Tabel. 4.15 Kategori Iklim Organisasi per Aspek
Interval Skor Kategori
3,26 ≤ 4,00
Sangat Baik 2,51
≤ 3,26 Baik
1,76 ≤ 2,51
Buruk 1,00 ≤ 1,76
Sangat Buruk Berikut adalah hasil penilaian untuk
masing-masing aspek iklim organisasi Tabel 4.16.
Tabel 4.16. Hasil Penilaian untuk Masing-masing
Aspek Iklim Organisasi Aspek
Rata- rata
Kategori
Struktur 2,87
Baik
Standar-standar 2,91
Baik
Tanggung jawab 2,90
Baik Pengakuan
2,87 Baik
Dukungan 3,01
Baik Komitmen
2,99 Baik
4.5. Hasil Uji Prasyarat Analisis Uji Asumsi
Sebelum melakukan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi
klasik regresi berganda meliputi uji normalitas,
uji multikolinearitas
dan uji
heteroskedastisitas. Berikut diuraikan masing-
masing hasil uji asumsi klasik regresi tersebut.
4.5.1.Hasil Uji Normalitas
Salah satu
syarat untuk
bisa digunakannya analisis regresi berganda adalah
bahwa dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual harus memiliki
distribusi normal. Untuk itu perlu dilakukan uji
normalitas dengan
menggunakan uji
statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S,
dan hasil
pengujian normalitas
ditunjukkan pada Tabel 4.17. berikut ini.
Tabel 4.17. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Contoh
Tunggal
Uji Kolmogorov-Smirnov Contoh Tunggal
Reward Iklim
Organisasi Motivasi
Kerja N
82 82
82 Parameter Normal
a
Rerata 24.2317
73.2073 37.6707 Standar
Deviasi 2.34810
5.79429 3.53136 Perbedaan Paling
Ekstrim Absolut
.102 .110
.230 Positif
.102 .110
.182 Negatif
-.091 -.096
-.230 Kolmogorov-Smirnov Z
.928 .998
2.079 Asymp. Sig. 2-tailed
.355 .272
.000 a. Uji Sebaran adalah Normal.
Tabel 4.17. menunjukkan bahwa angka Kolmogorov-Smirnov K-S variabel reward
sebesar 0,928 mempunyai nilai signifikan sebesar 0,355 0,05 maka distribusi data
reward adalah normal. Angka Kolmogorov- Smirnov K-S variabel iklim organisasi sebesar
0,998 mempunyai nilai signifikan sebesar 0,272 0,05 maka distribusi data iklim
organisasi adalah normal. Angka Kolmogorov-
Smirnov K-S variabel motivasi kerja sebesar 2,079 mempunyai nilai signifikan sebesar
0,000 0,05 maka distribusi data motivasi kerja adalah tidak normal.
Pengujian normalitas
dapat juga
dilakukan dengan menggunakan grafik normal P-P Plot of regression standardized residual,
yang hasilnya ditunjukkan pada Gambar 4.1. berikut ini.
Gambar 4.1. Grafik P-P Plot of Regression Standardized
Residual
Berdasarkan normal P-P Plot of regression standardized residual pada Gambar 4.1. di atas
menunjukkan bahwa sebaran data berupa titik-titik berada di sekitar garis diagonal dan
penyebarannya mengikuti arah garis diagonal tersebut, sehingga asumsi normalitas dapat
dipenuhi.
4.5.2.Hasil Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji ada tidaknya hubungan linear secara
sempurna atau mendekati sempurna antara variabel bebas dalam model regresi. Asumsi
klasik regresi mensyaratkan bahwa tidak ada masalah multikolinearitas antara variabel
bebas. Identifikasi
ada tidaknya
multikolinearitas di antara variabel bebas independent variable dapat diketahui dengan
melihat nilai Tolerance dan VIF dari hasil
output regresi. Adapun hasil uji multikolinear disajikan pada Tabel 4.18.
Tabel 4.18. Hasil Uji Multikolinearitas
Koefisien
a
Model Koefisien Tak
Terbakukan Koefisien
Terbakuka n
t Sig.
Statistik Kolinearitas
B Kesalaha
n baku Beta
Toleransi VIF
1 Konstanta 4.791 4.014
1.194 .236 Reward
.272 .136
.181 2.007 .048 .829 1.207
Iklim Organisasi
.359 .055
.589 6.537 .000 .829 1.207
a. Peubah Gayut: Motivasi Kerja
Berdasarkan Tabel 4.18. di atas dan mengacu pada nilai toleransi tampak bahwa
semua nilai toleransi untuk masing-masing variabel bebas independent variable 0.10
sehingga tidak ada multikolinearitas di antara variabel bebasnya. Sedangkan mengacu nilai
VIF tampak bahwa semua nilai VIF masing- masing variabel bebas independent variable
10 sehingga tidak ada multikolinearitas di antara variabel bebasnya.
Uji multikolinearitas
juga dapat
dilakukan dengan melihat matriks korelasi antar variabel bebas zero order correlation
matrix, yaitu jika antar variabel bebas ada korelasi yang tinggi umumnya di atas 0,90
maka hal
ini mengindikasikan
multikolinearitas. Hasil
uji zero
order correlation matrix disajikan dalam Tabel 4.19.
Tabel 4.19. Hasil Uji Zero Order Correlation Matrix
Korelasi
Rewar d
Iklim Organisas
i Motivasi
Kerja Reward
Korelasi Pearson 1
.414 .425
Sig. 2-tailed .000
.000 N
82 82
82 Iklim
Organisasi Korelasi Pearson .414
1 .664
Sig. 2-tailed .000
.000 N
82 82
82 Motivasi Kerja Korelasi Pearson .425
.664 1
Sig. 2-tailed .000
.000 N
82 82
82 . Korelasi bermakna pada tingkat kenyataan 0.01
2-ekor.
Tabel 4.19 di atas menunjukkan bahwa besaran koefisien korelasi antar variabel
reward dan iklim organisasi berada di bawah 0,90 yaitu 0,414 sehingga dapat dikatakan
bahwa tidak
terdapat masalah
multikolinearitas di antara variabel bebas.
4.5.3.Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model
regresi yang
baik adalah
yang homoskedastisitas
atau tidak
terjadi heteroskedastisitas.
Identifikasi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi dalam
penelitian ini dideteksi dengan menggunakan uji Glejser Ghozali, 2005. Hasil uji Glejser
untuk mendeteksi heteroskedastisitas tersebut ditampilkan pada Tabel 4.20. berikut ini.
Tabel 4.20. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Koefisien
a
Model Koefisien Tak
Terbakukan Koefisien
Terbakukan t
Sig. B
Kesalahan baku
Beta 1 Konstanta
1.795 2.441
.735 .464
Reward .074
.082 .111 .901
.370 Iklim
Organisasi -.021
.033 -.079 -.642
.523 a. Peubah Gayut: residual mutlak
Berdasarkan Tabel 4.20. di atas dengan menggunakan uji Glejser, maka koefisien
parameter masing-masing variabel bebas tidak ada yang signifikan angka sig 0.05, sehingga
dapat disimpulkan
bahwa tidak
terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi.
4.5.4.Hasil Uji Linearitas
Uji linearitas
bertujuan untuk
mengetahui linearitas
hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil uji linearitas variabel reward dan iklim
organisasi dengan motivasi kerja ditunjukkan pada Tabel 4.21 dan Tabel 4.22.
Tabel 4.21. Hasil Uji Linearitas Reward dengan Motivas
Kerja
Tabel Daftar Sidik Ragam
JK db
KT F
Sig. Motivas
i Kerja Reward
Antar Kelompo
k Gabungan
400.964 10
40.096 4.674 .000
Linearitas 182.202
1 182.202 21.237 .000
Simpangan dari
Linearitas 218.762
9 24.307
2.833 .007 Dalam Kelompok
609.145 71
8.580 Total
1010.110 81
Keterangan: JK = Jumlah Kuadrat Sum of Squares, db = derajat bebas degree of freedom, KT = Kuadrat
Tengah Mean Square. Keterangan ini juga berlaku untuk Tabel 4.22 dan Tabel 4.23
Hasil uji linearitas variabel reward dengan motivasi kerja pada Tabel 4.21 di atas
menunjukkan bahwa nilai sebesar 0,000 0,05 dengan nilai F sebesar 21,237 sehingga
dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linear antara variabel reward dengan motivasi
kerja.
Tabel 4.22. Hasil Uji Linearitas Iklim Organisasi dengan
Motivas Kerja
Tabel Daftar Sidik Ragam
JK db
KT F
Sig. Motivasi
Kerja Iklim
Organisasi Antar
Kelomp ok
Gabungan 772.729
21 36.797
9.301 .000 Linearitas
445.422 1
445.422 112.584 .000 Simpangan
dari Linearitas
327.307 20
16.365 4.136 .000
Dalam Kelompok 237.381
60 3.956
Total 1010.11
81
Hasil uji
linearitas variabel
iklim organisasi dengan motivasi kerja pada Tabel
4.22 di atas menunjukkan bahwa nilai sebesar 0,000 0,05 dengan nilai F sebesar
112,584 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linear antara variabel iklim
organisasi dengan motivasi kerja.
4.6. Uji Hipotesis