Data NH
4.
N limbah karet Tgl uji
No Sampel
Volume sampel ml
Volume H
2
SO
4
0,01N ml NH
4.
N mgl
30 Des 2010 1.
2. 3.
Blanko Limbah lateks
Limbah cup lump 200 ml
200 ml 200 ml
0,2 ml 5,2 ml
2,9 ml -
7,00 3,78
07 Jan 2011 1.
2. 3.
Blanko Limbah lateks
Limbah cup lump 200 ml
200 ml 200 ml
0,2 ml 9,9 ml
2,0 ml -
13,58 2,52
14 Jan 2011 1.
2. 3.
Blanko Limbah lateks
Limbah cup lump 200 ml
200 ml 200 ml
0,2 ml 8,3 ml
2,0 ml -
11,34 2,52
21 Jan 2011 1.
2. 3.
Blanko Limbah lateks
Limbah cup lump 200 ml
200 ml 200 ml
0,2 ml 6,3 ml
1,0 ml -
8,54 1,12
4.2. Perhitungan
Untuk menghitung kadar amoniak dapat di hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Amoniak =
28000 A B x N x
S −
Universitas Sumatera Utara
Dimana: A = Volume penitar H
2
SO
4
untuk destilat ml B = Volume penitar H
2
SO
4
untuk blanko ml N = Normalitas larutan penitar H
2
SO
4
S = Volume destilat yang dititrasi ml
Contoh perhitungan: Menghitung ammoniak pada limbah lateks pada tanggal 30 Desember 2010.
Ammoniak =
5, 2 0, 2 0, 01 28000
200 x
x −
Ammoniak =
5 280
200 x
Ammoniak = 7 mgl
Dari perhitungan diatas didapat nilai dari ammoniak limbah latexs sebesar 7 mgl. Untuk nilai ammoniak yang lainnya dapat di lihat pada lampiran C.
4.3. Pembahasan
Dari data yang diperoleh dari tanggal 30 Desember 2010 sampai dengan 21 Januari 2011, diketahui bahwa kadar ammoniak dibak diindikasikan masing-masing
untuk limah latexs pekat dan karet kering adalah 7 mgl, 13,58 mgl, 11,34 mgl dan 8,54 mgl serta 3,78 mgl, 5,46 mgl, 2,52 mgl, dan 1,12 mgl. hal ini menunjukkan
bahwa limbah PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate telah memenuhi standar yang telah di tetapkan oleh pemerintah melalui keputusan Mentri Lingkungan Hidup pada
tahun 1995 dapat dilihat pada lampiran D.
Universitas Sumatera Utara
Amoniak NH
3
merupakan senyawa nitrogen yang menjadi NH
4 +
pada pH rendah dan disebut amonium; amoniak sendiri berada dalam keadaan tereduksi -3. Dapat
dikatakan bahwa amoniak berada dimana-mana, dari kadar beberapa mgl pada air permukaan dan air tanah, sampai kira-kira 30 mgl lebih pada air pembuangan. Air
tanah hanya mengandung sedikit NH
3
, karena NH
3
dapat menempel pada butir-butir tanah liat selama filtrasi air ke dalam tanah, dan sulit terlepas dari butir-butir tanah liat
tersebut. Kadar amoniak yang tinggi pada air sungai selalu menunjukkan adanya pencemaran. Rasa NH
3
kurang enak, sehingga kadar NH
3
harus rendah; pada air minum kadarnya harus nol dan pada air sungai harus di bawah 0,5 mgl N syarat
mutu air sungai di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan yang dilakukan adalah Limbah cair dari PT. Bridgestone masing-masing sebagai berikut:
- Limbah karet pekat pada tanggal
30 desember 2010 = 7 mgl, 07 Januari 2011 = 13,58 mgl,
14 Januari 2011 = 11,34 mgl, dan 21 Januari 2011 = 8,54 mgl
- Limbah karet kering pada tanggal
30 Desember 2010 = 3,78 mgl,
07 Januari 2011 = 2,52 mgl,
14 Januari 2011 = 2,52 mgl, dan
21 Januari 2011 = 1,12 mgl
Universitas Sumatera Utara
5.2. Saran