53
kompetensi dasar mempunyai indikator yang digunakan sebagai landasan dalam menyampaikan materi dan penyusunan butir soal.
Instrumen posttest pada siklus I penelitian ini disusun berdasarkan
kompetensi dasar menerapkan peralatan ukur jenis optik dengan kode kompetensi 3.5 dan kompetensi dasar menerapkan fungsi masing-masing bagian
dari peralatan jenis optik dengan kode kompetensi 3.6. Masing-masing kompetensi dasar terdiri dari dua indikator. Indikator tersebut digunakan sebagai
landasan dalam menyusun butir soal untuk posttest pada siklus I sebanyak 25
soal. Jenis soal posttest yang diberikan pada siklus I sama, sehingga peningkatan
aspek kognitif siswa dapat diketahui dengan mudah. Instrumen
posttest siklus II disusun berdasarkan kompetensi dasar menerapkan teknik pengoperasian alat sipat dan alat sipat ruang dengan kode
kompetensi 3.7. Masing-masing indikator digunakan sebagai landasan membuat butir soal. Soal yang disusun pada siklus II sebanyak 25 soal. Jenis soal
posttest yang diberikan pada siklus II sama, sehingga peningkatan aspek kognitif siswa
dapat diketahui dengan mudah.
2. Instrumen Lembar Observasi
Menurut Sardiman
2011: 101,
lembar observasi
digunakan mengumpulkan data mengenai aktivitas siswa dalam penerapan metode
pembelajaran. Penyusunan instrumen ini berguna untuk mengetahui mengamati peningkatan aspek afektif siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang telah
dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving.
Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrument.
54
Format yang disusun berisi tentang kriteria-krteria tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi.
Lembar Observasi digunakan untuk mencatat aspek afektif siswa ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Lembar observasi dalam penelitian ini
terdapat enam kriteria penilaian aspek afektif. Aspek yang dinilai dalam kegiatan pembelajaran berlangsung adalah kreatifitas siswa ketika mengerjakan soal,
interaksi siswa dalam kelompok, interaksi siswa dengan guru, antusias siswa dalam mengikuti pelajaran, melaksanakan tugas kelompok, dan kerjasama
kelompok. Menurut Dana Lynn Driscoll 2011: 9, “observations can be
conducted on nearly any subject matter, and the kinds of observations you will do depend on your research question.” Yang artinya observasi dapat dilakukan
pada hampir semua materi pelajaran, dan jenis observasi yang anda akan lakukan tergantung pada pertanyaan penelitian.
Masing-masing kriteria aspek afektif siswa mempunyai rentang skor penilaian sama namun mempunyai bobot tersendiri. Setiap kriteria mempunyai
skor terendah 1 dan skor tertinggi 4, skor tersebut digunakan sebagai penilaian dari aspek afektif yang dilakukan oleh siswa.
Peran yang paling penting dalam menggunakan metode observasi adalah pengamat atau
observator. Pengamat harus jeli dalam mengamati kejadian, gerak dan proses. Untuk hasil pengamatan yang baik, pengamat haruslah
objektif dalam mengamati siswa dalam kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.
55
3. Lembar Kegiatan Siswa LKS