Sudut potong utama
principal cutting edge angle K
r
adalah sudut antara mata potong utama dengan laju pemakanan
V
f
,
besarnya sudut tersebut ditentukan oleh geometri pahat dan cara pemasangan pada mesin bubut. Untuk
nilai pemakanan
f
dan kedalaman potong
a
yang tetap maka sudut ini akan mempengaruhi lebar pemotongan
b
dan tebal geram sebelum terpotong
h
sebagai berikut : lebar pemotongan
b
= mm
2.8 tebal geram sebelum terpotong h
h
= mm
2.9 Dengan demikian penampang geram sebelum terpotong adalah :
A = f.a = b.h
mm 2.10
2.3 AISI 4140
Material logam umumnya digolongkan menjadi dua yaitu
Ferrous Metal
dan
Non-Ferrous Metal
.
Ferrous metal
atau bahan logam ferro merupakan suatu logam yang memiliki dasar paduan besi
ferrous
, sedangkan unsur lain hanyalah sebagai unsur tambahan untuk mendapatkan sifat bahan sesuai dengan aplikasi
dalam penggunaannya. Bahan logam
non ferro
adalah bahan yang memiliki unsur logam tetapi tidak ada unsur besi
ferrous
. Dalam bidang material baja karbon sedang AISI 4140 merupakan
low alloy steel.
Penamaan AISI 4140 berdasarkan pada standard yang ditetapkan oleh American Iron Steel Institute AISI. Angka pertama yaitu 4 menunjukkan jenis
dari baja tersebut yaitu baja
chrom
, angka kedua menujukkan modifikasi jenis baja paduan untuk baja paduan yang kompleks, untuk jenis AISI 4140 angka 1
menandakan bahwa jenis tersebut merupakan baja
chrom
–
molybdenum
, sedangkan dua angka terakhir menunjukkan kadar karbon perseratus persen yaitu
0,40 C. AISI 4140 memiliki kemampuan mesin, stabilitas dimensi saat
mengalami perlakuan panas
heat treatment
, dengan kekerasan permukaan yang tinggi. Pada proses perlakuan panas suhu adalah variabel utama yang sangat
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh terhadap perubahan sifat mekanik bahan, dimana masing-masing bahan memiliki level suhu dan menggunakan media pendingin spesifik saat
dilakukan proses perlakuan panas. Kekerasan pada AISI 4140 dapat ditingkatkan melalui proses
quenching
dipanaskan sampai pada suhu austenit kemudian didinginkan secara cepat akan terbentuk struktur martensit yang memiliki
kekerasanyang lebih tinggi dari struktur perlit maupun ferit dengan metode air
tersirkulasi Haryadi, 2006.
Baja AISI 4140 merupakan material yang banyak dipakai sebagai bahan dasar dari
crankshaft, shaft, gear,
gandar, dan berbagai part mesin dimana bagian – bagian tersebut membutuhkan sifat tahan aus, kekerasan yang tinggi dan
tangguh, disamping itu pada industri perminyakan digunakan untuk
pump liner
Parker, 1967. Selain itu, AISI 4140 juga digunakan sebagai bahan
landing gea r
pesawat terbang.
Landing gear
pada pesawat terbang adalah komponen peralatan pada pesawat terbang yang terbuat dari baja perkakas. Kekerasan komponen ini
biasanya berkisar antara 54 sd 62 HRC.
2.4 Pahat CBN