Neonatus Tanda-Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir

sangat mudah tersinggung, lemas, terlalu mengantuk, lunglai, kejang, tidak bisa tenang, menangis terus menerus Muslihatun, 2008, hlm. 46.

E. Masalah-Masalah Kesehatan Pada Bayi Baru Lahir Yang Merupakan

Tanda-tanda Bahaya 1. HipotermiSuhu Tubuh Dingin a. Pengertian Hipotermi yaitu dimana suhu tubuh bayi di bawah 36 o C serta kedua tangan dan kaki teraba dingin, sedang suhu normal adalah 36,5 o C - 37,5 o C. Hipotermi pada bayi baru lahir dapat berakhir dengan kematian karena dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan dapat berujung kematian. Hipotermi dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu: hipotermi sedang, dimana suhu badan bayi berkisar 32 o C-36 o C dan hipotermi berat yaitu dimana suhu badan bayi mencapai dibawah 32 o C. Untuk dapat mengukur suhu pada hipotermi digunakan termometer yang dapat mengukur sampai suhu 25 o C yaitu termometer ukuran rendah low reading thermometer Syaifuddin, 2006, hlm.373 b. Gejala Hipotermi Hipotermi pada bayi baru lahir dapat diketahui dari gejala-gejala sebagai berikut yaitu bayi tidak mau minummenyusu, tampak lesu dan mengantuk, tubuh bayi teraba dingin, dan dalam keadaan berat denyut jantung bayi bisa menurun dan kulit tubuh bayi mengeras. Hipotermi dikategorikan menjadi 3 yaitu hipotermi sedang, hipotermi berat dan stadium lanjut hipotermi. Hipotermi sedang ditandai dengan aktivitas berkurang, tangisan lemah, kulit berwarna tidak rata, kemampuan hisap lemah, kaki teraba dingin. Hipotermi berat sama dengan hipotermi sedang, bibir dan kuku kebiruan, pernafasan lambat dan tidak teratur, bunyi jantung lambat. Dan stadium lanjut hipotermi ditandai dengan muka, ujung kaki dan tangan berwarna merah terang, bagian tubuh lainnya pucat, kulit mengeras merah dan timbul edema terutama pada punggung, kaki dan tangan Syafuddin, 2003,hlm. 373. c. Penyebab Hipotermi Kehilangan panas tubuh pada bayi baru lahir dapat disebabkan karena lingkungan, udara yang terlalu dingin, pakaian yang basah, dan sebagainya. Mekanisme kehilangan panas pada bayi baru lahir adalah sebagai berikut: 1 Radiasi yaitu dari objek ke panas bayi misalnya bayi ditimbang tanpa alas 2 Evaporasi yaitu penguapan cairan yang melekat pada kulit misalnya pada air ketuban yang melekat pada tubuh bayi dan tidak cepat dikeringkan. 3 Konduksi yaitu sesuatu yang melekat ditubuh bayi misalnya pakaian bayi yang basah tidak langsung diganti. 4 Konveksi yaitu penguapan dari tubuh ke udara contohnya angin disekitar tubuh bayi Saifuddin, 2006, hlm. 373. d. Penanganan Hipotermi 1 Segera menghangatkan bayi di dalam inkubator atau melalui penyinaran lampu. 2 Menghangatkan bayi melalui panas tubuh ibu dan Bayi diletakkan telungkup di dada ibu agar terjadi kontak kulit langsung ibu dan bayi. Untuk menjaga agar bayi tetap hangat, tubuh ibu dan bayi harus berada dalam satu pakaian. Sebaiknya ibu menggunakan pakaian longgar berkancing depan. 3 Bila tubuh bayi masih dingin dapat juga menggunakan selimut atau kain hangat yang disetrika terlebih dahulu, yang digunakan untuk menutupi tubuh bayi dan ibu. Lakukanlah berulang kali sampai tubuh bayi hangat Saifuddin, 2006, hlm.373. 4 Selalu menjaga kehangatan bayi, bungkus bayi dengan kain kering kemudian diselimuti dan pakaikan topi agar terhindar dari kehilangan panas. 5 Beri ASI sesering mungkin, bila bayi tidak dapat menyusu, berikan