Model Pengembangan Tempat dan Waktu Penelitian

43 memudahkan programmer dalam menterjemahkan ke dalam bentuk bahasa pemrograman.

3. Implementasi kode

Langkah – langkah dalam tahap implementasi meliputi: a. Implementasi background dan tombol Proses ini mencakup pembuatan background sesuai dengan rencana, yang dibuat semenarik mungkin dan disesuaikan dengan letak tiap-tiap form serta tombol yang akan digunakan. b. Pembuatan animasi objek beserta keterangannya Animasi objek yaitu pembuatan objek yang telah digambar dalam sketsa sebelumnya yang kemudian digunakan dengan model animasi yang telah ditentukan pada tombol sesuai dengan fungsi dan penyusunan keterangan yang menjelaskan proses, identifikasi, deskripsi ataupun spesifikasi dari objek yang telah dibuat. c. Penentuan navigasi Navigasi dilakukan untuk setiap tombolnya, sehingga sesuai dengan rencana dan perintah kode program yang telah di input untuk menghubungkan antara item satu dengan item yang lainnya pada tabel yang disajikan, sehingga akan memudahkan dalam penggunaannya.

4. Evaluasi tes

Pengembangan sistem informasi manajemen inventori ini dilakukan teknik pengujiannya menggunakan metode black box test, uji kelayakan produk ahli media dan ahli materi. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut: 1 fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, 2 kesalahan interface, 3 kesalahan dalam struktur data atau akses database 44 eksternal, 4 kesalahan kinerja dan 5 inisialisasi dan kesalahan terminasi Pressman, 2010: 551-552. Berikut ini gambar bagan metode penelitian yang dibuat untuk mempermudah dalam pengembangan sistem informasi manajemen inventori bengkel dan laboratorium. Gambar 19. Prosedur Pengembangan SIM Inventori Bengkel dan Laboratorium 45

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Prambanan. Waktu pelaksanaan penelitian adalah dari bulan Maret 2015 sampai Juni 2015.

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah teknisilaboranguru di jurusan elektronika industri elin, otomotif dan mesin SMK Muhammadiyah Prambanan.

E. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah sistem informasi manajemen inventori bengkel dan laboratorium di SMK Muhammadiyah Prambanan.

F. Metode dan Alat Pengumpulan Data 1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi terhadap subjek penelitian dan melalui angket tertutup yang berbentuk checklist yang disertai kolom saran yang ditujukan kepada ahli media dan teknisilaboranguru di bengkel dan laboratorium SMK Muhammadiyah Prambanan. a. Metode Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis dimana tidak hanya terbatas terhadap orang tetapi juga obyek-obyek alam yang lain Sugiyono, 2010: 145-146. Observasi dilakukan untuk merekam data letak geografis SMK Muhammadiyah Prambanan, sarana prasarana, dan proses kegiatan pembelajaran di bengkel dan laboratorium serta proses inventaris alat dan bahan yang dilakukan teknisilaboran SMK Muhammadiyah Prambanan. 46 b. Metode Kuesioner Angket Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono, 2010: 142. Kuesioner atau angket digunakan untuk memperoleh data tentang kualitas hasil penelitian dan pengembangan, serta respon teknisilaboran terhadap sistem informasi manajemen inventori bengkel dan laboratorium. Angket dalam penelitian ini termasuk jenis angket tertutup, karena telah disediakan jawaban. Responden hanya memilih salah satu alternatif jawaban. Angket penilaian kualitas disusun berdasarkan kisi-kisi yaitu: aspek kemanfaatan, tampilan, pemrograman, konsistensi, sistem informasi manajemen dan manajemen inventori. Sedangkan angket respon teknisilaboran terhadap sistem informasi manajemen inventori bengkel dan laboratorium disusun berdasarkan kisi-kisi aspek kemanfaatan, tampilan, pemrograman dan konsistensi. Setelah angket disebar langkah selanjutnya adalah data pada angket di analisis dan hasilnya diinterpretasikan sesuai dengan panduan yang telah dibuat.

2. Alat Pengumpulan Data

Zainal Arifin 2012: 228-229 menjelaskan bahwa instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam menyimpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan indikator-indikator yang terkandung dalam definisi oprasional variabel. Definisi oprasional di atas, selanjutnya disusun instrumen pengukuran variabel berdasarkan indikator-indikatornya. 47 a. Instrumen Uji Kelayakan oleh Ahli Media Instrumen untuk ahli media berupa angket tanggapan atau penilaian ahli media terhadap kualitas media yang terdapat dalam SIM inventori bengkel dan laboratorium dengan program Delphi. Tabel 1. Rangkuman Kisi–Kisi Instrumen Untuk Ahli Media Uraian lengkap kisi-kisi instrumen untuk ahli media dapat dilihat pada Lampiran 2.a. dan validitas serta butir yang gugur dapat dilihat pada Lampiran 3.a. b. Instrumen Uji Kelayakan oleh Ahli Materi Instrumen untuk ahli materi berupa angket tanggapan atau penilaian ahli materi yang terdapat di dalam SIM inventori bengkel dan laboratorium dengan program Delphi. Tabel 2. Rangkuman Kisi – Kisi Instrumen Untuk Ahli Materi No Aspek Sub AspekDimensi 1. Kemanfaatan Kegiatan Belajar Mengajar Inventaris Alat dan Bahan 2. Tampilan Tampilan Visual Tampilan WindowLayer 3. Pemprograman Kerja Navigasi Kerja Layer 4. Konsistensi Konsistensi Font Konsistensi Tata Letak No Aspek Sub AspekDimensi 1. Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen Teknologi Informasi 2. Manajemen Inventori Pengorganisasian Pengawasan 48 Uraian lengkap kisi-kisi instrumen untuk ahli materi dapat dilihat pada Lampiran 2.b. dan validitas serta butir yang gugur dapat dilihat pada Lampiran 3.a. c. Instrumen Uji Kualitas Produk oleh Responden Instrumen ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai SIM inventori bengkel dan laboratorium. Instrumen berbentuk angket atau kuesioner, dimana dalam penyusunan didasarkan pada kegiatan menginventaris dan peminjaman serta pengembalian alat dan bahan oleh kegiatan siswa yang dilakukan pada teknisilaboranguru di SMK Muhammadiyah Prambanan.