c. Dalam jangka waktu sehari akan teroksidasi oleh udara menjadi natrium sulfat
Na
2
SO
3
Na
2
SO
4
, bila sudah teroksidasi maka sifatnya sebagai antikoagulan menjadi lenyap.
Dosis yang digunakan adalah 5-10 ml larutan berkadar 10 untuk setiap liter latex. Tim penulis PS,2009
2.4. Pengolahan Karet Remah Crumb Rubber
Karet remah atau crumb rubber adalah produk karet alam yang relatif baru. Dalam perdagangan dikenal dengan nama karet spesifikasi teknis. Karena penentuan
kualitas dan penjenisannya dilaksanakan secara teknis dengan analisi yang mutakhir.
2.4.1. Pengolahan Karet Remah Spesifikasi Teknis dengan Bahan Baku Lateks
Ada beberapa proses dasar yang dilalui dalam pengolahan karet remah dengan bahan baku lateks, yaitu penerimaan dan penyaringan lateks, penggumpalan atau
koagulasi, pembutiran, atau granulasi, pengeringan dan pembungkusan. Mula-mula lateks yang dikirim ke tempat pengolahan disaring dan dikumpulkan dalam bak atau
tangki. Kemudian, dilakukan penggumpalan dalam bak atau tangki-tangki tersebut sehingga menghasilkan bongkahan-bongkahan atau koagulum. Pemotongan koagulum
merupakan langkah yang harus dilalui sebelum dilakukan proses pembutiran. Mesin pembutiran yang biasa digunakan adalah mesin pelletiser yang mempunyai banyak
pisau berputar. Hasil yang diperoleh dicuci hingga bersih kemudian dimasukkan kedalam mesin pengering. Biasanya pengeringan menggunakan mesin dan ban
berjalan. Hasil akhir dari karet remah didinginkan sebelum dikemas. Berat akhir diperoleh melalui penimbangan. Ukuran bandela biasanya 28 x 17 x 7 inci, sekitar
72 x 36 x 18 cm. Berat yang ditetapkan untuk setiap bandela adalah 33 kg. Setelah dikempa, bongkah dibungkus dengan lembaran plastik polyethylene. Lembaran plastik
Universitas Sumatera Utara
ini harus memiliki ketebalan 0,03 mm, titik cair 108
o
C dan berat jenis 0,92. Bungkus ini disertai tanda jenis mutu, tanda pengenal SIR, dan pabrik yang memproduksinya.
Diagram 2.1. Pengolahan karet remah dari lateks, dapat di lihat pada lampiran
2.4.2. Pengolahan Karet Remah dengan Bahan Baku Gumpalan Mutu Rendah
Ada pabrik yang membuat karet spesifikasi teknis dan bahan koagulum lateks atau lateks yang telah mengalami proses koagulasi. Biasanya koagulum lateks yang
diolah ini bermutu rendah, contohnya slabs karet rakyat, lump kebun, lump mangkok, scraps, unsmoked sheet, dan lain-lain.
Bahan koagulum lateks yang bermutu rendah ini terlebih dahulu disortir, Setelah itu bahan ini dimasukkan kedalam tangki-tangki air pembersih. Selanjutnya,
bahan dibersihkan lagi dengan mesin hammermill. Pada mesin ini pencucian diikuti dengan pemotongan lalu digiling dengan mesin penggilingan crepe. Hasil yang keluar
dari mesin penggilingan crepe dimasukkan kedalam mesin pelletiser atau mesin dengan pisau berputar. Disini bahan mengalami proses pembutiran.
Sesuai proses pembutiran, bahan mengalami perlakuan kimiawi. Larutan asam fosfat atau asam amino digunakan untuk merendamnya. Terakhir, bahan dikeringkan
dan diikuti oleh proses pengepakan seperti pada karet remah yang dibuat dari bahan lateks. Diagram 2.2. Pengolahan karet remah dari karet rakyat bermutu rendah. Dapat
dilihat pada lampiran. Tim penulis PS,2009
2.5. Limbah