Kerangka Pikir Hipotesis Tindakan

37 yang tepat bagi peserta didik. Kelebihan dalam video pembelajaran tersebut sangat cocok diterapkan pada anak tunagrahita ringan sesuai karakteristik anak yang sulit memahami hal-hal dalam materi yang bersifat abstrak, sehingga dengan adanya video pembelajaran yang menghadirkan rekaman-rekaman gambar yang nyata sehingga anak dapat lebih memahami materi yang disampaikan dalam proses pembelajaran.

E. Kerangka Pikir

Penggunaan Media Video Pembelajaran untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA pada Siswa Tunagrahita Ringan kelas IV SDLB Prestasi belajar IPA berhubungan langsung dengan kecakapan yang dibutuhkan nak tunagrahita ringan dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari khususnya yang berhubungan dengan lingkungan. Pelaksanaan pembelajaran IPA pada siswa tunagrahita ringan kelas IV di SLB Neger 2 Yogyakara masih mengalami kesulitan dalam menerima materi yang diberikan guru, sehingga mengakibatkan hasil belajar IPA rendah. Siswa belum mampu mencapai standar ketuntasan yaitu 75 sesuai dengan KKM. Oleh karena itu, diperlukan media yang memudahkan siswa untuk memahami konsep dalam pembelajaran IPA. Media yang disukai siswa dan dapat menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran. Dikarenakan perhatian siswa mudah beralih, media video tersebut dimaksudkan agar siswa dalam proses pembelajaran dapat terpusat perhatiannya dan belajar dengan nyaman dan gembira. 38 Berdasarkan uraian di atas bahwa penggunaan media video pembelajaran IPA dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan video pembelajaran banyak menampilkan gambar-gambar visual dan narasi akan dapat menarik perhatian siswa untuk lebih termotivasi dalam belajar. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan video pembelajaran IPA memudahkan pemahaman siswa tunagrahita tipe ringan dalam menerima materi pembelajaran IPA, sehingga prestasi belajarnya meningkat.

F. Hipotesis Tindakan

Hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan media video pembelajaran IPA dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa tunagrahita ringan kelas IV SDLB di SLB Negeri 2 Yogyakarta. 39

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas classroom action research . Menurut Burns dalam Wina Sanjaya 2009: 25 penelitian tindakan adalah “penerapan berbagai fakta yang ditemukan untuk memecahkan masalah dalam situasi sosial untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan dengan melibatkan kolaborasi dan kerjasama para peneliti dan praktisi”. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian ini karena ingin memecahkan masalah mengenai rendahnya prestasi belajar IPA siswa tunagrahita ringan kelas IV SLBN 2 Yogyakarta. Kemampuan belajar IPA tersebut ingin ditingkatkan melalui penggunaan media video pembelajaran IPA dengan bentuk kolaboratif. Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru kelas IV selaku praktisi. Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar IPA siswa tunagrahita ringan kelas IV SLBN 2 Yogyakarta melalui media video Pembelajaran IPA.

B. Desain Penelitian

Desain pada penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart dalam Suharsimi Arikunto 2008: 16 dengan dua siklus terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan “planning”, tindakan “acting”,

Dokumen yang terkait

MATERI DAN METODE PEMBINAAN KEISLAMAN BAGI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN JENJANG SDLB KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI I GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

0 4 87

PENGGUNAAN MEDIA BAGAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS IV SDLB NEGERI BLORA

0 6 71

PENGGUNAAN GAME PETUALANGAN BOLALA DI BUMI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV DI SDLB N CANGAKAN FILIAL KARANGPANDAN TAHUN AJARAN

0 4 70

PENGARUH PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS X DI SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 19

PENINGKATAN UPAYA PEMBELAJARAN BINA DIRI MENGGOSOK GIGI MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

8 63 222

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL (VIDEO) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI BAKALAN, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 1 179

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS DASAR 3 DI SLB NEGERI 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 255

KECAKAPAN SOSIAL TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR V DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 173

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III SDLB DI SLB NEGERI 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 185

MOZAIK SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 SDLB-C SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

4 11 153