Karakteristik Penerimaan Diri Self Acceptance
23 a. Dalam penyesuaian diri
Karakteristik individu yang memiliki penyesuain diri merasa bahagia dengan keadaan diri sendiri dan tidak ingin menjadi orang lain.
Individu mengakui segala kelemahan dan kelebihannya, serta memiliki kepercayaan diri self confidence dan harga diri self
esteem. Selain itu, Individu rela menerima kritikan dari orang lain, sehingga memiliki penilaian evaluasi diri yang realistis dan dapat
menggunakan potensi yang dimiliki secara efektif. Individu juga memiliki kepercayaan untuk menyelesaikan masalah hidupnya bahkan
bisa memaknainya sebagai kehidupan yang berharga. b. Dalam penyesuaian sosial
Individu yang memiliki penerimaan diri mampu bertoleransi dengan orang lain. Ia biasanya tertarik untuk membantu orang lain dan
mampu untuk menunjukkan rasa empatinya, sehingga semakin diterima oleh orang lain. Individu juga memiliki penyesuaian sosial
yang lebih baik dari pada individu yang berorientasi pada diri sendiri self oriented karena biasanya mereka merasa tidak kuat dan rendah
diri. Johnson 1993: 310, mengungkapkan bahwa individu yang
memiliki penerimaan diri mencerminkan bahwa dirinya memiliki psikologis yang sehat. Individu yang sehat secara psikologis akan melihat
dirinya disukai, berguna dan dapat diterima oleh orang lain. Penerimaan diri dan penerimaan orang lain sangat itu sangat berhubungan. Jika
24 individu berfikir dirinya baik maka dia juga telah berfikir bahwa orang lain
baik. Individu memiliki asumsi bahwa orang lain akan menyukainya. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa dampak
penerimaan diri dapat dikategorikan menjadi dua bagian yaitu: pertama, dalam penyesuaian diri yang ditunjukkan dengan rasa bahagia mengakui
kelemahan dan kelebihannya, memiliki kepercayaan diri, harga diri, menerima kritikan, memiliki penilaian yang realistis dan mampu
mengatasi masalah hidup. Kedua, dalam penyesuaian sosial ditunjukkan dengan kemampuan bertoleransi, membantu orang lain, dan berempati.