BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem informasi yang selain
melakukan pengolahan data yang ada dalam sebuah organisasi, juga memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan
keputusan. Sedangkan sistem informasi akuntansi hanya mengolah data akuntansi untuk menghasilkan informasi.
Untuk lebih jelasnya maka dikemukakan serangkaian pengertian Sistem Informasi Akuntansi. Barry E. Chusine 2001, hal. 17memberikan definisi Sistem
Informasi Akuntansi sebagai berikut : “Sistem Informasi Akuntansi didefinisikan sebagai kumpulan manusia dan sumber-sumber modal didalam suatu organisasi
yang bertanggung jawab untuk penyiapan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan data transaksi.”
Persediaan merupakan salah satu unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur yang
secara continue diperoleh atau diproduksi dan dijual untuk menghasilkan laba. Sebagian besar sumber daya perusahaan sering di investasikan dalam bentuk
barang-barang yang dibeli atau di produksi. Perusahaan yang bergerak dibidang industri dan perdagangan selalu berhubungan dengan persediaan, karena
persediaan merupakan unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Akuntansi persediaan harus dilakukan sebaik mungkin agar perusahaan tidak mengalami hambatan dan gangguan dalam operasi.
Apabila persediaan akhir dicatat terlalu besar akan mengakibatkan laba yang besar pada periode tersebut, persediaan awal yang semakin besar sehingga laba
semakin kecil pada periode berikutnya. Setiap perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan untuk mencapai kemakmuran dengan cara mencapai laba yang
maksimal dalam kegiatan operasinya. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus dapat mengetahui, bagaimana prosedur barang yang diterima dan barang
yang dikeluarkan, agar produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan bisa sampai kepada para konsumen.
Perusahaan bertanggung jawab untuk memasarkan produknya, oleh sebab itu begitu penting dan menentukannya peranan penerimaan dan pengeluaran
persediaan barang. Apabila tidak dilaksanakannya prosedur penerimaan dan pengeluaran persediaan barang yang baik dan benar, maka perusahaan akan
mengalami terjadinya kecurangan maupun kerusakan barang dalam penerimaan maupun pengeluaran dan pencurian yang menguntungkan bagi pihak internal.
Berdasarkan alasan diatas, maka penulis tertarik untuk menuangkan kedalam
tugas akhir dengan judul SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT. INBISCO NIAGATAMA SEMESTA, Tbk MEDAN.
Sistem ini diharapkan dapat diterapkan dengan baik di dalam perusahaan, agar perusahaan
dapat memperoleh tujuan yang diinginkan terutama dalam meningkatkan laba yang maksimum.
Universitas Sumatera Utara
B. Rumusan Masalah