Uji Linearitas Pengujian Persya 1. Uji Normalitas

72 Hipotesis alternatif Ha “Ada hubungan positif antara citra tubuh body image dengan penerimaan diri pada remaja putri di SMP N 6 Yogyakarta”. Hipotesis nihil Ho, “Tidak ada hubungan positif antara citra tubuh body image dengan penerimaan diri pada remaja putri di SMP N 6 Yogyakarta”. Kriteria penerimaan Ha apa bila psig0,05 atau t hitung t tabel α=0,05. Statistik uji yang digunakan adalah uji regresi sederhana pada level signifikansi 5 dengan df= 92-2 = 90. Harga t hitung = 5,071, sedangkan t tabel α= 0,05 = 1,671. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS for windows release 16 menghasilkan psig = 0,0010,05 dan t hitung = 5,071, sedangkan t tabel α = 0,05 sebesar 1,671, yang berarti tidak dapat menerima Ho, sehingga menerima Ha. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pada level signifikansi 5 terdapat hubungan positif dan signifikan antara citra tubuh body image dengan penerimaan diri pada siswiremaja putri di SMP N 6 Yogyakarta.

D. Pembahasan

Pada usia remaja terjadi percepatan kematangan seksual, pertumbuhan fisik dan perkembangan sosial. Kematangan seksual dan pertumbuhan fisik yang dialami berimplikasi pada perkembangan psikososial. Dapat dilihat 73 ketika remaja mulai lebih dekat dengan teman sebaya dibandingkan dengan orang tua atau keluarganya.Walaupun minat terhadap sosial kian meningkat hal ini merupakan tugas perkembangan remaja yang tersulit Hurlock, 1980: 213. Dalam penyesuaian sosial, remaja dituntut untuk tampil sesuai dengan trend atau gaya yang sedang digemari oleh teman sebayanya, karena dengan begitu dirinya akan mudah diterima. Para remaja yang mulai paham bahwa penampilan adalah kunci dalam menjalin sosial, kini minat terhadap penampilan mulai meningkat. Selain itu, kematangan seksualnya yang berdampak pada rasa ingin tahunya kepada lawan jenis bahkan jatuh cinta, juga memberikan kontribusi dalam memperhatikan penampilan. Faktor lain yang tidak kalah penting adalah media massa, baik itu televisi, film, majalah, koran dan sebagainya. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Nemeroff dalam Bell dan Rushforth, 2008: 3 bahwa “faktor yang dapat mempengaruhi citra tubuh adalah media massa seperti majalah fashion, iklan televisi, dan pertunjukkan yang saat ini banyak menghadirkan perempuan kurus sebagai sosok yang ideal”. Jadi, media massa yang menampilkan sosok bintang-bintang yang sempurna dan ideal membuat remaja memiliki harapan yang tinggi untuk menyerupai idolanya. Kita sering menemui bahwasanya apa pun yang dipakai oleh idola kerap kali menjadi trend. Salah satunya adalah pakaian, karena pada masa ini remaja sangat memperhatikan penampilan. Diungkapkan oleh Hurlock 1998: 216 bahwasanya “remaja sangat memperhatikan pakaiannya”. Pakaian juga