yang disampaikan oleh televisi memiliki tujuan kepada khalayak serta akan
mengakibatkan umpan balik secara langsung maupun tidak langsung.
28
Komponen penting dalam sebuah komunikasi media televisi adalah “news rader” pembaca berita, “news caster” penyaji berita, “anchor
wanwoman ” kru televisi yang bertugas merangkai berita, “down the
lines ” kru yang merangkap sebagai pembaca berita dan anchorman
25
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, 79-80.
26
Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa, 16.
27
Ibid., 16.
28
Ibid., 16.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
serta “camera” kamera televisi. Komponen-komponen inilah yang nantinya menghasilkan komunikasi massa media televisi.
29
6. Karakter dan Posisi Televisi