124
Kisi – Kisi Posttest Siklus II
No Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator Penelitian
Nomor Item Σ
Item
1 Ilmu Ukur Tanah
Menerapkan teknik
pengoperasian alat sipat datar
leveling dan alat sipat ruang
theodolit
Dapat melakukan
pengoperasian alat ukur jenis
optic dalam berbagai
pengukuran
5,8,11,21,23 5
Dapat melakukan
pengukuran pemetaan
permukaan bumi secara horisontal
dan vertikal dengan alat ukur
jenis optik
1,2,3,24 4
Dapat menyajikah data
hasil kerja dalam bentuk
tabel dan gambar kerja
4,6,7,9,10,12, 13,14,15,16,17,
18,19,20,22,25 16
No Kategori Nomor Item
Jumlah Soal 1
Pengetahuan 1,2,4,13,14,17,18
7 2
Pemahaman 6,8,12
3 3
Penerapan 3,5
2 4
Analisis 7,9,10,15,16,19,20,22,25 9
5 Sintesis
21,23 2
6 Penilaian
11,24 2
125
SOAL POSTTEST SIKLUS I
KD 3.7 Menerapkan teknik pengoperasian alat sipat datar leveling dan alat sipat ruang theodolite
Petunjuk …
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda X untuk satu jawaban yang paling tepat pada lembar jawaban yang disediakan.
1. “Poligon dengan titik awal diketahui koordinatnya dan diikat oleh titik yang
berkoordinat; diakhiri pada titik yang sudah diketahui koordinatnya dan dikat oleh titik yang berkoordinat pula
” pernyataan tersebut adalah pengertian dari : f. Pengukuran poligon tertutup.
g. Pengukuran polygon terbuka terikat sempurna
h. Pengukuran polar i. Pengukuran polygon terbuka.
j. Pengukuran polygon cabang 2. “Titik awal pengukuran juga merupakan titik akhir pengukuran” pernyataan
tersebut merupakan pengertian dari:
a. Pengukuran poligon tertutup. b. Pengukuran polygon terbuka terikat sempurna
c. Pengukuran polar d. Pengukuran polygon terbuka.
e. Pengukuran polygon cabang
3. Pengukuran yang titik awalnya tidak bertemu dengan titik terakhir adalah : a. Pengukuran poligon tertutup.
b. Pengukuran polygon terbuka terikat sempurna c. Pengukuran polar
d. Pengukuran polygon terbuka. e. Pengukuran polygon cabang
4. Rumus untuk menghitung sudut pengambilan βadalah :
a. Sudut bacaan muka – sudut bacaan belakang b. Sudut bacaan muka + sudut bacaan belakang
c. Sudut bacaan muka x sudut bacaan belakang d. Sudut bacaan belakang + sudut bacaan muka
e. Sudut bacaan belakang - sudut bacaan muka
126
5. a Kendorkan skrup pengunci horisontal bawah. b Arahkan sudut nol ke arah utara.
c Kendorkan skrup pengunci horizontal atas d Kencangkan skrup pengunci horizontal atas
e Arahkan sudut pada nol derajat f Kencangkan skrup pengunci horisontal bawah.
Urutkan cara penyetelan sudut pada theodolite sampai siap untuk pengukuran :
a. a,c,b,f,e,d b. d,e,f,a,c,b
c. f,a,b,e,d,c d. c,e,d,a,b,f
e. e,d,c,f,a,b
6. Dibawah ini manakah syarat perhitungan sudut pengambilan β :
a. Bila hasil perhitungan sudut β kurang dari 180 derajat maka ditambah 180 derajat.
b. Bila hasil perhitungan sudut β lebih dari 180 derajat maka ditambah 180 derajat.
c. Bila hasil perhitungan sudut β lebih dari 360 derajat maka dikurangi 360 derajat.
d. Bila hasil perhitungan sudut β mines - maka ditambah 360 derajat. e. Bila hasil perhitungan sudut β mines - maka dikurangi 360 derajat.
7. Hitunglah sudut pengambilan β dari hasil pengukuran dibawah ini : Bacaan muka = 54°36’50” Bacaan belakang = 275°30’30”
a. 319°6’20” b. 139°6’20”
c. 220°53’40” d. 40°53’40”
e. 229°10’55”
8. Azimuth adalah : a. Besarnya sudut bacaan dari titik sebelumnya ke titik selanjutnya
b. Besarnya sudut bacaan muka dikurangi sudut bacaan belakang. c. Besarnya jumlah semua sudut + 2 dari bacaan.
d. Besarnya sudut dari titik 0°0’0” ke titik selanjutnya. e. Besarnya sudut dari utara magnit ke titik selanjutnya.