Ranah Kognitif Tinjauan tentang Pemahaman
22
mengilustrasikan dan memberi contoh. Format asesmen untuk tahap mencontohkan dapat berupa jawaban singkat yang mengharuskan
siswa untuk memberikan contoh atau pilihan ganda dimana siswa harus memilih jawaban dari pilihan-pilihan yang tersedia Lorin W.
Anderson, 2010:108. 3 Mengklasifikan
Proses kognitif pada tahap mengklasifikan terjadi ketika siswa mengetahui bahwa sesuatu hal termasuk dalam kategori tertentu
dengan melibatkan siswa mengalami proses mendeteksi ciri-ciri atau pola-pola yang sesuai dengan contoh atau konsep tersebut.
Mengklasifikasikan adalah proses kognitif yang melengkapi proses mencontohkan. Mencontohkan dimulai dari konsep umum terlebih
dahulu lalu siswa diharuskan menemukan contoh tertentu, sedangkan mengklasifikan dimulai dengan contoh tertentu dan mengharuskan
siswa menemukan konsep umumnya. Format asesmen tahap mengklasifikan dapat berupa tes jawaban singkat maupun pilihan
ganda Lorin W. Anderson, 2010:109. 4 Merangkum
Proses kognitif merangkum terjadi ketika siswa mengemukakan satu kalimat yang merepresentasikan informasi yang diterima atau
mengabstraksikan sebuah tema dan melibatkan proses membuat ringkasan informasi. Nama lain untuk merangkum adalah
menggeneralisasi dan mengabstraksi. Format asesmen dapat berupa
23
tes jawaban singkat dan pilihan ganda yang berkenaan dengan penentuaan tema atau pembuatan rangkuman Lorin W. Anderson,
2010:110. 5 Menyimpulkan
Proses kognitif menyimpulkan disertai dengan proses menemukan pola dalam sejumlah contoh. Siswa dikatakan mampu
menyimpulkan jika siswa dapat mengabstraksikan sebuah konsep atau prinsip yang menerangkan contoh-contoh tersebut dengan
mencermati ciri-ciri setiap contohnya dan menarik hubungan antara ciri-ciri tersebut. Menyimpulkan sering digunakan dalam
tugas-tugas kognitif. Nama lain dari menyimpulkan adalah mengekstrapolasi,
menginterpolasi, memprediksi
dan menyimpulkan. Format asesmen untuk tahap menyimpulkan dapat
berupa tes melengkapi, tes analogi, dan tes pengecualian. Dalam tes melengkapi, siswa diharuskan menentukan urutan berikutnya,
sedangkan pada tes analogi, siswa diberi analogi A dengan B seperti C dengan D, kemudian siswa menggabungkan kedua
hubungan tersebut
menjadi simpulan.
Selanjutnya, tes
pengecualian, siswa diberi tiga atau lebih butir pernyataan dan diharuskan menentukan pernyataan yang berbeda Lorin W.
Anderson, 2010:111.
24
6 Membandingkan Proses
kogniitif membandingkan
melibatkan proses
mendeteksi persamaan atau perbedaan antara dua atau lebih objek, peristiwa, ide, masalah atau situasi. Contoh dari proses
membandingkan misalnya siswa dituntut untuk menentukan perbedaan konsep pelayanan American Service dan French
Service. Agar siswa ingin membandingkan kedua pelayanan tersebut, perlu adanya pencarian korespondensi satu obyek pada
elemen dan pola-pola pada suatu peristiwa dan sebagainya. Objek yang dapat dibandingkan contohnya adalah langkah-langkah
pelayanan, alat yang digunakan untuk masing-masing jenis pelayanan dan sebagainya .
Nama lain dari membandingkan adalah mencocokkan, memetakan dan mengontraskan. Teknik utama untuk menguji
proses kognitif membandingkan adalah pemetaan yang berarti siswa harus menunjukkan bagaimana setiap bagian dari objek, ide,
masalah atau situasi yang berkaitan dengan setiap bagian dari sebuah objek, ide,masalah atau situasi lain Lorin W. Anderson,
2010:113. 7 Menjelaskan
Proses kognitif menjelaskan berlangsung ketika siswa dapat membuat dan menggunakan model sebab-akibat dalam sebuah
sistem. Model ini diturukan dari teori atau didasarkan dari hasil