Kertas Penentuan pH Dan Suhu Optimum Dari Aktivitas Ekstrak Kasar Enzim Selulase Hasil Isolasi Bekicot (Achatina fulica) Terhadap Hidrolisa Substrat Selulosa, Kertas HVS Dan Ampas Tebu

selulase. 3. Hidrólisis disakarida dan tetrasakarida menjadi glukosa beta- glukosidase.

2.5 Kertas

Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau http:ms.wikipedia. OrgwikiKertas Dua hal yang paling penting dari material pembuatan selulosa kertas adalah berapa banyak dan berapa panjang serat selulosanya. Banyaknya serat selulosa dalam kayu tertentu menghasilkan pulp,pengurangan proses dan ongkos produksi pulp. Pada tabel berikut menunjukkan komposisi kimia dari proses pembuatan pulp kertas. Tabel 2.1 Komposisi Kimia dari Pulp Kertas Proses Pembuatan Pulp Komponen Kayu Hasil Pulp Yang dihilangkan Proses pemasakan dengan bahan kimia dan pemutihan Hanya selulosa Lignin,dan hemiselulosa Kurang dari 40 Proses pulp dengan bahan kimia dan pemutihan Selulosa dan sebagian hemiselulosa Lignin dan sebagian hemiselulosa 45 – 55 Proses pulp dengan bahan kimia NO Selulosa, sebagian hemiselulosa dan sisa lignin Sebagian lignin dan selulosa 45 – 55 Semi- bahan kimia Selulosa, kebanyakan hemiselulosa dan lignin Sebagian lignin dan hemiselulosa 50 – 65 http:www.paperonweb.comwood.htm Universitas Sumatera Utara Proses Pembuatan kertas pulp 1. Kayu diambil dari hutan produksi kemudian dipotong – potong atau lebih dikenal dengan log.Log disimpan ditempat penampungan beberapa bulan sebelum diolah dengan tujuan untuk melunakkan log dan menjaga kesinambungan bahan baku. 2. Kayu dibuang kulitnya dengan mesin atau dikenal dengan istilah De- Barker 3. Kayu dipotong – potong menjadi ukuran kecil chip dengan mesin chipping. Chip yang sesuai ukuran diambil dan yang tidak sesuai diproses ulang. 4. Chip dimasak didalam digester untuk memisahkan serat kayubahan yang digunakan untuk membuat kertasdengan lignin. Proses pemasakan ini ada dua macam yaitu Cheical Pulping Process dan Mechanical Pulping Process. Hasil dari digester ini disebut pulp bubur kertas. Pulp ini yang diolah menjadi kertas Proses Pembuatan Kertas Paper machine Sebelum masuk ke areal paper mesin pulp diolah dulu pada bagian stock preparation. bagian ini berfungsi untuk meramu bahan baku seperti: menambahkan pewarna untuk kertas dye, menambahkan zat retensi, menambahkan filler untuk mengisi pori - pori diantara serat kayu. Bahan yang keluar dari bagian ini disebut stock campuran pulp, bahan kimia dan air Dari stock preparation sebelum masuk ke headbox dibersihkan dulu dengan alat yang disebut cleaner. Dari cleaner stock masuk ke headbox. headbox berfungsi untuk membentuk lembaran kertas membentuk formasi diatas fourdinier table. Fourdinier berfungsi untuk membuang air yang berada dalam stock dewatering. Hasil yang keluar disebut dengan web kertas basah. Kadar padatnya sekitar 20 . Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 50 . Hasilnya masuk ke bagaian pengering dryer. Cara kerja press part ini adalah kertas masuk diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar dari web. Bagian ini dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu berat air sudah dibuang 30 . Universitas Sumatera Utara Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6. Hasilnya digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar paper roll.Paper roll ini yang dipotong – potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsmen. http:blogspot.composes-pembuatan-kertas.html.

2.6 Ampas Tebu

Dokumen yang terkait

Penentuan Ph Dan Suhu Optimum Untuk Aktivitas Ekstrak Kasar Enzim Lipase Dari Kecambah Biji Karet (Hevea brasiliensis) Terhadap Hidrolisis PKO (Palm Kernel Oil)

0 74 47

Penentuan pH dan Suhu Optimum untuk Aktivitas Ekstrak Kasar Enzim Lipase dari Kecambah Biji Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) terhadap Hidrolisis RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil)

3 61 61

Penentuan pH Dan Suhu Optimum Untuk Aktivitas Ekstrak Kasar Enzim Lipase Dari Kecambah Biji Karet (Hevea Brasiliensis) Terhadap Hidrolisis PKO (Palm Kernel Oil)

6 63 60

Pengaruh Lama Dan Suhu Pengeringan Briket Biomassa Ampas Tebu Terhadap Kualitas Nilai Bakar Yang Dihasilkan

3 55 93

Penentuan Ph Dan Suhu Optimum Untuk Aktivitas Ekstrak Kasar Enzim Lipase Dari Kecambah Biji Jarak Kepyar (Ricinus communis L) Terhadap Hidrolisis Minyak Wijen

7 94 61

Semi Sintesis N,N-Bis(2-Hidroksietil)-3-(4-Metoksifenil) Akrilamida Dari Etil P-Metoksisinamat Hasil Isolasi Rimpang Kencur (Kaempferia Galanga, L) Melalui Amidasi Dengan Dietanolamin

8 65 59

Senyawa Antrakuinon Hasil Isolasi Dari Umbi Bawang Sabrang (Eleutherine Palmifolia (L.) Merr).

32 176 87

Penentuan Sifat Kimia Fisika Senyawa Alkaloid Hasil Isolasi Dari Daun Bandotan (Ageratum Conyzoides Linn.)

0 26 3

Isolasi dan Pengukuran Aktivitas Enzim Bromelin dari Ekstrak Kasar Bonggol Nanas (Ananas comosus) pada Variasi Suhu dan pH

0 0 7

Penentuan pH Dan Suhu Optimum Untuk Aktivitas Ekstrak Kasar Enzim Lipase Dari Kecambah Biji Karet (Hevea Brasiliensis) Terhadap Hidrolisis PKO (Palm Kernel Oil)

0 0 12