Berita bukan refleksi realitas Wartawan agen konstruksi sosial

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel 2.2. Pandangan kelompok Positivis Konstruksionis mengenai Media Kelompok Pandangan mengenai Media Positivis Media sebagai saluran pesan Konstruksionis Media sebagai agen konstruksi pesan Sumber : Eriyanto, Analisis Framing, 23.

3. Berita bukan refleksi realitas

Berita adalah drama. Berita bukan menggambarkan realitas, tetapi potret dari pertemuan antar berbagai pihak dalam suatu peristiwa. Selalu ada pihak yang didefinisikan sebagai pahlawan hero, disisi sebaliknya akan juga selalu ada pihak yang dianggap sebagai musuh. Berita adalah hasil kontruksi sosial yang dipengaruhi oleh banyak hal, seperti pandangan , ideologi, nilai-nilai dari wartawan ataupun media itu sendiri. Sehingga berita sangat bergantung kepada bagaimana wartawan atau media melakukan pemaknaan dan memahami fakta yang terjadi. Perbedaan realitas dengan berita dianggap sebagai sesuatu yang wajar, karena berita adalah hasil pemaknaan media atau wartawan dalam memahami realitas. Berita dipandang sebagai hasil konstruksi jurnalistik, bukan sebuah kaidah baku jurnalistik. Semua proses pemilihan kata, kalimat, pengambilan sumber, pemberian grafik ataupun gambar memiliki maksud ketika diterima oleh khalayak. 68 Perbandingan pandangan antara kelompok positivis dengan kelompok konstuksionis mengenai berita bisa dilihat pada tabel 2.3. 68 Ibid., 24-26. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel 2.3. Pandangan kelompok Positivis Konstruksionis mengenai Berita Kelompok Pandangan mengenai Berita Positivis Berita adalah cerminan dan refleksi dari kenyataan. Karena itu, berita haruslah sama dan sebangun dengan fakta yang hendak diliput. Konstruksionis Berita tidak mungkin merupakan cermin dan refleksi dari realitas. Karena berita yang terbentuk merupakan konstruksi atas realitas Sumber : Eriyanto, Analisis Framing, 27.

4. Wartawan agen konstruksi sosial

Wartawan memiliki keberpihakan dalam membentuk berita. Berita bukan hanya masalah realitas namun sudah merupakan produk individual, selain itu juga merupakan bagian dari kebijakan organisasi dan interaksi waratwan itu sendiri. Wartawan dipandang bukan pihak yang hanya menyampaikan fakta, namun turut andil dalam penyusunan dan pendefinisan peristiwa berdasarkan pemahaman mereka. Wartawan adalah agen konstruksi realitas karena dia bukanlah seorang pemulung yang mengambil fakta, melainkan pihak yang aktif memaknai realitas, hasil realitas yang ada adalah hasil subjektif yang dibentuk dari pemahaman dan pemaknaan wartawan itu sendiri. Berita adalah hasil interaksi wartawan dengan realitas yang dia liput, sehingga realitas yang disampaikan wartawan bukanlah realitas yang terjadi dilapangan melainkan sudah ada hasil pemaknaan wartawan dengan realitas tersebut. 69 Perbandingan pandangan antara kelompok positivis dengan kelompok konstuksionis mengenai berita bisa dilihat pada tabel 2.4. 69 Ibid., 28-31. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel 2.4. Pandangan kelompok Positivis Konstruksionis mengenai Wartawan Kelompok Pandangan mengenai Wartawan Positivis Wartawan sebagai pelapor Konstruksionis Wartawan sebagai partisipan yang menjembatani keragaman subjektifitas pelaku sosial Sumber : Eriyanto, Analisis Framing, 29.

Dokumen yang terkait

Strategi kreatif Produser dalam mempertahankan eksistensi Program Dakwah Mamah & AA ber-Aksi di Stasiun Televisi Indonesia

19 169 110

PROSES GATEKEEPING DALAM PRODUKSI PROGRAM RELIGI DI MEDIA TELEVISI SWASTA NASIONAL (Studi Kasus Program Mamah dan Aa Beraksi Indosiar Tahun 2016)

5 56 214

Motif Ibu Rumah Tangga Surabaya Dalam Menonton Program Acara Talk Show “Mamah dan Aa’” di Indosiar (Studi deskriptif tentang motif ibu rumah tangga Surabaya dalam menonton program acara talk show “Mamah dan Aa’” di Indosiar).

2 11 82

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF DALAM ACARA HATI KE HATI BERSAMA MAMAH DEDEH DI ANTV: Sebuah Pendekatan Pragmatik.

0 0 17

QAULAN DALAM CERAMAH MAMAH DEDEH DI STASITUN TELEVISI ANTV TENTANG PERNIKAHAN USIA SENJA.

8 111 101

FENOMENA MAMAH DEDEH, EKSPRESI ISLAM PROGRESIF YANG MERAKYAT DI ERA GLOBAL

0 0 11

DAKWAH MELALUI TAYANGAN TELEVISI (ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG MATERI SOLUSI KDRT DALAM PROGRAM MAMAH DAN AA BERAKSI PADA TAHUN 2017) - Test Repository

0 0 110

ANALISIS WUJUD PRAGMATIK IMPERATIF PADA TALKSHOW “MAMAH DAN AA BERAKSI” DI STASIUN TELEVISI INDOSIAR EPISODE JANUARI 2014 - repository perpustakaan

0 0 16

ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI KONSTATIF DALAM “MAMAH DAN Aa BERAKSI” DI YOUTUBE UNGGAHAN OKTOBER 2017 - repository perpustakaan

0 0 14

MINAT MAHASISWA DAKWAH IAIN SYEKH NURJATI CIREBON TERHADAP MODEL DAKWAH USTADZAH MAMAH DEDEH MELALUI PROGRAM ACARA “CURHAT DONG MAH” DI INDOSIAR - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 35