Pengertian Sistem Database Perangkat Pemodelan Sistem Dalam Pembuatan Suatu Program

33 Sebagaimana disebutkan diatas bahwa setiap lembaga pendidikan di Indonesia wajib menyediakan fasilitas prasarana dalam menunjang kegiatan belajar mengajar sesuai dengan ketentuan yang berdasar pada Standar Nasional Pendidikan. Menurut Suyanto 2008 “Laboratorium dan bengkel yang terdapat di SMK perlu dikelola dengan baik. Pengelolaannya meliputi bagaimana sistem penataan dan perawatannya maintenance sehingga labbengkel dapat digunakan oleh siswa secara optimal untuk meningkatkan kualitas pembelajaran”. Laboratorium dan bengkel dalam hal ini meliputi mesin, peralatan, perkakas, bahan baku dan lingkungan pendukung kerja praktek di bengkel. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengelolaan bengkel dan laboratorium yang baik dapat meningkatkan mutu manajemen bengkel dan laboratorium serta meningkatkan kualitas pembelajaran yang berlangsung. Pengadaan dan pelengkapan laboratorium dan bengkel pendidikan di sekolah mengeluarkan biaya yang sangat besar. Tindak lanjut yang seharusnya adalah dengan program optimalisasi pemanfaatan, penerapan sistem manajemen perawatan dan penataan laboratorium dan bengkel bengkel serta laboratorium secara lebih memadai. Kajian yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMK pada tahun 2008 dijelaskan bahwa sistem penataan dan perawatan sangat dibutuhkan di SMK. Secara ekonomis telah dikaji bahwa dengan adanya sistem penataan dan perawatan yang baik akan menghemat biaya yang cukup besar. Penggunaan sistem informasi manajemen inventori dalam mendata barang-barang dan alat-alat bengkellaboratorium dapat meningkatkan manajemen mutu di suatu bengkellaboratorium di SMK yang lebih cepat, tepat dan akurat. 34

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian Heriyawan 2001 yang berjudul ”Sistem informasi manajemen siswa dan alumni SMK di D.I.Yogyakarta” menyimpulkan bahwa sistem informasi manajemen layak digunakan sebagai alat bantu manajemen administrasi siswaalumni di SMK. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development dengan menggunakan berbasis Microsoft Visual Basic 6.0, dimana pada program aplikasi ini tercakup berbagai menu-menu untuk memasukkan data siswaalumni, mencari data siswaalumni dengan berbagai kriteria pencarian. Termasuk pula pengamanan pemakaian dengan penggunaan password, sehingga penambahan, pengeditan dan penghapusan data hanya dapat dilakukan oleh pihak yang memiliki wewenang. Terdapat empat tahapan dalam penelitian ini yang meliputi analisis sistem, desain sistem, implementasi dan ujicoba testing. Hasil penelitian ini berupa sistem informasi manajemen data siswaalumni SMK yang dapat diakses melalui perangkat komputer dan laptop. Berdasarkan tanggapan dan penilaian reviewer terhadap sistem informasi ini, diperoleh hasil yang dikategorikan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sistem informasi manajemen siswaalumni dapat memberi kemudahan bagi semua pihak yang terlibat dan memerlukan data siswaalumni. Data yang tersedia secara cepat dan akurat akan mempercepat proses pengambilan berbagai keputusan rutin dan strategis. Bintar Pandu Wiyana 2012 yang berjudul “Studi Kelayakan Sarana dan Prasarana Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Otomasi Industri SMK Negeri 2 Yogyakarta Ditinjau dari Permendiknas No. 40 Tahun 2008” menyimpulkan bahwa tingkat ketercapaian sarana dan prasarana