Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

28 Berdasarkan Nomogram Harry King jumlah sampel yang di dapat dengan tingkat kesalahan 5 dari 156 orang adalah 63. Oleh karena itu penelitian ini akan menggunakan sampel 63 dari populasi. Berikut ini adalah proporsi sampel sesuai dengan populasinya untuk tiap-tiap kelas yaitu sebagai berikut: Tabel 2. Sampel Penelitian Tiap Kelas No. Kelas Populasi Perhitungan Sampel Pembulatan 1 XII 3 TP 1 32 63100 x 32 20,16 20 2 XII 3 TP 2 32 63100 x 32 20,16 20 3 XII 3 TP 3 31 63100 x 31 19,53 20 4 XII 3 TP 4 29 63100 x 29 18,27 18 5 XII 3 TP 5 32 63100 x 32 20,16 20 Total 156 63100 x 156 98,28 98

E. Variabel Penelitian

Varibel merupakan segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Variabel dalam hubungan satu dengan yang lainnya terbagi menjadi 2 yaitu : 1. Variabel bebas, variabel ini sering disebut variabel stimulus, prediktor, antecedent. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2010: 61. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kesiapan Kerja siswa X. 2. Variabel terikat, sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2010: 61. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Motivasi Memasuki Dunia Kerja Y. 29

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi Operasional Variabel Penelitian adalah sebagai berikut: 1. Motivasi Memasuki Dunia Kerja Y Motivasi memasuki dunia kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan peserta didik untuk memasuki dunia kerja. Baik berasal dari dalam diri sendiri maupun dari luar dirinya. Seseorang akan termotivasi untuk memasuki dunia kerja karena adanya keinginan dan minat, harapan dan cita-cita, desakan dan dorongan dari lingkungan baik lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan masyarakat dan kebutuhan baik kebutuhan fisiologis dan penghormatan atas diri. 2. Kesiapan Kerja siswa X Kesiapan Kerja adalah keseluruhan kondisi individu yang meliputi kematangan fisik, mental dan pengalaman serta adanya kemauan dan kemampuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan. Ciri-ciri peserta didik yang telah mempunyai kesiapan kerja adalah bahwa peserta didik tersebut memiliki pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1 Mempunyai pertimbangan yang logis dan objektif, 2 Mempunyai kemampuan dan kemauan untuk bekerja sama dengan orang lain, 3 Mampu mengendalikan diriemosi, 4 Memilliki sikap kritis, 5 Mempunyai keberanian untuk menerima tanggung jawab secara individual, 6 Mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan perkembangan teknologi, 7 Mempunyai ambisi untuk maju dan berusaha mengikuti perkembangan bidang keahlian. 30

G. Teknik Pengumpulan Data