digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
serta “camera” kamera televisi. Komponen-komponen inilah yang nantinya menghasilkan komunikasi massa media televisi.
29
6. Karakter dan Posisi Televisi
Menurut Skomis dalam bukunya Television and Society; An Incuest and Agenda 1985, dibandingkan dengan media massa lainnya
seperti radio, majalah, buku dan sebagainya, televisi memiliki sifat istimewa. Televisi merupakan gabungan antara media dengan dengan
media gambar. Bisa bersifat informatif, hiburan maupun pendidikan atau gabungan dari ketiganya. Layar levisi membuat pemirsa bisa duduk
dan santai untuk mengikuti. Penyampaian pesan juga seolah-olah langsung antara komunikator pembawa acara, pembawa berita, artis
dengan komunikan pemirsa. Pesan yang disampaikan mudah dimengerti karena jelas terdengar secara audio dan terlihat jelas secara
visual.
30
Orang yang ingin menggunakan media massa untuk berkomunikasi harus mengetahui bagaimana karakteristik dari media
massa itu sendiri. Karakteristik media massa yakni : -
Komunikasi bersifat umum -
Komunikan bersifat heterogen -
Media massa menimbulkan keserempakan
31
29
Ibid., 17.
30
Ibid., v.
31
Alo Liliweri, Memahami Peran Komunikasi Massa dalam Masyarakat Bandung: Citra Aditya Bakti, 1991, 81-82.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
- Media massa memberikan informasi kepada masyarakat
- Media massa membantu menyusun agenda
- Media massa menghubungkan pelbagai kelompok
masyarakat -
Media massa membantu untuk membujuk khalayak
32
Teknologi komunikasi massa media televisi sering dijuluki sebagai faktor penentu perubahan yang kehadirannya tidak bisa
dibendung. Proses pengaruh ini tidak hanya merambah ke satu bidang saja, melainkan ke beberapa bidang dalam kehidupan manusia.
Terkadang sulit dipisahkan, mana perkembangan yang lebih dahulu dan mana yang dipengaruhi atau terkena dampak.
33
Tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran media televisi dalam kehidupan manusia memang menghadirkan suatu peradaban, khususnya
dalam proses komunikasi dan informasi yang bersifat massa. Globalisasi informasi dan pengaruh televisi lebih menyentuh aspek
psikologis massa, sedangkan media cetak lebih mengedepankan rasionalitas. Posisi dan peran media televisi dalam operasionalnya tidak
berbeda dengan cetak dan radio. Menurut Robert K. Avery dalam bukunya “Communication and
The Media ” dan Seaford B. Wienberg dalam “Messages – A Reader in
Human Communication ”, Random House, New York 1980,
mengungkapkan 3 tiga fungsi media yakni :
32
Ibid., 42-43.
33
Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa, 19.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
a. The surveillance of the enviroment, yaitu mengamati
lingkungan. b.
The correlation of the part of society in responding to the enviroment, yaitu mengadakan korelasi antara informasi data
yang diperoleh dengan kebutuhan khalayak sasaran, akrena komunikator lebih menkankan pada selesi evaluasi dan
interpretasi.
c. The transmission of the social heritage from one generation to
the next, maksudnya ialah menyalurkan nilai-nilai budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya.
34
7. Dampak Televisi Bagi Masyarakat