Uji Prasyarat Analisis HASIL DAN PEMBAHASAN

49 Tabel 13. Kategori dan rumus skor Rumus skor Kategori Mi + 1,8 SDi ke atas Mi + 0,6 sampai dengan Mi +1,8 SDi Mi – 0,6 SDi sampai dengan Mi Mi – 0,6 SDi ke bawah Sangat Tinggi Tinggi Cukup Kurang Tabel 14. Kategori Kecendurungan Motivasi Siswa Untuk Memasuki Dunia Kerja No Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 84,8 24 24.5 Sangat Tinggi 2 80,684,8 50 51.0 Tinggi 3 76,478,5 9 9.2 Cukup 4 76,4 15 15.3 Rendah 98 100 Berdasarkan Tabel 14, dapat diketahui Motivasi Siswa Untuk Memasuki Dunia Kerja pada kategori sangat tinggi sebanyak 24 siswa 24,5 ; kategori tinggi sebanyak 50 siswa 50,0 ; kategori cukup sebanyak 20 siswa 9,2 ; kategori rendah sebanyak 15 siswa 15,3, sehingga disimpulkan bahwa variabel kesiapan kerja siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah 1 Muntilan cenderung dalam kategori tinggi.

B. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat digunakan sebagai penentu terhadap analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Uji prasyarat dalam penelitian ini ada dua macam yaitu uji normalitas dan uji linearitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas perlu dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data, karena data yang berdistribusi normal merupakan syarat dilakukannya analisis parametrik, data yang normal berarti menpunyai 50 sebaran yang normal pula. Pada analisis ini menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 2.0 for windows. Kriteria yang digunakan yaitu data dikatakan berdistribusi normal jika harga Asymp. Sig p pada output Kolmogorov-Smirnov test dari alpha yang ditentukan yaitu 5 0,05. Adapun hasil uji normalitas yaitu sebagai berikut: Tabel 15. Hasil Uji Normalitas No Variabel Asymp. Sig.p Alpha 5 Kesimpulan 1 X 0,506 0,05 Normal 2 Y 0,501 0,05 Normal Berdasarkan hasil uji normalitas diatas menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig.2-tailed 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa data- data penelitian telah memenuhi data distribusi normal.

2. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat apakah berbentuk linear atau tidak. Kriteria pengujian linieritas adalah jika harga F hitung lebih kecil dari pada F tabel , pada taraf signifikansi 5 maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah linear. Hasil uji linearitas yang dilakukan dengan bantuan SPSS 2.0 for windows adalah sebagai berikut: Tabel 16. Hasil Uji Linieritas. Variabel Df Harga F P Taraf Signifikan Ket. Hitung Tabel 5 X dengan Y 20:76 1,302 1,700 0,205 0,05 Linier 51 Variabel Kesiapan Kerja siswa dengan variabel Motivasi Memasuki Dunia Kerja menunjukkan koefisien F hitung 1,302 lebih kecil dari F tabel 1,700 pada taraf signifikansi 5 dan nilai p sebesar 0,205 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara variabel Kesiapan Kerja dengan variabel Motivasi Memasuki Dunia Kerja.

C. Uji Hipotesis