Proses Pembentukan Geram Morfologi Geram

pemesinan yang materialnya terbuat dari ferrous paduan dengan kecepatan potong yang tinggi Ibrahim A. Al-Zkeri, M.S, 2007. Kekhusunan Pahat CBN ialah memiliki manfaat dan efektifitas untuk digunakan di pemesinan dengan bermacam-macam material berlapiskan baja karbon tinggi dan baja paduan, logam non-ferrous dan logam paduan, logam eksotic seperti nikel yang dikeraskan, inconel, nimonic lainnya dan material non- logam lainnya yang begitu sulit untuk dimesin dengan pahat konvensional.Pahat CBN dapat digunakan pada suhu sampai1400 o C. Adapun range kecepatan yang dapat diporasikan untuk CBN jika pemesinan menggunakan baja cor abu-abu adalah 300 – 400 mmin. Berikut ini merupakan range kecepatan untuk material lainnya: • besi cor yang dikeraskan 400 BHN : 80 – 300 mmin • Super paduan 35 Rc : 80 – 140 mmin • Baja yang dikeraskan 45 Rc : 100 – 300 mmin Dalam kasus baja paduan, beberapa peneliti melaporkan bahwa karbida berlapis keramik, CBN dan PCD sangat sangat potensial digunakan Che Haron et al 2001, Grzesik and Nieslony 2003. Selain itu, CBN dan PCD telah banyak digunakan untuk pemesinan kering kecepatan tinggi 1000 mmenit.

2.5 Geram

Geram merupakan bagian dari material yang terbuang yang dihasilkan dari proses pemesinan. Selama proses pembubutan berlangsung bahan dibuang akibat perputaran benda kerja sebagai suatu geram tunggal, tergantung pada parameter kerja mesin.

2.5.1 Proses Pembentukan Geram

Geram yang dihasilkan berupa suatu tali berkelanjutan atau berupa potongan-potongan, dalam banyak kasus formasi geram yang terjadi adalah seperti pada gambar 2.4. Dari gambar 2.4 menunjukkan bahwa pemotongan adalah proses diskontinu dan gaya antara geram dan alat potong tidak konstan Kalpakjian, et.al, 2002 Universitas Sumatera Utara Formasi geram yang dihasilkan juga dapat dilakukan dengan pendekatan model pemesinan Orthogonal sebagaimana yang dikemukakan oleh Merchant, model ini mengasumsikan formasi geram dengan dua dimensi. Gambar 2.5 Formasi geram pada proses bubut menurut analogi kartu Sumber : Rochim, 1993 Dari gambar di atas terlihat bahwa terbentuknya geram dapat dianalogikan sebagai tumpukan kartu dengan posisi sedikit miring kemudian didorong dengan papan penggaris yang membuat sudut terhadap garis vertical sesuai dengan sudut geram maka kartu bergeser keatas relatif terhadap kartu di belakangnya.Pergeseran tersebut berlangsung secara berurutan dan kartu terdorong melewati bidang atas papan. Analogi kartu tersebut menerangkan keadaan sesungguhnya dari kristal logam struktur butir metalografis yang terdeformasi sehingga merupakan lapisan tipis yang bergeser pada bidang geser.

2.5.2 Morfologi Geram

Geram yang dihasilkan dari proses pemesinan untuk logam dan paduan logam pada umumnya dapat diklasifikan menjadi tiga kategori berdasarkan perbedaan geometri bentuk geram. Beberapa morfologi geram tersebut diantaranya: 1. Geram Kontinu continuous Flow chips Geram kontinu dihasilkan pada pemesinan untuk bahan yang liat ductile dan geram ini dikelompokkan dengan jenis penampang lintang yang seragam uniform cross-section . Universitas Sumatera Utara Gambar 2.6 Geram kontinu continuous Flow chips Sumber : Sutter et. al, 1997 2. Geram Bersegmen atau Seperti Mata Gergaji Segmented or Sa w-Tooth chips Geram seperti mata gergaji biasanya dinamakan geram bersegmen adalah geram semikontinu dan memiliki kawasan regangan geser yang kecil untuk geram kontinu dan regangan geser yang tinggi untuk geram tidak kontinu. Gambar 2.7 GeramBersegmen atau Seperti Mata Gergaji Segmented or Sa w-Tooth chisp Sumber : Sutter et. al, 1997 3. Geram Tidak Kontinu Discontinuous chips Geram tidak kontinu biasanya terbentuk pada pemesinan untuk bahan yang getas brittle pada kecepatan pemotongan yang rendah, pemakanan dan kedalaman pemotongan yang tinggi dan gesekan antar pahat dan geram yang tinggi. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.8 Geram Tidak Kontinu Discontinuous chips Sumber : Matthew et. al, 2001

2.5.3 Lingkaran Gaya Pembentukan Geram Lingkaran Merchant