Media Sebagai Institusi Ekonomi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Analisis Framing Ceramah Mamah Dedeh Mengenai Poligami Define Problems Penjelasan Terkait Dengan Masalah Poligami Diagnose Causes Mendiagnosa Penyebab Perilaku Poligami Moral Judgement Memberikan Penilaian Terhadap Poligami Treatment Recommendation Saran Penyelesaian Poligami apa solusi yang dipandang sesuai oleh Mamah Dedeh dalam menghadapi poligami. Hal ini akan membantu peneliti untuk mendeteksi apa saja hal-hal yang dipandang bisa menyelesaikan masalah poligami oleh Mamah Dedeh dalam ceramahnya. Solusi ini tentunya yang diharapkan oleh Mamah Dedeh agar dilakukan oleh masyarakat yang mendengarkan. Jika skema framing Entman dikontekskan dalam penelitian mengenai ceramah Mamah Dedeh mengenai poligami, hal itu akan nampak pada gambar 2.1 dibawah ini : Gambar 2.1 Skema Framing Entman dalam Penelitian Mamah Dedeh

F. Ekonomi Politik Media

1. Media Sebagai Institusi Ekonomi

Media pasti berkompetisi dengan media lainnya. Kompetisi itu didasarkan pada keinginan untuk memperebutkan sumber-sumber kehidupan atau ekonomi untuk keberlangsungan hidup dari media tersebut. dalam persaingan tersebut media massa berkompetisi untuk memperebutkan pasar. Pasar media adalah khalayak dan pengiklan. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Maka dalam perspektif ekonomi media, media massa bersaing memperebutkan khalayak dan pengiklan. Ilmuwan komunikasi Harold Laswell menyebut bahwa media massa memiliki beberapa fungsi seperti media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Perkembangan global membuat media menjadi institusi ekonomi, hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengusaha besar yang menanamkan modalnya dalam bisnis media massa. Pengusaha yang terjun ke industri media tentu berharap modal yang sudah mereka tanamkan bisa kembali bahkan mendapatkan keuntungan. Dalam memenangkan persaingan perebutan pasar, kadang media mengabaikan kepentingan publik. Media melupakan atau mengabaikan kualitas demi mengejar keuntungan. 76 Menurut Herman dan Chomsky, media massa adalah mesin atau pabrik penghasil berita yang sangat efektif dalam menghasilkan keuntungan. Jurgen Habernas dalam buku The Theory of Communicative Action menyebut bahwa media adalah institusi sosial- politik sekaligus institusi ekonomi. Sebagai institusi ekonomi, media bekerja berdasarkan rasionalitas ekonomi atau bisnis yakni mencari keuntungan. 77 76 Usman Kansong, Ekonomi Media; Pengantar Konsep dan Aplikasi Bogor: Ghalia Indonesia, 2009, 4. 77 Ibid., 5. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Penjelasan diatas memberikan gambaran apa orientasi dari media massa itu sendiri. Hal ini akan banyak mempengaruhi media dalam mendesign dan membuat acara, karena hal ini tentu akan mempengaruhi jumlah penonton yang akan melihat program tersebut, hal ini berefek kepada ketertarikan pengiklan untuk mengiklankan produknya pada acara tersebut. media secara otomatis akan benar-benar membuat acara yang bisa diterima oleh banyak kalangan masyarakat. Pasar didefinisikan sebagai target atau sasaran produk, baik barang atau jasa yang dihasilkan oleh media. Menurut Picard dan McQuail, industri media memiliki pasar ganda yakni khalayak audience dan pengiklan. Media memasarkan produk kepada khalayak dan pengiklan. Seperti contoh televisi menyiarkan sinetron agar ditonton oleh penonton dan agar pengiklan memasang iklan pada sinetron tersebut. 78 Secara teoritis kuantitatif, khalayak dan pengiklan memiliki hubungan yang erat. Dalam suatu program acara yang ditayangkan oleh televisi mendapatkan perhatian yang banyak dari pada khalayak, maka secara otomatis program acara tersebut akan menarik banyak pengiklan. Semakin besar khalayak yang didapatkan oleh media massa maka akan semakin besar pula pendapatan dari pengiklan dan secara otomatis akan meningkatkan keuntungan perusahaan media tersebut. 79 78 Ibid., 7. 79 Ibid., 7. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2. Berita dan Kepentingan Politik

Dokumen yang terkait

Strategi kreatif Produser dalam mempertahankan eksistensi Program Dakwah Mamah & AA ber-Aksi di Stasiun Televisi Indonesia

19 169 110

PROSES GATEKEEPING DALAM PRODUKSI PROGRAM RELIGI DI MEDIA TELEVISI SWASTA NASIONAL (Studi Kasus Program Mamah dan Aa Beraksi Indosiar Tahun 2016)

5 56 214

Motif Ibu Rumah Tangga Surabaya Dalam Menonton Program Acara Talk Show “Mamah dan Aa’” di Indosiar (Studi deskriptif tentang motif ibu rumah tangga Surabaya dalam menonton program acara talk show “Mamah dan Aa’” di Indosiar).

2 11 82

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF DALAM ACARA HATI KE HATI BERSAMA MAMAH DEDEH DI ANTV: Sebuah Pendekatan Pragmatik.

0 0 17

QAULAN DALAM CERAMAH MAMAH DEDEH DI STASITUN TELEVISI ANTV TENTANG PERNIKAHAN USIA SENJA.

8 111 101

FENOMENA MAMAH DEDEH, EKSPRESI ISLAM PROGRESIF YANG MERAKYAT DI ERA GLOBAL

0 0 11

DAKWAH MELALUI TAYANGAN TELEVISI (ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG MATERI SOLUSI KDRT DALAM PROGRAM MAMAH DAN AA BERAKSI PADA TAHUN 2017) - Test Repository

0 0 110

ANALISIS WUJUD PRAGMATIK IMPERATIF PADA TALKSHOW “MAMAH DAN AA BERAKSI” DI STASIUN TELEVISI INDOSIAR EPISODE JANUARI 2014 - repository perpustakaan

0 0 16

ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI KONSTATIF DALAM “MAMAH DAN Aa BERAKSI” DI YOUTUBE UNGGAHAN OKTOBER 2017 - repository perpustakaan

0 0 14

MINAT MAHASISWA DAKWAH IAIN SYEKH NURJATI CIREBON TERHADAP MODEL DAKWAH USTADZAH MAMAH DEDEH MELALUI PROGRAM ACARA “CURHAT DONG MAH” DI INDOSIAR - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 35