120
9. Sudut yang dihitung menurut putaran jarum jam, dimulai dari arah utara sampai sisi yang bersangkutan disebut:
a. Zenith b. Azimuth
c. Sudut lereng d. Sudut jurusan
e. Sudut datar
10. Gambar dibawah ini adalah gambar dari :
a. Gambar pada lensa objektif b. Gambar pada sudut vertikal
c. Gamabar pada sudut horisontal d. Gambar pada lensa center point
e. Gambar pada gelembung nivo
11. Dalam pesawat theodolite bagian yang disebut sekrup diafragma mempunyai fungsi untuk :
a. Mengatur pesawat dalam keadaan horisontal b. Mengatur sudut vertikal teropong
c. Mengatur kejelasan bayangan objek pada teropong d. Mengunci gerak horizontal pesawat
e. Mengunci gerak vertikal teropong
12. Gambar di bawah ini yang menunjukan lensa center point pada pesawat theodolite ditunjukan oleh nomor :
a. 1 b. 2
c. 3 d. 4
e. 5
13. Gambar dibawah ini yang menunjukan lensa okuler pada pesawat theodolite ditunjukan oleh nomor :
a. 1 b. 2
c. 3 d. 4
e. 5
1 2
3 4
5 1
2 3
4 5
121
14. Pesawat theodolite dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian atas, bagian tengah dan bagian bawah. Yang termasuk bagian tengah adalah :
a. Teropong,lingkar skala tegak,kaki penyangga b. Sumbu mendatar,teropong,kiap
c. Kaki penyangga,sumbu vertikal,nivo
d. Nivo, kiap,teropong e. Sekrup ABC,skrup diafragma,nivo
15. Manakah yang merupakan rumus menghitung koordinat titik pada sumbu X:
a. Jarak x sin x sudut bacaan b. Koordinat X + sin x sudut bacaan
c. Jarak + sin x sudut bacaan d. Koordinat X x sin x sudut bacaan
e. Jarak + sin + sudut bacaan
16. Rumus untuk menghitung jarak optis adalah : a. 100 x BA - BT
b. 100 x BA + BT c. 100 x BA - BB
d. 100 x BA + BB e. 100 x BT - BB
17. Berapa jarak optis dari gambar pembacaan rambu ukur yang ditunjukan oleh gambar dibawah ini :
a. 600 b. 700
c. 800 d. 900
e. 1000
18. Berapa jarak optis bila bacaan BA= 1156, BT= 985 dan BB= 814 a. 4250 cm
b. 3420 cm c. 3640 cm
d. 3860 cm e. 4120 cm
9