Tugas Perkembangan Remaja Siswa SMP sebagai Remaja 1. Pengertian Remaja

43 e. Bulu kemaluan menjadi kriting f. Haid g. Tumbuh bulu-bulu ketiak. Hurlock 1980: 211, perubahan fisik remaja tergolong menjadi dua bentuk yaitu perubahan internal dan eksternal. Perubahan internal mencakup tinggi, berat, proporsi tubuh, organ seks, dan ciri-ciri seks sekunder sedangkan, perubahan eksternal mencakup sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan, sistem endokrin, dan jaringan tubuh. Sistem endokrin akan menghasilkan hormon yang memiliki aktivitas tertentu pada aktivitas organ-organ tubuh. Hormon seks yang diproduksi secara cepat memacu bertambahnya dorongan seksual remaja. Remaja mulai terangsang karena organ reproduksinya mulai matang Heriana, 2012: 41-44. Adanya perubahan hormon seksual membuat remaja memiliki emosional yang tidak stabil. Sering remaja mengalami kecemasan dan keprihatinan terhadap perubahan bentuk tubuh karena tubuh tumbuh asimetris seperti, kaki tumbuh lebih dulu kemudian tungkai dan lengan sehingga, kelihatan lucu dan membuat remaja merasa minder dan tidak percaya diri. Remaja putri biasanya sangat memperhatikan kecantikan wajahnya, seperti sering membandingkan kecantikannya dengan remaja putri lainnya. Sering kita temui remaja putri yang mempermasalahkan besar-kecilnya payudara yang dimiliki dengan remaja putri lainya. Selain itu, banyak juga remaja putri yang mempermasalahkan keadaan fisik, baik itu rambut, gigi, betis, paha, dan bahkan kulit. 44 Kecemasan yang dimiliki remaja membuatnya tergerak melakukan perbaikan kondisi fisik seperti, melakukan diet, olah raga berlebihan, perawatan tubuh secara intensif, memakai pemutih wajah, operasi wajah, dan lain sebagainya. Melihat hal ini tak heran lagi jika Hurlock 1980: 211, mengungkapkan bahwa hanya sedikit remaja yang mengalami kateksis atau merasa puas dengan tubuhnya. Semua upaya yang dilakukan remaja dalam memperbaiki kondisi tubuh bertujuan untuk mendapatkan pengakuan sosial. Para remaja mulai sadar bahwa penampilan sangat berpengaruh dalam menjalin hubungan sosial. Selain itu, kematangan seksualnya juga berdampak pada rasa ingin tahunya kepada lawan jenis bahkan jatuh cinta. Hal ini juga membuatnya sangat memperhatikan penampilan untuk menarik lawan jenis. Minat terhadap penampilan tidak hanya mencakup pakaian tetapi juga perhiasan, kerapian, daya tarik, dan bentuk tubuh Hurlock,1980: 219.

D. Hubungan antara Citra Tubuh Body Image dengan Penerimaan Diri

Self Acceptance Pada Remaja Putri. Masa remaja ditandai dengan percepatan kematangan seksual, pertumbuhan fisik dan perkembangan sosial. Agoes 2004: 20, mengungkapkan bahwa kematangan seksual remaja putri ditandai dengan mengalami menstruasi menarche pertama. Selain itu, Agoes Heriana, 2012: 8, mengungkapkan karakteristik perkembangan fisik remaja putri adalah 45 pertumbuhan payudara, pertumbuhan rambut kemaluan, petumbuhan badantubuh, haid menarche, dan pertumbuhan bulu ketiak. Percepatan pertumbuhan pada remaja berimplikasi pada perkembangan psikosial yang ditandai dengan kedekatan remaja pada teman sebaya dari pada orang tua atau keluarganya Rita, dkk, 2008: 127. Walaupun remaja memiliki minat yang tinggi dengan teman sebaya namun, menurut Hurlock 1980: 213, bahwa penyesuaian sosial adalah salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit. Hal ini terjadi karena adanya penyesuaian baru dalam kelompok sosial, perilaku sosial, nilai-nilai baru dalam penyeleksian persahabatan, nilai–nilai baru dalam dukungan, dan penolakan sosial, serta nilai baru dalam seleksi pemimpin. Para remaja dalam menjalin hubungan sosial mulai sadar bahwa hubungannya sangat dipengaruhi oleh penampilan sehingga membuat minat terhadap penampilannya mulai meningkat. Selain itu, kematangan seksualnya juga berdampak pada rasa ingin tahunya kepada lawan jenis bahkan jatuh cinta. Hal ini juga membuatnya sangat memperhatikan penampilan untuk menarik lawan jenis. Minat terhadap penampilan tidak hanya mencakup pakaian tetapi juga perhiasan, kerapian, daya tarik, dan bentuk tubuh Hurlock,1980: 219. Remaja mulai mencemaskan bentuk tubuhnya karena anggota badan tumbuh tidak simetris seperti, kaki tumbuh lebih dulu kemudian tungkai dan lengan sehingga, kelihatan lucu dan membuat remaja merasa minder dan tidak percaya diri.