37
3. Cek kemampuan, untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa sebelum melanjutkan materi
4. Rangkuman, untuk memudahkan siswa menyimpulkan materi yang dibaca
5. Tes latihan pada setiap babnya, untuk mengukur kemampuan siswa setelah membaca materi tersebut
6. Kunci jawaban, untuk memudahkan guru dan siswa mencocokkan jawaban yang benar
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan Nurul Hasbiana 2012 yang berjudul, “Pengembangan Media Komik French Service Sebagai Sumber Belajar Siswa
Kelas X Jurusan Jasa Boga SMK N 1 Kalasan” pada skripsinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan komik French Service
dilakukan melalui; a analisis kebutuhan, b perencanaan pengembangan produk yang terdirii dari pengumpulan materi French Service, perencanaan
sinopsis cerita serta skenario komik dan pembuatan sketsadesain produk, c pengembangan produk yang terdiri dari proses pembuatan komik dan proses
pencetakan, d penilaian kelayakan produk oleh ahli media dan ahli materi, e uji coba kelompok kecil, f uji coba lapangan, serta g penyempurnaan produk
akhir. Hasil penilaian kelayakan produk ahli media menunjukkan bahwa secara keseluruhan tingkat kelayakan Komik French Sevice adalah 86 yang
termasuk kategori sangat layak, sedangkan menurut ahli materi tingkat
38
kelayakan komik adalah 75 atau dikategorikan layak. Uji coba lapangan awal menunjukkan tingkat kelayakan komik adalah 86 yang termasuk
kategori sangat layak dan uji coba lapangan menunjukkan tingkat kelayakan komik mencapai 81 atau dikategorikan sangat layak.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Dwi Maryati 2012 yang berjudul “Peningkatan Motivasi dan Pemahaman Siswa dalam Pembelajaran
Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital melalui Media Simulasi Electronic Workbench
di SMKN 5 Banjarmasin”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengunaan media simulasi EWB dapat meningkatkan motivasi siswa
mengikuti kegiatan pembelajaran terutama dalam hal perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan dan keaktifan siswa dalam kegiatan
pembelajaran, penggunaan media simulasi EWB dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan, serta
peningkatan pemahaman yang paling signifikan setelah guru menggunakan media simulasi EWB terjadi pada siswa dengan kemampuan rendah.
C. Kerangka Berpikir
Mata pelajaran Melayani Makan dan Minum merupakan salah satu materi bidang keahlian kejuruan untuk siswa kelas X Jasa Boga SMK N 1 Kalasan.
Materi ini sebelumnya dijelaskan secara teoritis terlebih dahulu dengan metode pembelajaran konvensional yaitu ceramah. Metode ini membuat siswa
kurang termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran dikarenakan banyak substansi yang harus dipahami, sedangkan untuk mencapai tujuan kompetensi
yang ditetapkan, siswa tidak memiliki sumber bacaan atau buku referensi.