Pendekatan Penelitian Desain Penelitian

39

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas classroom action research . Menurut Burns dalam Wina Sanjaya 2009: 25 penelitian tindakan adalah “penerapan berbagai fakta yang ditemukan untuk memecahkan masalah dalam situasi sosial untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan dengan melibatkan kolaborasi dan kerjasama para peneliti dan praktisi”. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian ini karena ingin memecahkan masalah mengenai rendahnya prestasi belajar IPA siswa tunagrahita ringan kelas IV SLBN 2 Yogyakarta. Kemampuan belajar IPA tersebut ingin ditingkatkan melalui penggunaan media video pembelajaran IPA dengan bentuk kolaboratif. Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru kelas IV selaku praktisi. Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar IPA siswa tunagrahita ringan kelas IV SLBN 2 Yogyakarta melalui media video Pembelajaran IPA.

B. Desain Penelitian

Desain pada penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart dalam Suharsimi Arikunto 2008: 16 dengan dua siklus terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan “planning”, tindakan “acting”, 40 pengamatan “observing”, refleksi “reflecting”. Desain ini digunakan karena komponen tindakan acting dengan observasi observing dijadikan sebagai satu kesatuan. Kedua komponen ini disatukan karena penerapan tindakan dan observasi merupakan dua kegiatan yang harus dilakukan dalam satu kesatuan waktu, ketika tindakan dilaksanakan begitu pula observasi juga harus dilakukan. Desain penelitian ini digunakan karena berawal dari tahap perencanaan meliputi identifikasi masalah, menganalisis dan merumuskan masalah, serta merencanakan perbaikan. Perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini menyangkut upaya peningkatan prestasi belajar IPA siswa tunagrahita ringan kelas IV di SLBN 2 Yogyakarta melalui media video pembelajaran IPA. Setelah diperoleh perencanaan yang baik dan sesuai dengan keadaan lapangan, tahapan selanjutnya pelaksanaan tindakan yang terencana dan sistematis serta observasi kepada siswa. Proses tindakan, peneliti melakukan kegiatan observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media video pembelajaran IPA, dan pada akhir tindakan peneliti melakukan kegiatan evaluasi yang difokuskan pada prestasi belajar IPA. Dampak dari tindakan yang muncul berupa faktor-faktor yang memungkinkan keberhasilan dan juga berbagai hambatan yang disertai dengan analisis penyebabnya. Atas dasar hasil monitoring dan evaluasi tersebut peneliti kemudian menggunakan berbagai bahan perbaikan tindakan selanjutnya sampai diperoleh informasi atau kesimpulan, apakah tujuan telah tercapai dan permasalahan telah 41 dipecahkan. Kondisi ini termasuk dalam tahap refleksi sekaligus bahan pertimbangan hasil penelitian. Desain penelitian tindakan yang digunakan dapat digambarkan sebagai berikut Suharsimi Arikunto, 2008: 16: Gambar 1. Desain Penelitian Tindakan Kelas Berdasarkan desain penelitian tindakan kelas di atas, maka desain dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut: Gambar 2. Desain Penelitian Tindakan Kelas Penggunaan Media Video Pembelajaran untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA pada Anak Tunagrahita Kelas IV SDLB di SLB Negeri 2 Yogyakarta Perencanaan • Mengadakan diskusi dengan guru mengenai masalah yang menjadi fokus penelitian. • Menyusun RPP dan lembar observasi. • Menyiapkan sarana dan fasilitas yang digunakan dalam proses tindakan di kelas. • Menyusun instrumen evaluasi hasil belajar. Refleksi Mendiskusikan hasil pengamatan dan hasil Post Test I serta menentukan langkah tindakan selanjutnya. Pelaksanaan • Perkenalan media beserta program yang digunakan. • Menyajikan materi energy dalam kehidupan sehari-hari. • Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Video pembelajaran IPA.. • Pemberian balikanrespon terhadap masing-masing siswa dari guru. • Penguatan reinforcement pembelajaran IPA bab energi dalam kehidupan sehari-hari Siklus I Pengamatan • Aktivitas belajar IPA siswa kelas IV SDLB tunagrahita ringan bab energi dalam kehidupan sehari-hari Perencanaan Refleksi Pelaksanaan • Siklus I Pengamatan 42

C. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

MATERI DAN METODE PEMBINAAN KEISLAMAN BAGI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN JENJANG SDLB KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI I GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

0 4 87

PENGGUNAAN MEDIA BAGAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS IV SDLB NEGERI BLORA

0 6 71

PENGGUNAAN GAME PETUALANGAN BOLALA DI BUMI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV DI SDLB N CANGAKAN FILIAL KARANGPANDAN TAHUN AJARAN

0 4 70

PENGARUH PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS X DI SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 19

PENINGKATAN UPAYA PEMBELAJARAN BINA DIRI MENGGOSOK GIGI MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

8 63 222

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL (VIDEO) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI BAKALAN, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 1 179

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS DASAR 3 DI SLB NEGERI 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 255

KECAKAPAN SOSIAL TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR V DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 173

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III SDLB DI SLB NEGERI 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 185

MOZAIK SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 SDLB-C SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

4 11 153