c. Meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran pengelasan dasar.
d. Membantu guru meningkatkan kopetensi mengajar , menambah wawasan cakrawala di bidang proses belajar mengajar.
e. Memberikan informasi tambah bagi guru sebagai pengajar dalam usaha melaksanakan proses belajar mengajar.
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori 1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran. Salah satu komponen yang penting dalam proses belajar adalah media.
Penggunaan media sangat dianjurkan agar proses kegiatan belajar mengajar
diantara guru dan siswa tidak membosankan serta dapat menimbulkan minat dan motivasi belajar bagi siswa itu sendiri. Menurut Sudarwan Damin 1995:
7 pengertian media adalah seperangkat alat bantu atau perlengkapan yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomuniaksi dengan siswa
atau peserta didik. Menurut Sadiman 1986: 6. Media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Pernyataan tersebut didukung oleh Suparman 2001: 187 yang
menyatakan media adalah alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima pesan. Pengirim dan penerima pesan
itu dapat berbentuk orang atau lembaga, sedangkan media tersebut dapat berupa alat-alat elektronik, gambar, buku, dan sebagainya.
Berdasarkan beberapa pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang digunakan sebagai sarana
komunikasi menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima pesan. Bentuk dari media dapat berupa alat-alat elektronik, gambar, buku,
modul, dan sebagainya, sedangkan Oemar Hamalik 1989: 13 mendefinisikan bahwa media pembelajaram mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut:
a. Media pendidikan identik artinya dengan pengertian keperagaan
yang berasal dari kata “raga” artinya suatu benda yang dapat diamati melalui
panca indera kita.