Ahli Materi Hasil Unjuk Kerja Produk

85 menyatakan bahwa sistem informasi manajemen inventori bengkel dan laboratorium dalam kategori cukup sebagai sistem informasi manajemen inventori bengkel dan laboratorium. Tabel kategori kecenderungan data responden Lampiran 5.d. dapat memperjelas dengan didapatkan sebanyak tiga responden menyatakan sistem informasi manajemen inventori bengkel dan laboratorium dalam kategori cukup sebagai sistem informasi manajemen inventori dengan persentase 15, delapan responden menyatakan sistem informasi manajemen inventori bengkel dan laboratorium dalam kategori baik sekali sebagai sistem informasi manajemen inventori dengan persentase 40 dan sembilan responden menyatakan sistem informasi manajemen inventori bengkel dan laboratorium dalam kategori baik sebagai sistem informasi manajemen inventori dengan persentase 45. Kategori kecenderungan data yang diperoleh menunjukan bahwa produk sistem informasi manajemen inventori bengkel dan laboratorium dalam kategori ‘baik’, sehingga dapat membantu meningkatkan manajemen mutu bengkel dan laboratorium di SMK Muhammadiyah Prambanan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Heriyawan 2001 yang menyatakan sistem informasi manajemen layak digunakan sebagai alat bantu manajemen administrasi di SMK. Sistem informasi manajemen dapat memberi kemudahan bagi semua pihak yang terlibat dan memerlukan data. Data yang tersedia secara cepat dan akurat akan mempercepat proses pengambilan berbagai keputusan rutin dan strategis. Hal ini pun sesuai dengan pendapat Suyanto 2008 yang menyatakan bahwa laboratorium dan bengkel yang terdapat di SMK perlu dikelola dengan baik. Pengelolaannya meliputi bagaimana sistem penataan dan perawatannya maintenance sehingga labbengkel dapat digunakan oleh siswa secara optimal 86 untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pengelolaan bengkel dan laboratorium yang baik dapat meningkatkan mutu manajemen bengkel dan laboratorium serta meningkatkan kualitas pembelajaran yang berlangsung. 87

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan data yang diperoleh hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan tentang pengembangan sistem informasi manajemen inventori bengkel dan laboratorium, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Produk pengembangan sistem informasi manajemen inventori bengkel dan laboratorium dapat menampilkan alat dan bahan yang tersedia di bengkel dan laboratorium, menampilkan prosedur manajemen inventori alat dan bahan di bengkel dan laboratorium, dan menampilkan prosedur peminjamanan dan pengembalian alat dan bahan di bengkel dan laboratorium. Rancangan produk pengembangan sistem informasi manajemen inventori bengkel dan laboratorium meliputi rancangan database struktur tabel dan relasi antar tabel, rancangan flowchart, rancangan data flow diagram DFD, dan rancangan tampilan interface. Tingkat kelayakan sistem informasi manajemen inventori bengkel dan laboratorium pada tahap uji oleh ahli ditinjau dari aspek kemanfaatan termasuk kategori layak, aspek tampilan termasuk kategori layak, aspek pemrograman termasuk kategori layak, aspek konsistensi termasuk kategori layak, aspek sistem manajemen informasi termasuk kategori cukup layak, dan aspek manajemen inventori termasuk kategori cukup layak. Tingkat kualitas sistem informasi manajemen inventori bengkel dan laboratorium berdasarkan penilaian pengguna termasuk kategori baik sebagai sistem informasi manajemen inventori bengkel dan laboratorium, dengan